Berita Selebriti

Artis Ini Gemetar Dengar Bocah di Gowa Jadi Korban Pesugihan Orang Tua, Mata Sampai Dicongkel Miris

Imbas kejadian yang begitu keji tersebut, Dahlia Poland pun mengaku khawatir dengan anak-anaknya.Rasa kekhawatiran itu diungkap Dahlia Poland mealal

Editor: Moch Krisna
Instagram Dahlia Poland/ISt
Artis Dahlia Poland Komentari Peristiwa Bocah di Gowa Jadi Korban Pesugihan 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Artis Dahlia Poland ikut prihatin dengan nasib bocah di Gowa yang jadi korban pesugihan orang tua

Sebelumnya diketahui, publik di hebohkan dengan Peristiwa memilukan itu dialami oleh bocah berusia 6 tahun asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Bocah perempuan itu diduga dianiaya oleh keluarganya, termasuk kedua orangtuanya.

Mata kanan anak tersebut dilukai. Akibat perlakukan kedua orang tuanya tersebut korban terpaksa harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit,

karena mata sebelah kanannya hampir saja buta.

Dahlia Poland mengaku tak habis pikir dengan tindakan keji seorang ibu terhadap anak kandungnya sendiri.

Imbas kejadian yang begitu keji tersebut, Dahlia Poland pun mengaku khawatir dengan anak-anaknya.

Rasa kekhawatiran itu diungkap Dahlia Poland mealalui sebuah unggahan di Instagram Story miliknya.

"Baca berita soal anak umur enam tahun yang mau dicongkel matanya sama orangtuanya.

Kakek neneknya bantuin juga, bapaknya, bahkan ibunya sendiri yang mau nyongkel cuman buat pesugihan.

Itu anak sendiri lho," ujar Dahlia Poland dalam unggahan Instagram Story, dikutip Tribun Style, Rabu, 8 September 2021.

Aksi keji itu bahkan sampai beredar dimedia sosial, bahkan videonya banyak beredar di YouTube.

Tampak jelas suara jeritan sang korban saat matanya akan dicongkel oleh orangtuanya.

Mendengar jeritan itu, Dahlia Poland mengaku begitu gemetar.

Perempuan berdarah Amerika Serikat itu tak habis pikir dengan sikap orangtuanya.

"Aku sampai gemetar lho dengar jeritannya doang, masa sampai anak luka kayak gitu berdarah-darah masih tetap dilanjutin.

Apa nggak kasihan lihatnya kok tega gitu," imbuhnya.

Melihat peristiwa tersebut, Dahlia Poland semakin tak percaya jika ada orang lain yang mau mengurus anak-anaknya.

Meski seringkali merasa kerepotan mengurus ketiga buah hatinya, Dahlia tidak akan percaya begitu saja menitipkan anaknya pada orang lain.

"Makin nggak percaya sama orang lain buat jagain anak aku, soalnya orang aja yang anak sendiri bisa digituin, gimana anak orang lain.

Gemeter lho ini, makin gila ya," tandasnya.

Kondisi Terkini Sang Bocah

Kondisi terkini bocah usia 6 tahun yang matanya dilukai oleh keluarganya diduga untuk tumbal persugihan di Gowa, Senin (6/9/2021) hari ini.

Dokter spesialis mata RSUD Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, Yusuf menyebut mata bocah inisial AP itu bisa kembali normal seperti sediakala.

Yusuf mengatakan jika operasi mata berjalan dengan lancar.

Operasi mata dilakukan untuk mengembalikan jaringan sel di bagian putih matanya yang telah robek akibat tindakan keji orang tuanya.

Kemudian, setelah dilakukan operasi selama satu jam lamanya, dr Yusuf mengungkap kondisi mata AP masih bisa kembali normal.

Hal itu lantaran kornea matanya masih baik.

"Kalau kita lihat korneanya bagus, yang utama itu jalur untuk masuk cahaya itu aman tidak ada masalah."

"Cuma yang putih-putih itu saja yang robek dan bisa tumbuh kembali, kita berdoa supaya anak ini kondisi mentalnya bagus, kemudian fisik matanya bagus dan bisa melihat kembali," kata dr Yusuf, dikutip dari tayangan YouTube tvOne, Senin (6/9/2021).

Lebih lanjut, dr Yusuf menjelaskan, AP mengalami luka robek di bagian putih mata kanannya sebanyak 360 derajat.

Untungnya, kondisi bagian hitam matanya masih baik dan tidak ada masalah.

"Jadi di bagian putih mata robek 360 derajat, tapi yang bagian hitam matanya masih bagus tidak ada masalah."

"Yang bagian atas mata bisa diperbaiki tapi yang dibawah sudah tidak bisa, tapi insyaallah bisa cepat tumbuh lagi," ungkapnya.

Meski mata AP masih bisa kembali normal, dr Yusuf menyebut butuh proses yang cukup lama untuk mengembalikannya.

Namun, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengawasi perkembangan sang bocah.

"Karena masih anak-anak, jadi butuh perawatan, setelah ini kita akan periksa bagaimana penglihatannya."

"Tapi insyaAllah kondisinya bisa kembali bagus cuma butuh proses agak lama, insyaAllah dengan perawatan hasil penglihatannya bagus dan matanya kembali seperti sedia kala," jelas dr Yusuf.

Orang Tua yang Lukai Mata Anak demi Pesugihan Terancam 5 Tahun Bui

Sebelumnya diberitakan, Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Boby Rachman, buka suara mengenai perkembangan terbaru kasus orang tua yang melukai mata anak kandungnya berusia 6 tahun demi pesugihan di Tinggimoncong, Gowa, Makassar, Sulawesi Selatan.

Menurut Boby, ada lima pelaku yang diamankan dari kejadian ini, yaitu kedua orang tua korban, kakek, nenek, dan pamannya.

Dari lima orang tersebut, dua orang pelaku, yakni kedua orang tua korban, dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Dadi untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan.

Hal itu lantaran polisi menduga kedua pelaku mengalami gangguan kejiwaan.

Sementara pelaku lainnya yakni kakek dan paman korban saat ini diamankan di Mapolres Gowa.

Meski pelaku tengah menjalani pemeriksaan jiwa, Boby menyebut proses hukum tetap berjalan.

Bahkan, dari hasil penyidikan sementara, kedua orang tua korban terancam hukuman lima tahun penjara.

"Tentu proses hukum tetap berjalan karena tidak ada alasan, kekerasan terhadap anak ini sangat memperihatinkan."

"Tentu kami dari Polres Gowa dan penyidik tetap melakukan proses hukum terhadap para pelaku."

"Untuk Pasal yang menjerat mereka itu Pasal 80 ayat 2 UU No. 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara," ujar Boby, dikutip dari tayangan YouTube tvOne, Minggu (9/5/2021).

Boby menyebut, dari keterangan warga di sekitar rumah, pelaku memang kerap menggelar ritual-ritual.

Diduga, keluarga tersebut memang mengikuti aliran ilmu hitam atau pesugihan.

Setelah penganiayaan tersebut terungkap, bocah enam tahun berinsial AP pun langsung dibawa ke RSUD Syekh Yusuf, Kota Makassar untuk menjalani perawatan.

Bahkan, Boby menyebut korban akan segera melakukan operasi untuk mengobati mata kanannya yang nyaris buta akibat tindakan keji keluarganya.

"Untuk keadaan korban secara keseluruhan dalam keadaan sehat, ada luka di bagian mata sebelah kanan dan akan dilakukan tindakan operasi oleh dokter," ungkapnya.

Sementara, Boby menjelaskan, pihaknya juga akan menyelidiki terkait kematian kakak korban, yang meninggal dunia sehari sebelum peristiwa penganiayaan itu terjadi.

Diduga, sang kakak meninggal dunia setelah dicekoki air garam sebanyak dua liter oleh orang tuanya.

"Untuk kakak korban sudah meninggal satu hari sebelum kejadian, penyidik sedang mendalami tentang kejadian tersebut."

"Dan tim penyidik juga sedang memeriksa saksi-saksi apakah ada kekerasan terhadap kakaknya juga," terang Boby.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved