Bagaimana dengan Peserta Tes SKD CPNS 2021 di Pulau Jawa, Madura dan Bali yang Tidak Bisa Vaksin

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Bagaimana dengan Peserta Tes SKD CPNS 2021 yang Tidak Bisa Vaksin di Pulau Jawa, Madura dan Bali.

Vaksin dosis pertama menjadi salah satu syarat peserta seleksi CPNS 2021 di Pulau Jawa, Madura dan Bali bisa mengikuti Tes SKD.

Tapi pada praktiknya, ada beberapa golongan masyarakat yang tidak bisa mendapatkan vaksin Covid-19.

Beberapa di antaranya yaitu ibu hamil, penyintas Covid sebelum 3 bulan dan Komorbid yang tidak bisa divaksin.

Lalu bagaimana dengan peserta-peserta tersebut?

Dilansir dari instagram resmi bkngoidofficial peserta yang merupakan ibu hamil, penyintas Covid sebelum 3 bulan dan Komorbid yang tidak bisa divaksin bisa "membawa surat keterangan dokter yang menyatakan peserta tidak bisa divaksin".

Untuk info tambahan panitia seleksi instansi akan berkordinasi dengan satgas Covid-19 setempat tentang ketersediaan vaksin dan memobilisasi percepatan vaksinasi.

Selain itu jika ketersediaan vaksin pada H-3 tes SKD CPNS 2021 belum mencukupi, maka panitia seleksi instansi dapat memutuskan bahwa peserta tidak wajib divaksin.

Bagi peserta yang terkena Covid-19 (positif) bisa langsung melaporkan ke instansi untuk penjadwalan ulang.

Nanti instansi terkait akan membuat permohonan kepada kepala BKN C.Q. deputi bidang sistem informasi kepegawaian untuk menjadwalkan ulang peserta.

Baca juga: Info Terbaru Jadwal dan Lokasi SKD CPNS OKU Timur 2021, 818 Orang Lulus Proses Sanggah

Baca juga: Bagaimana Jika Hasil Cetak Kartu Pendaftaran SSCASN CPNS 2021 Tidak Sesuai dengan Data yang Diisi

Baca juga: SKD CPNS Kabupaten Empat Lawang Dilaksanakan di Kota Palembang, Kepastian Lokasi Masih Tunggu Info

Itulah jawaban dari Bagaimana dengan Peserta Tes SKD CPNS 2021 yang Tidak Bisa Vaksin di Pulau Jawa, Madura dan Bali?