Berita Empat Lawang

Profil Irjen Napoleon, Terpidana Suap yang Aniaya Tahanan M Kece, Pensiun Ingin Pulang Kampung

Napoleon di kampung halamannya akrab disapa dengan sapaan Buyung. Ketika ia pulang kampung biasanya menginap di rumah kakak dari ayahnya.

Penulis: Sahri Romadhon | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/SAHRI ROMADHON
Desa Batu Pance, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang kediaman orang tua Irjen Pol Napoleon Bonaparte, terpidana suap yang dilaporkan menganiaya tersangka penista agama M Kece, Kamis (23/9/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM, EMPAT LAWANG - Nama Irjen Pol Drs Napoleon Bonaparte, MSi, menjadi perbincangan di tanah air.

Terpidana kasus suap dari Djoko Tjandra yang kini mendekam di Rutan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan ini diduga menjadi pelaku yang dilaporkan Muhammad Kece ke Bareskrim Polri atas dugaan penganiayaan di dalam Rutan Bareskrim Polri.

Ia divonis 4 tahun penjara dan denda Rp 100 juta subsider 6 bulan kurungan. Vonis dijatuhkan pada 10 Maret 2021. Hakim menyatakan Napoleon terbukti menerima Sin$ 200 ribu dan US$ 370 ribu dari Djoko Tjandra. Ia divonis 4 tahun penjara dan denda Rp 100 juta subsider 6 bulan kurungan. Vonis dijatuhkan pada 10 Maret 2021. Hakim menyatakan Napoleon terbukti menerima Sin$ 200 ribu dan US$ 370 ribu dari Djoko Tjandra.

Tribun melakukan penelusuran asal usul dari Irjen Pol Napoleon Bonaparte yang disebutkan berasal dari Sumatera Selatan.

Perwira tinggi Polri yang hingga kini masih aktif kendati sudah berstatus terpidana anak dari almarhum Muhammad Seri, seorang pensiunan Angkatan Laut asal Desa Batu Pance, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang.

Desa Batu Pance terletak 14 km jauhnya dari pusat pemerintahan daerah Kabupaten Empat Lawang di Kecamatan Tebing Tinggi, Desa ini terletak di kawasan yang sejuk dan asri banyak pepohonan hijau dan mengalir juga sungai-sungai yang bersih.

Napoleon di kampung halamannya akrab disapa dengan sapaan Buyung. Ketika ia pulang kampung biasanya menginap di rumah kakak dari ayahnya.

"Rumah orang tuanya terletak pas di belakang rumah saya sekarang, Napoleon dipanggil akrab dengan sapaan Buyung," Kata Amir (73) paman dari jenderal bintang dua tersebut, Kamis (23/09/2021).

Saat Napoleon masih kecil ia tidak tinggal di Desa Batu Pance, Kecamatan Tebing Tinggi tapi mengikuti ayahnya yang pindah-pindah tugas.

"Pernah tinggal di beberapa tempat mengikuti ayahnya tapi dia sering dibawa sang ayah pulang ke dusun untuk bertemu sanak keluarga, setelah menjadi polisi dia juga masih sering pulang kampung untuk bertemu dengan keluarga," Katanya.

Adik ipar Irjen Napoleon, Saropi (45) mengatakan jenderal bintang dua tersebut mempunyai rencana ingin membangun rumah di Desa Batu Pance.

"Kak Buyung berencana untuk menetap di sini kalau sudah pensiun. Terakhir beliau pulang sekitar bulan Juli 2020 kemarin ke dusun," katanya.

Napoleon dikenal di kampungnya sebagai pribadi yang ramah, ia acap kali memberikan motivasi kepada sanak saudara maupun retangga yang bertamu.

"Banyak tamu di rumah saya kalau Buyung pulang kampung, kadang mereka mengobrol sampai larut malam dan pagi," Kata Mida, istri Saropi.

Mida juga menambahkan Napoleon juga sering memberikan motivasi untuk mereka yang ingin masuk polisi.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved