Sudirman Cup 2021

Fakta-fakta Sudirman Cup, Sejarah, Format Pertandingan, dan Daftar Juara

Sudirman Cup 1989 menjadi satu-satunya titel yang didapat Indonesia pada turnamen untuk menghormati jasa Dick Sudirman

Editor: Wawan Perdana
Instagram @badminton.ina
Sudirman adalah nama mantan pemain bulu tangkis Indonesia sekaligus pendiri PBSI, Dick Sudirman. Sebagai bentuk penghormatan kepadanya, BWF (federasi badmininto dunia) menggelar turnamen ini. 

TRIBUNSUMSEL.COM-Atlet badminton Indonesia akan memulai laga di Sudirman Cup atau Piala Sudirman 2021, Minggu (26/9/2021).

Sudirman Cup memiliki sejarah panjang. Pertama kali digelar pada tahun 1989. Juara masih didominasi tim China.

Sudirman Cup adalah turnamen bulu tangkis yang lahir di Indonesia dan diselenggarakan setiap dua tahun sekali.

Sudirman adalah nama mantan pemain bulu tangkis Indonesia sekaligus pendiri PBSI, Dick Sudirman. Sebagai bentuk penghormatan kepadanya, BWF (federasi badmininto dunia) menggelar turnamen ini.

Piala Sudirman merupakan kejuaraan yang menggabungkan format Piala Thomas dan Uber.

Format Sudirman Cup adalah pertandingan beregu dengan setiap negara mengirim lima wakil dari lima nomor di bulu tangkis.

Lima nomor tersebut yang akan dipertandingkan adalah tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.

Dikutip BolaSport.com dari laman BWF, Dick Sudirman mempunyai jasa penting dalam sejarah bulu tangkis dunia.

Dick Sudirman paling dikenal memiliki peran penting dalam membantu menyatukan dua organisasi bulu tangkis dunia yang terpecah.

Pada Februari 1978, ada anggota yang menyatakan diri sebagai World Badminton Federation memisahkan diri dari IBF (nama awal BWF).

Hal tersebut kemudian membuat aspirasi bulu tangkis untuk diikutsertakan dalam Olimpiade menjadi terancam.

Berbagai upaya rekonsiliasi juga telah menemui beberapa hambatan, sehingga Dick Sudirman turun tangan.

Dick Sudirman menjadi jembatan mempertemukan kedua pemimpin dua federasi bulu tangkis yang telah bersengketa di Bandung pada 28 Mei 1979.

Memiliki teman dari kedua federasi tersebut membuat Dick Sudirman mengusulkan membuat kelompok studi kerja yang diisi dari kedua federasi untuk mencari jalan keluar dari kebuntuan.

Dia juga menyarankan untuk diadakan pertandingan persahabatan antar pemain dari kedua federasi. Usulannya kemudian diterima dan menjadi dasar bagi upaya rekonsiliasi.

Dua tahun setelah itu pada 28 Mei 1981, kedua federasi bulu tangkis itu berdamai dan kemudian bersatu lagi.

Setelah Dick Sudirman meninggal pada 10 Juni 1986, teman lamanya dan Wakil Presiden PBSI kala itu, Suharso Suhandinata, menulis surat kepada Presiden IBF saat itu, Arthur Jones.

Tujuan Suharso Suhandinata mengirim surat ke pimpinan IBF untuk meminta mengingat kontribusi Dick Sudirman di bulu tangkis dunia.

Suharso Suhandinata meminta IBF mempertimbangkan proposal untuk diadakan sebuah kompetisi di Indonesia dengan memakai nama Dick Sudirman.

Gagasan Suharso Suhandinata kemudian didiskusikan pada pertemuan para petinggi IBF yang dipimpin oleh Arthur Jones.

Pada 1988, IBF menyetujui Kejuaraan Beregu Campuran Dunia dan menerima tawaran Indonesia untuk mengadakan turnamen menghormati Dick Sudirman.

Sudirman Cup pertama kali diadakan di Istora Senayan Jakarta, Indonesia, pada 24-29 Mei 1989 dengan diikuti 28 tim peserta.

Indonesia kemudian keluar sebagai juara setelah menghadapi perlawanan sengit Korea Selatan dengan skor 3-2.

Sayangnya gelar Sudirman Cup 1989 menjadi satu-satunya titel yang didapat Indonesia pada turnamen untuk menghormati jasa Dick Sudirman.

China kini telah menguasai kejuaraan yang lahir di Indonesia dengan menyabet 11 titel dan menjadi negara pengoleksi terbanyak gelar Sudirman Cup.

Di sisi lain, Korea Selatan telah mendapat 4 titel untuk menjadi yang terbaik kedua setelah China dan di atas Indonesia.

Kali ini pada edisi Sudirman Cup 2021, Skuad Merah-Putih sedang berjuang merebut kembali gelar warisan Dick Sudirman.

Sudirman Cup 2021 telah dijadwalkan akan berlangsung mulai 26 September 2021 sampai 3 Oktober 2021 di Finlandia.

Skuad Indonesia menjadi salah satu tim unggulan dengan diperkuat dari pemain/pasangan terbaik dari lima sektor.

Indonesia tergabung ke dalam Grup C pada Sudirman Cup 2021 bersama Denmark, ROC/Komite Olimpiade Rusia, dan Kanada.

Sudirman Cup 1989 menjadi satu-satunya titel yang didapat Indonesia pada turnamen untuk menghormati jasa Dick Sudirman
Sudirman Cup 1989 menjadi satu-satunya titel yang didapat Indonesia pada turnamen untuk menghormati jasa Dick Sudirman (kompas.com)

Jadwal Indonesia

Pada tahun ini, Tim bulu tangkis Indonesia menghuni Grup C bersama Denmark, ROC (Russian Olympic Committee), dan Kanada.

Dari tiga rival di atas, Rusia adalah lawan pertama yang akan dihadapi Indonesia di Piala Sudirman 2021.

Menjelang laga tersebut, Indonesia sudah menjajal arena pertandingan di Energia Areena pada Kamis (24/9/2021) pukul 18.30 waktu setempat.

Sebanyak tiga lapangan di main court dan dua lapangan di practice hall dimanfaatkan para pemain untuk beradaptasi.

"Sejauh ini adaptasi saya dengan arena pertandingan tidak ada masalah," kata pebulu tangkis tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dalam rilis yang diterima Kompas.com.

"Mulai dari tata lampu, embusan angin, dan shuttlecock sudah kami coba semua. Lampu oke, shuttlecock memang terasa berat, dan untuk angin kami tunggu nanti seperti apa di pertandingan," tuturnya.

Setelah melawan Rusia, Indonesia akan berhadapan dengan Kanada pada Senin (27/9/2021).

Big match Grup C antara Indonesia dan Denmark baru akan berlangsung pada hari terakhir babak penyisihan grup, Rabu (29/9/2021).

Jadwal Indonesia di Piala Sudirman 2021

Minggu (26/9/2021) 20.00 WIB - Indonesia vs Rusia

Senin (27/9/2021) 20.00 WIB - Indonesia vs Kanada

Rabu (29/9/2021) 14.00 WIB - Indonesia vs Denmark

Artikel ini telah tayang di bolasport

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved