Tips dan Trik Mobil
Mobil Jarang Dipakai Apakah Perlu Ganti Oli? Ini Penjelasan Bengkel Resmi
Mobil Jarang Dipakai Apakah Perlu Ganti Oli? Berikut Penjelasan Bengkel Resmi agar saat akan digunakan mobil siap dan prima kondisinya.
Penulis: Hartati | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Mobil lama parkir di garasi dan tidak digunakan karena dampak PPKM akan membuat pemiliknya kerap lupa merawat mobil dengan alasan tidak pernah digunakan.
Padahal meski tidak dijalankan mobil juga tetap harus dirawat agar saat akan digunakan siap dan prima kondisinya.
Aftersales Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara mengatakan hal yang paling penting dilakukan yakni memperhatikan kondisi oli mesin karena oli mesin memegang peran sangat penting bagi kendaraan.
Sebagian dari pemilik mobil hanya tahu fungsi dari oli mesin adalah sebagai pelumas antar komponen mesin yang saling bergesekan untuk mengurangi risiko aus sehingga dapat bergerak secara optimal sepanjang waktu.
Dalam prosesnya, oli melarutkan kotoran yang ada di dalam mesin dan membawanya ke filter oli untuk disaring.
Kotoran ini timbul dari debu yang masuk melalui celah seal, bisa karena bocor atau sudah kemakan usia, dan akibat gesekan antar komponen dalam mesin berupa serpihan logam halus.
"Itulah mengapa filter oli mesin wajib diganti sesuai rekomendasi untuk menjaga kinerjanya supaya tetap oke," katanya, Senin (6/9/2021).
Nur Imamsyah mengatakan fungsi lain dari pelumas adalah membantu mendinginkan mesin di mana panas yang timbul dari gesekan antar komponen di dalam mesin akan diteruskan oleh oli mesin ke dinding blok mesin dan selanjutnya dilepaskan keluar.
Yang tidak kalah penting, senyawa kimia yang terdapat di dalam oli mesin akan mencegah terjadinya karat pada komponen di dalam mesin untuk menjaga usia pakainya.
Lalu apa dampaknya jika oli tidak diganti?.
Nur Imansyah mengatakan struktur senyawa kimia oli mesin pasti akan berubah dan kemampuannya dalam menjalankan tugas ikut turun seiring beroperasinya mesin mobil, apalagi jika sering menghadapi kondisi berat seperti macet parah.
Karena tidak bisa bekerja secara optimal dalam melindungi komponen mesin, gesekan akan meningkat dan meninggalkan banyak residu.
Jika dibiarkan, kotoran akan menghambat kinerja mesin selain membuat komponen di dalamnya rusak lantaran fungsi utama oli mesin sudah berkurang.
Residu berlebihan turut mempengaruhi kinerja pompa dan filter oli mesin di mana jika sudah parah dapat mengakibatkan keduanya mampat.
Kondisi ini juga akan menyebabkan fungsi oli lainnya, seperti membantu melepaskan panas mesin ikut berkurang dan membuat kerja radiator semakin berat.
Hanya masalah waktu sebelum akhirnya mesin bermasalah dan rusak parah.
"Meski mobil tidak dijalankan oli mesin harus tetap diganti karena senyawa kimia di dalam oli mesin akan mengalami perubahan terkait proses oksidasi yang secara alami terjadi seiring berjalannya waktu," jelasnya.
Masalahnya, kandungan air sebagai akibat dari oksidasi pada oli mesin akan meningkat hingga mencapai level yang berbahaya jika didiamkan.
Begitu mesin dinyalakan dan oli bekerja, kontaminasi air akan merusak senyawa oli dan menurunkan kemampuannya.
Tinggal masalah waktu sebelum akhirnya mesin mobil bermasalah akibat pelumas gagal melindungi komponen mesin.
Ruang mesin juga punya potensi timbul karat karena proses oksidasi.
Baca juga: Hindari Menetralkan Transmisi Mobil Saat Turunan, Salah Satu Faktornya Sebabkan Kecelakaan
Jika dibiarkan, karat akan merambat ke berbagai komponen di dalam mesin dan mengakibatkan kerusakan parah.
"Pentingnya tugas oli mesin, cairan pelumas ini harus selalu dalam radar pengawasan, minimal AutoFamily disarankan untuk menggantinya waktu servis berkala setiap 6 bulan," tutupnya.