Darurat Covid 19

Kata WHO Tentang Varian Baru COVID-19 yang Bernama 'Mu', Sempat Terdeteksi di 39 Negara

Kata WHO Tentang Varian Baru COVID-19 yang Bernama 'Mu', Sempat Terdeteksi di 39 Negara

Editor: Slamet Teguh
(SHUTTERSTOCK/PETERSCHREIBER MEDIA/KOMPAS.COM)
Kata WHO Tentang Varian Baru COVID-19 yang Bernama 'Mu', Sempat Terdeteksi di 39 Negara 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pandemi Covid-19 masih terus terjadi di dunia.

Sejumlah upaya terus dilakukan untuk menekan angka penyebaran Covid-19 ini.

Namun nyatanya, sejumlah varian baru virus Covid-19 bermunculan.

WHO memantau perkembangan kemungkinan munculnya virus COVID-19 varian baru sejak Senin (30/8/2021).

Organisasi kesehatan dunia tersebut mengumumkan varian baru COVID-19 yang bernama Varian Mu.

Dikutip dari theguardian.com, Varian Mu juga dikenal sebagai B.1.621, ditambahkan ke daftar pantauan WHO setelah terdeteksi di 39 negara.

Virus ini ditemukan memiliki sekelompok mutasi yang membuatnya kurang rentan terhadap vaksin yang diterima kebanyakan orang.

Hal ini disampaikan oleh WHO pada Rabu (1/9/2021).

Menurut berita mingguan WHO, varian tersebut menunjukkan kerentanan terhadap vaksin COVID-19 seperti yang digunakan pada Varian Beta.

Baca juga: Lima Gejala Seseorang Terinfeksi Covid-19 Varian Delta Meski Sudah Divaksin, Berdasarkan Hasil Studi

Baca juga: Mu, Virus Corona Varian Baru yang Disebut Bisa Lebih Kebal Terhadap Vaksin

Penelitian Masih Berlanjut

Penemuan varian baru ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Varian Mu diindikasi pada awal Januari 2021 di Kolombia, Amerika Serikat.

Ada beberapa laporan kasus mengenai varian baru ini yang mulai menyebar ke berbagai wilayah di dunia.

Di luar daerah Amerika Selatan, kasus ini meliputi wilayah Inggris, Eropa, Amerika Serikat, dan Hong Kong.

Kasus ini dapat naik di sejumlah wilayah Kolombia dan Ekuador sebanyak 39% dan 13%.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved