Sinetron Ikatan Cinta RCTI

Ikatan Cinta Episode 409 : Permintaan Nino Ditolak Al dan Andin, Cobaan Elsa di Lapas Dimulai

Intisari Ikatan Cinta episode 409, Selasa (24/8/2021): Permintaan Nino ditolak Al dan Andin.

Editor: Moch Krisna
Vidio.com
Ikatan Cinta 25 Agustus 2021: Kondisi Nino Terus Menurun, Luka Dalam, Punggung Patah, Nyaris Buta 

TRIBUNSUMSEL.COM - Intisari Ikatan Cinta episode 409, Selasa (24/8/2021): Permintaan Nino ditolak Al dan Andin.

Penderitaan Elsa di lapas dimulai hingga ditempatkan di sel isolasi. 

Sarah resmi ditahan untuk disidangkan karena bikin pengakuan palsu. 

Reyna tetap pada ayah Al, bukan Nino. 

Sebelumnya:

Seusai mendengar ucapan Al soal alasan Nino mencari tahu identitas Reyna, Chandra merasa aksi Al ada benarnya.

Pasalnya Nino menceraikan Andin sebelum Reyna lahir.

Dengan demikian, Nino sudah menolak Reyna andaikan itu benar.

Nino merasa tak salah ingin tahu identitas Reyna sebenarnya.

Kini Chandra ingin tahu apa Nino maksud dan datang mengaku-ngaku sebagai ayah sekiranya berhasil.

Chandra menegaskan Reyna sudah mempunyai seorang ayah.

Lagipula, Chandra balik bertanya Reyna sudah tahu Andin itu ibu kandungnya belum.

Jika belum, Chandra menyarankan Nino tak boleh mendahului.

Namun Chandra berpikir ulang dengan ucapan Al, karena selama ini Andin dan Reyna menderita dengan keputusan Nino.

Maka, Chandra tak dapat memaksa keadaan itu.

Nino berkeras untuk tetap tahu karena ingin menebus kesalahan mereka dulu.

Justru Chandra bertanya ulang dan meminta Nino memikirkan ulang karena itu akan membahagiakan Reyna atau tidak.

Itulah pandangan Chandra.

Inti cerita:

Selamat datang di tembok derita, Elsa 

Seusai resmi jadi tahanan, Elsa yang tengah menjalani hukuman harus masuk ke dalam sel bersama dengan narapidana lainnya.

Tiba-tiba saja Elsa mendapat sambutan keras di dalam sel ketika seorang narapidana mengepalkan tangannya ke betisnya tanda penyambutan orang baru.

Elsa menatapnya dengan perasaan kalut.

Beralih ke sel lapas, narapidana lain masuk ke dalam sel bertiga.

Narapidana senior itu mendatangi dan membangunkan Elsa yang tertidur di atas kasur.

Bahkan mengusir ke tempat sudut yang kotor.

Elsa sempat minta kasur bagi dua tetapi narapidana itu makin naik darah.

Apalagi narapidana itu melihat penampilan Elsa yang orang kaya dan minta keluarga Elsa membelikan kasur sendiri.

Mendengar itu Elsa sempat naik pitam dan melawan.

Tak ayal narapidana senior mendorong-dorong Elsa.

Terjadilah saling jambak hingga narapidana kedua berteriak memanggil sipir karena ada pertengkaran.

Hingga Elsa kalah badan dan terjatuh.

Narapidana itu di atas angin karena Elsa tersungkur, sementara Elsa terpaksa mengalah demi anak dalam kandungannya.

Bagi Elsa, anaknya jadi satu-satunya cara agar Nino mau kembali kepadanya.

Maka Elsa telah mencicipi keras dunia narapidana.

Digunjingi narapidana lain

Di ruang makan, cobaan Elsa tak pernah selesai.

Baru saja mengambil obat untuk ibu hamil, narapidana senior merebutnya dan mengira Elsa hamil sampai bertanya mana suaminya.

Narapidana itu mengatakan Elsa hamil dengan laki-laki.

Elsa mengatakan bersuami, tetapi narapidana mengejek suami Elsa akan kawin lagi seusai bebas.

Sampai-sampai narapidana lain mengejek suami Elsa sudah mempunyai tambatan hati baru.

Elsa ditertawakan narapidana lain.

Dalam hati, Elsa tak ingin Nino kawin lagi.

Hati Elsa makin panas saat narapidana itu mengatakan hamil dengan orang tak jelas.

Elsa tak tahan hingga membantah ucapan narapidana itu tetapi narapidana itu terus menyerocos.

Kembali Elsa dan narapidana senior itu berjambak-jambakan hingga dua petugas memisahkan mereka.

Narapidana itu menyebut Elsa halu hingga petugas menariknya.

Mendengar ucapan narapidana senior itu, Elsa menduga Nino akan menceraikannya dan menikah dengan perempuan lain, sama seperti Andin dulu.

Bikin ribut, Elsa dipisahkan ke sel isolasi

Adapun di dalam sel, Elsa muak berada di penjara.

Elsa ragu akan ada teman atau mendapatkan teman karena semua berita tersebar luas soal dia sebagai pembunuh.

Narapidana senior datang mengejek karena Elsa tak pernah menengok.

Ada dua kemungkinan, Elsa perempuan genit hingga anak dalam kandungannya tak jelas dan suaminya sudah kawin lagi.

Mendengar ejekan, Elsa membentak balik hingga narapidana senior melawan.

Tak tahan, Elsa mendatangi dan memelintir tangan narapidana senior itu hingga terdengar bunyi retakan tangan.

Alhasil, petugas datang dan memisahkan Elsa ke sel isolasi yang hanya sendirian.

Petugas minta Elsa tak bikin ribut meski Elsa beralasan siapa yang mencari keributan.

Surat panggilan untuk Sarah 

Sementara seusai mengantarkan Elsa ke lapas, Surya dan Sarah pulang dengan hati berat.

Lalu ada kurir mengirimkan surat ke alamat Surya.

Ternyata surat panggilan untuk Sarah.

Sarah melihat wajah Surya yang berat sehabis menerima surat panggilan dari pengadilan.

Tampaknya Sarah harus disidang karena melindungi Elsa.

Mendadak Sarah memikirkan Surya yang akan tinggal sendirian jika dia ditahan.

Surya berupaya memastikan akan baik-baik saja dan terus mendampingi Sarah.

Meski berat, Surya berupaya menguatkan Sarah dan dia.

Ditahan hingga persidangan 

Sementara di kantor polisi, Sarah harus kembali jadi tahanan lagi hingga penyelidikan selesai dan menyerahkan ke kejaksaan.

Lagi-lagi Sarah harus jadi tahanan karena melindungi Elsa dulu.

Melihat itu, Surya menguatkan hati Sarah dan akan selalu ada.

Untuk itu, Sarah minta Surya memberitahukan penahanannya kepada Al dan Andin seusai memasuki sidang pertama.

Adapun di ruang kunjungan, Martin menemui Ricky dan mengatahui Sarah akan disidangkan pada hari yang sama.

Disamping mengaku membunuh Roy, Sarah ikut membantu alibi Elsa empat tahun lalu.

Martin meminta Ricky memikirkan diri sendiri karena tak dapat membantu lagi seusai kesaksian Ricky kemarin.

Semua dipasrahkan kepada pengadilan.

Martin meneruskan ayah Ricky sangat kecewa dan marah karena Ricky menghancurkan dirinya.

Mendengar itu, Ricky tetap kesal.

Ayah Ricky masih sibuk mengurusi bisnis di luar negeri.

Luka tonjokan Al terlihat 

Sesampai di rumah, Rossa melihat luka di pipi Al saat Al dan Andin masuk ke dalam ruang tamu.

Al menyebut lukanya tak terlalu hingga Andin sangat cemas.

Pikiran Andin sangat berlebihan melihat kondisi Al hingga menenangkan Andin.

Luka itu pun terlihat pada Reyna hingga mengakuinya.

Al harus mengarang cerita dengan menyelamatkan seorang anak kecil dari penculik anaknya karena terpisah dari ibunya.

Tanpa sadar, Al menyebut Nino sebagai penculik anak di depan Reyna.

Reyna pun mengusap luka pipi Al.

Mendadak, Al bertanya dengan berandai untuk ganti papa kepada Reyna.

Pertanyaan itu mengejutkan Andin dan Rossa.

Mendengar itu, Reyna tak mau sang ayah diganti-ganti dan hanya Al ayahnya.

Jawaban Reyna memastikan semuanya hingga Rossa meminta Al dan Andin tak perlu kuatir dengan keadaan nantinya.

Kembali ke Pondok Pelita, Al mengisahkan kronologi adu mulut dan jotos dengan Nino.

Nino ngotot seusai Al meminta berhenti mencari tahu identitas Reyna.

Untuk itu, Al akan berjuang bersama dengan Andin bahkan melalui jalur hukum dengan pengacara.

Kalau perlu, harus berhadapan dengan pengadilan.

Andin muak dengan tempat itu, sama dengan Al.

Namun itulah cara agar Nino tak berani mengganggu mereka sambil berjanji akan melindungi Reyna.

"Pasti," tutup Al kepada Andin yang masih kalut.

Malam yang indah sekali 

Sementara Al dan Andin sudah berada di atas ranjang.

Andin memegang pipi Al yang terluka, lalu Al merasa badannya sakit semua dan mengatakan obatnya ada di depannya.

Gombalan Al kepada Andin berhasil tanpa ada gangguan Reyna.

Setelah itu, lampu dimatikan dan malam yang indah itu dinikmati berdua.

Hanya sebentar, Andin termimpi 

Esok paginya, Andin memanggil-manggil nama Reyna untuk memberikan boneka tetapi tak ada jawaban.

Kemudian Reyna menghubungi Andin dan mengatakan tak pulang karena Nino menjemputnya hingga menyuruh untuk menginap di rumahnya.

Nino mengatakan Reyna itu anaknya sehingga tak memasalahkan untuk menginapnya lalu mengajak bermain dengan Chandra dan Karina.

Mendengar itu, Andin panik.

Ternyata itu mimpi buruk Andin hingga Al di sebelahnya ikut terbangun.

Andin mengatakan Nino tahu Reyna anaknya dan meminta tinggal ke rumahnya.

Al melihat Andin terlalu memikirkan surat Nino hingga terbawa dalam mimpi.

Badan Andin pun mendadak hangat.

Andin benar-benar paranoid dengan surat itu.

Maka Al akan mengajak Andin ke pengacara Maulana untuk membuat surat penolakan permintaan Nino untuk tes DNA.

Sementara Al dan Andin mau mengantarkan Reyna, datanglah Erlangga mengantarkan sendiri undangan untuk Al dan Surya melalui Andin.

Al dan Andin minta pengacara balas surat permohonan dengan penolakan 

Tak lama, Al dan Andin menemui Maulana pengacara mereka dan menyampaikan maksud kedatangan mereka.

Al mau membahas Reyna karena ayah kandung Reyna, Nino mengirimkan surat melalui pengacaranya.

Surat itu berisi permintaan Al dan Andin mengizinkan tes DNA antara Reyna dan Nino.

Pada surat itu tertulis, jika menolak, masalah akan dibawa ke pengadilan.

Al dan Andin bersepakat menolak permintaan Nino secara tertulis.

Permohonan Nino ditolak 

Pagi menjelang, ada undangan untuk Nino.

Di luar dugaan, Katrin mengirimkan undangan Erlangga dan Michelle kepada Nino.

Tak lama berselang, surat penolakan dari pengacara Al sampai kepada Nino sendiri.

Nino tak menduga Al menggunakan jasa pengacara untuk menjegal langkahnya.

Maka Nino harus mengabari Ari pengacaranya.

Seusai mendengar permintaan Al, Ari mengatakan perkara mereka berlanjut ke pengadilan untuk sidang perebutan hak asuh anak.

Berkas akan disiapkan dan jika sampai ke pengadilan, mau tak mau Al harus setuju untuk tes DNA.

Nino teringat saran Chandra yang mengatakan Reyna tahu Andin sebagai ibu kandungnya atau belum dan meminta tak mendahului.

Untuk itu, Nino memilih untuk menahan dulu.

Bersambung 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved