Ibadah Haji

Gus Yaqut : Daftar Haji Sekarang Berangkatnya 27 Tahun Kemudian

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, daftar tunggu haji di Indonesia rata-rata mencapai 27 tahun.

AP PHOTO / MOSAAB ELSHAMY
Ribuan tenda untuk menampung umat Islam yang tengah melangsungkan ibadah haji di Mina, di luar kota Mekah, Saudi Arabia, 19 September 2015. Sekitar 3 juta umat Islam dari berbagai penjuru dunia berkumpul di Mekah untuk melangsungkan ibadah Haji 

TRIBUNSUMSEL.COM - Warga Indonesia yang ingin berangkat haji dipastikan masuk waktu tunggu.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, daftar tunggu haji di Indonesia rata-rata mencapai 27 tahun.

"Kalian tahu rata-rata tunggu sekarang itu 27 tahun. Jadi kalau daftar haji sekarang, 27 tahun lagi baru berangkat. Jawa Tengah malah 30 tahun rata-rata," ucap Yaqut saat berkunjung ke Blora, Jumat (20/8/2021).

Gus Yaqut itu mengungkapkan, akhir bulan Agustus ini, dirinya akan pergi ke Arab Saudi untuk membahas pelaksanaan ibadah haji.

"Ya dibuka dulu di sana, di Saudi dibuka dulu jemaah hajinya, kuotanya ditambah, baru itu bisa memperpendek jumlah tahun antrean, itu solusinya," katanya.

Menurutnya, sampai saat ini pemerintah Arab Saudi belum dapat memberikan kepastian waktu pelaksanaan ibadah haji, khususnya bagi calon jemaah haji Indonesia.

"Yang punya kewenangan kan Saudi bukan saya, makanya saya harus ke sana dulu untuk memastikan. Sebelum saya ke sana kan saya enggak bisa memastikan," jelasnya.

Dirinya berharap, keinginannya untuk mengunjungi Arab Saudi dalam waktu dekat mendapatkan izin dari Presiden Joko Widodo.

"Kita penginnya haji umrah bisa berangkat, sementara sekarang aturannya belum memungkinkan, aturan pemerintah Saudi ya. Oleh karena itu saya harus ke sana untuk bicara bagaimana ini jalan tengahnya, supaya jamaah umrah kita bisa berangkat, jamaah haji bisa berangkat," terangnya.

Sementara terkait dengan tutupnya pendaftaran haji sampai saat ini, politisi PKB tersebut mengamininya.

"Ya tunggu kepastian, kalau daftarnya dibuka, hajinya enggak pasti. Daftar buat apa duitnya kan begitu, kita buka setelah ada kepastian. Ini untuk melindungi umat terutama jamaah haji," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved