Berat Badan Kim Jong Un Turun 19 Kg, Penampilan Pemimpin Korea Utara Disorot, Jatuh Sakit?

Dari sorotan kamera, tampak bagaimana Kim disambut ratusan anak sekolah, dengan murid putri menangis dan siswa putra bertepuk tangan antusias. Kim jug

Editor: Moch Krisna
(YOUTUBE Pyongyang Broadcast Service - DPR of Korea)
Kim Jong Un tampak kurus saat bertemu dengan Sekretaris Jenderal Partai Buruh Korea dan Presiden Urusan Luar Negeri Korea Utara di Pyongyang, 30 Agustus 2021 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Penampilan terbaru Kim Jong Un pemimpin Korea Utara yang makin kurus jadi sorotan.

Kim Jong Un dikabarkan mengalami penurunan berat badan hingga mencapai 19 kg.

Muncul banyak spekulasi terkait berat badan Kim Jon Un yang turun drastis tersebut

Salah satunya isu jika sang pemimpin Korea utara tengah jatuh sakit

Sebelumnya Kimk Jong Un terekam kamera televisi pemerintah dalam sebuah perayaan Hari Anak Muda yang dihelat di Pyongyang, dilansir Daily Mail Selasa (31/8/2021).

Dari sorotan kamera, tampak bagaimana Kim disambut ratusan anak sekolah, dengan murid putri menangis dan siswa putra bertepuk tangan antusias. Kim juga menyambutnya dengan lambaian tangan dan tersenyum dalam 

Tak hanya lebih kurus, perubahan fitur wajah Kim juga begitu menonjol.

Daerah sekitar dagu yang tertutup oleh lipatan lemak enam bulan lalu terlihat berkurang.

Hal itu terlihat jelas lantaran ia mengenakan safari putih yang memperlihatkan jenjang cukup luas antara leher dan kerahnya. 

Dulunya pada bagian itu, kain yang ia pakai sekaran ditarik kencang mengikuti bentuk bagian tubuh di sekitarnya.

Lebih kurus karena prihatin? Pemerintah Korea Utara berupaya mencegah warganya saling bergosip soal kesehatan Kim Jong-un.

Sebelumnya, Kim sudah muncul dengan penampilan lebih tirus. Sebuah informasi menyebutkan berat badannya susut hingga 19 kg.

 Pusat pemerintahan di Pyongyang berusaha menepis rumor tersebut dengan menyatakan bahwa sebenarnya Kim kurus karena dia bekerja keras bagi rakyatnya.

Laporan lain membeberkan Kim menjalani operasi untuk memasang pipa di lambung, guna membantu meringankan tubuhnya yang makin gemuk.

Pakar meyakini Kim tengah berjuang mendapatkan simpati, setelah negaranya terkena krisis pangan akibat bencana alam dan Covid-19.

Sejak awal 2020, Korea Utara menutup perbatasannya demi mencegah virus corona, dan baru-baru ini mengakui menghadapi kekurangan pangan serius.

Di sisi lain, kesehatan Kim Jong Un terus dipantau karena jika dia mati secara mendadak, maka akan muncul krisis mengenai siapa kandidat penggantinya.

Berat badan Pemimpin Korea Utara sejak 2011 tersebut terus meningkat secara stabil, sekitar 6 kilogram dalam setahun.

Ia sendiri dikenal sebagai perokok dan peminum berat. Apa pun penyebab dan alasannya, seorang warga setempat mengungkapkan kondisi Kim tersebut "membuat hati mereka terluka". Sumber: Kompas.com (Penulis: Ardi Priyatno Utomo)

Berita Ini Sudah Tayang di Kompas.com

(*)

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved