Mayat di Mobil Alphard
Yosef Bantah Bunuh Istri dan Anaknya, Kasus Mayat di Bagasi Alphard, Istri Muda Jadi Sorotan
Misteri pembunuhan ibu dan anak yang mayatnya ditemukan di bagasai Aplhard masih menjadi teka-teki. Terduga pelaku belum ditangkap oleh polisi.
TRIBUNSUMSEL.COM - Misteri pembunuhan ibu dan anak yang mayatnya ditemukan di bagasai Aplhard masih menjadi teka-teki.
Terduga pelaku belum ditangkap oleh polisi.
Isu-isu yang menyebut suami dan istri muda terlibat makin liar.
Selain istri muda, suami korban Yosef juga menyewa pengacara ketika diperiksa polisi selama 10 jam.
Pemeriksaan Yosef dan istri muda ini terkait kasus pembunuhan yang menimpa ibu dan anak, Tuti dan Amel yang ditemukan tewas dalam bagasi mobil.
Karena diwartakan sebelumnya, sosok yang pertama kali menemukan jasad Tuti dan Amel adalah Yosef.
Untuk mengungkap siapa sosok pembunuhnya, polisi pun sudah memeriksa 20 saksi.
Beberapa saksi diantaranya adalah Yosef yang merupakan suami korban dan juga istri muda berinisial M.
Saat diperiksa polisi, kuasa hukum bernama Rohman Hidayat menyebut Yosef dicecar dengan 50 pertanyaan.
Pertanyaan tersebut meliputi kondisi keluarga, hubungan dengan istri tua dan istri tua, yayasan hingga keberadaan Yosef ketika peristiwa pembunuhan terjadi.
Selain dicecar pertanyaan, Yosef juga dimintai sidik jari dan tes DNA.
Karena yakin tak terlibat, Yosef pun buktikan diri berani saat dimintai sidik jari dan tes DNA.
Rohman Hidayat selaku pengacara dari Yosef meyakini tidak adanya keterlibatan dari kliennya tersebut atas pembunuhan istri serta anaknya.
"Saya yakin tidak ada keterlibatan dari klien saya atas nama Yosef atas kasus kematian istri serta anaknya," kata Rohman Hidayat saat dihubungi Tribunjabar melalui sambungan telepon, Rabu (25/8/2021).
Rohman Hidayat juga menjelaskan bahwa, kliennya tersebut memang pada saat kejadian sedang berada di rumah istri mudanya.
Hal tersebut dikuatkan dengan pernyataan dari beberapa saksi seperti istri muda dan anaknya-anaknya.
"Saat peristiwa itu terjadi, Yosef ada di rumah istri mudanya di wilayah Cijengkol, Subang,"
"Yosef kembali ke rumah atau ke TKP pada pukul 07.00. Sehingga dia tidak mengetahui atau dianggap tidak terlibat," tegas kuasa hukum, dilansir TribunnewBogor.com dari Kompas TV.
Lantas, kuasa hukum menyebut jika hasil tes DNA menunjukkan Yosef pelakunya, polisi pun pasti akan bergerak cepat menangkapnya.
"Jika hasil tes DNA menunjukkan Yosef terlibat, polisi pasti tidak akan tinggal diam dan pasti langsung menangkap Yosef," tegas pengacara.
Ucapan kuasa hukum Yosef pun dibenarkan oleh pengacara istri muda, Robert Marpaung.
"Diperiksa jam 9-11 malam terkait seputar dimana saat kejadian.
Tapi, malam diduga waktu kematian almarhum, keduanya sedang berada di rumah. Begitu juga anak-anaknya," tegas Robert Marpaung.
Pengacara Kasih Bukti soal Ketidakterlibatan Yosef
Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan dari hasil autopsi diketahui Amalia meninggal dunia sekitar pukul 05.00.
Sementara sang ibu diperkirakan meninggal lima jam sebelumnya.
"Berdasarkan hasil autopsi yang sudah dilakukan kami dapatkan informasinya diduga korban ini meninggalnya pukul 04.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB pagi.
Kemudian yang ibunya diperkirakan 5 jam sebelumnya. Jadi yang lebih dulu meninggal yaitu ibunya," kata AKBP Sumarni.
Berdasar hasil pemeriksaan, Yosep memang tak di rumah sejak malam sebelumnya.
Yosef pergi sejak pukul 20.00 WIB malam sebelumnya.
Ia kemudian kembali ke rumah sekitar pukul 07.00 WIB.
Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat mengatakan kliennya ada di rumah istri muda pada Selasa (17/8/2021) malam.
"Pada malam kejadian ada di rumah ibu Mimin, ada saksi kok anak-anaknya. Didukung saksi tukang surabi pagi-pagi beli di sekitar rumah ibu Mimin," kata Rohman kepada TribunnewsBogor.com.