Sangat Berbahaya! Profesor Jepang Ini Beberkan Fakta Varian Lambda Covid-19 Masuk VOI, Lebih Menular

Profesor Tetsuya Matsumoto menegaskan bahwa di bawah sistem klasifikasi Organisasi kesehatan Dunia (WHO), varian lambda bukan VOC (variants of concern

Editor: Moch Krisna
Freepik
Ilustrasi Virus Corona 

Namun, mengingat strain ini sangat resisten terhadap vaksin, kemungkinan menyebar bahkan setelah vaksinasi mencapai mayoritas masyarakat.

Strain mutan, gagasan bahwa kita akan baik-baik saja selama kita memperoleh kekebalan kelompok setelah tingkat vaksinasi 60 hingga 70 persen menjadi tidak dapat diandalkan," kata Matsumoto.

Jadi bagaimana kita bisa melindungi diri kita dari varian virus?

Matsumoto menunjukkan, "Pentingnya disuntik tetap tidak berubah, tetapi kita berada dalam keadaan di mana menerima suntikan tidak selalu menjamin keselamatan kita."

Dalam kasus strain varian dengan transmisibilitas yang lebih kuat, infeksi yang berasal dari partikel aerosol yang sangat kecil yang melayang di udara telah meningkat.

"Ada kasus di mana orang menghirup partikel ini dan tertular virus, bahkan jika mereka memakai masker," kata profesor.

Dia mengatakan tindakan pencegahan yang diperlukan terhadap virus termasuk memastikan untuk ventilasi ruang lebih dari sekarang dan menghindari pergi ke tempat-tempat di mana banyak orang berkumpul.

"Anda juga harus menghindari berkumpul dengan teman dan kerabat selama liburan musim panas," pesan Matsumoto.

(*)

Berita Ini Sudah Tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved