Ikatan Cinta RCTI

Nino Menyesal Menikah dengan Elsa, Elsa Tuding Andin Rebut Kebahagiannya

Intisari Ikatan Cinta episode 400 Selasa (17/8/2021): Sumpah Elsa kepada Andin kemarin justru berbalik kepadanya. 

RCTI+
Ikatan Cinta 17 Agustus 2021: Persidangan Perkara Elsa Hitung Hari, Nino Sesali Menikah Elsa 

TRIBUNSUMSEL.COM -  Elsa menuding Andin merenggut kebahagiaannya dengan merebut Nino darinya sambil menyumpahi Andin akan lebih menderita. 

Nyatanya, Elsa yang tengah menelan sumpah buruknya sendiri. 

Ditambah lagi, pengalaman buruk Andin tengah dirasakan Elsa, meski baru dalam tahanan. 

Tak hanya itu, sedari awal Surya tak merestui pernikahan Elsa dan Nino tetapi mengalah karena desakan Sarah. 

Kini, Nino menyesali laku meninggalkan Andin dulu saat mau menikahi Elsa, sama seperti perkatana Surya empat tahun lalu. 

Adapun Elsa bolak-balik dalam tahanan dengan gundah, lalu datanglah petugas jaga membawakan sarapan.

Elsa menanyakan soal surat kirimannya, tetapi polisi mengatakan sudah mengantarkan surat itu dan belum ada tanggapan.

Sebelumnya Elsa mengirimkan foto USG anaknya hasil hubungan gelap dengan Ricky kepada Nino berharap akan semakin peduli kepadanya. 

Maka Elsa meminjam telepon untuk menghubungi Nino. 

Di tempat lain pada waktu bersamaan, Nino yang bersiap berangkat kerja dihubungi Elsa dengan nada mesra.

Elsa menyampaikan pesan soal anaknya dengan Nino dengan manja, tetapi Nino memotong dengan nada datar.

Berusaha menggesa, tetapi Nino mematikan panggilan dari Elsa di tahanan.

Seketika saja Elsa bersedih dengan sikap tega Nino kepadanya dan sang calon anak. 

Surya marah dengan sikap Nino serahkan foto USG anak Elsa kepada mereka 

Sewaktu Surya dan Sarah berangkat menuju kantor polisi, Nino mendatang mereka dan menyerahkan hasil USG Elsa.

Nino membawa itu karena tak mau berhubungan dengan Elsa sehingga minta Surya dan Sarah menyimpan foto USG itu.

Bagi Nino, masalahnya tengah berat.

Geram, Surya mengatakan Nino tak berubah dan meminta Nino tak melimpahkan kesalahan Elsa kepada anaknya seolah mau membuang sang jabang bayi.

Nanti Nino menyesal.

Tak mau menyimpan, maka Surya menyerahkan balik kepada Nino seraya meminta Nino tak memperlakukan sang anak sejak dalam kandungan.

Nino justru bertanya-tanya anak dalam kandungan Elsa tak bersalah.

Persidangan perkara Elsa menghitung hari 

Sementara di kantor polisi, penyidik menyampaikan hasil pemeriksaan Ricky di hadapan orang bersangkutan dan pengacara.

Polisi membuktikan Ricky bersalah karena membantu dan menyembunyikan pelaku pembunuhan sehingga akan berlanjut ke persidangan.

Untuk tanggal sidang, polisi akan mengabarikan.

Pengacara minta peninjauan dengan alasan Elsa memanfaatkan Ricky.

Namun pembelaan pengacara tak mempan.

Pembelaan sang pengacara hanya disampaikan pada persidangan nanti.

Ricky pun kembali ke dalam sel tahanan.

Sejak dulu Surya tak menyetujui pernikahan Elsa dengan Nino 

Sementara di mobil, Nino yang tengah mengendara terpikir ucapan Surya tadi sambil membenarkan soal itu.

Adapun Surya dan Sarah sudah tiba di kantor polisi karena Sarah akan dimintai keterangan sebagai saksi.

Surya tak habis pikir dengan tujuan Nino memberikan hasi USG kepada mereka dan menduga ingin menyakitkan hati mereka.

Sarah menduga pernikahan Elsa dan Nino selama tiga tahun tak berarti bagi Nino.

Andai berujung demikian, Surya harusnya tak mengizinkan Elsa menikah dengan Nino walau Sarah memaksakan saat itu.

Sayangnya Sarah yang memaksakan Surya merestukan pernikahan Elsa dan Nino.

Saat itu, Surya dan Sarah bertengkar hebat soal restu Elsa menikah dengan Nino.

Mereka berkeras pada pendapatnya dan kini Sarah berkeras meminta Surya mengalah agar merestui pernikahan Elsa dan Nino.

Padahal Surya tak setuju dengan alasan itu terlalu kejam bagi Andin.

Namun penyesalan datang terlambat.

Mereka saling menguatkan untuk menghadapi ujian dalam hidup ini.

Setelah itu, mereka masuk ke dalam kantor polisi.

Ricky mengejek Nino di depan Surya dan Sarah dan menyatakan diri layak mendampingi Elsa

Tak menduga, Surya dan Sarah berpapasan dengan Ricky.

Sarah menyalahkan Ricky yang ikut melarikan Elsa hingga dakwaannya berat.

Ricky tahu salah melarikan Elsa, tetapi meminta Surya dan Sarah berpikir tindakannya karena peduli dan cinta kepada Elsa.

Berbeda dengan Nino yang ingin melihat Elsa menderita demi membela masa lalu.

Bahkan Ricky dengan berani menyarankan dirinya sebagai orang yang tepat mencintai dan melakukan apapun demi Elsa, bukan Nino.

Ricky mengejek Nino sebagai lelaki pengecut dan cengeng berlagak sebagai korban.

Sebelum itu, Surya berterima kasih atas tindakan Ricky melindungi Elsa hingga tertembak polisi meski mengakui itu perbuatan salah.

Tak hanya itu, Surya mengingatkan Ricky untuk mengingat batasan.

Ricky memastikan saat itu membatasi diri.

Sarah seperti kesal dengan ucapan Ricky yang keras kepala, tetapi Surya punya alasan sendiri.

Ricky menjaga dan melindungi Elsa saat tak ada mereka di situ hingga jadi korban.

Sarah jadi saksi

(Catatan: lihat Pasal 168 dan 169 KUHAP sebagai rujukan) 

Di ruang penyidikan, polisi menanyakan Sarah mengakui sebagai pembunuh Roy karena permintaan Elsa.

Sarah menidakkan dan mengatakan itu murni tindakannya karena tak mau melihat Elsa masuk penjara sambil menyatakan tak tega dengan kondisi Elsa yang tengah hamil.

Maka polisi meminta Sarah tak berbohong saat bersaksi pada persidangan Elsa nanti. 

Tersentak ucapan Surya, Nino memilih tetap bertanggung jawab sampai lahir

Adapun Nino membelikan vitamin dan susu ibu hamil untuk Elsa setelah tersentak ucapan Surya beberapa jam lalu.

Lalu di tahanan, Elsa tengah meringkuk dan petugas jaga memanggilnya dengan membawakan titipan berupa susu hamil dan vitamin.

Mengetahui Nino datang, Elsa berkeras untuk bertemu dengan Nino.

Namun petugas jaga mengatakan Nino pergi.

Bahkan Elsa memaksakan diri untuk bertemu dengan Nino.

Akan tetapi petugas jaga meminta Elsa membaca surat dari Nino yang berisi agar selalu menjaga kesahatan kandungan anaknya.

Nino akan menetapi janjinya dan tetap bertanggung jawab hingga membuktikan anak dalam kandungan Elsa itu anaknya atau bukan.

Membaca surat itu, Elsa tersenyum pahit sambil berteriak, bahkan berupaya memastikan tengah mengandung anak Nino.

Elsa berurai air mata meraung-raung hingga meminta petugas jaga menenangkan Elsa.

Balasan meninggalkan Andin dulu tengah merundung Nino 

Suasana riang tengah menghinggapi Reyna bersama Rossa dan Mirna karena ada tugas sekolah untuk merayakan 17 Agustus.

Situasi sendu pilu tengah merundungi Nino dan Elsa.

Pada saat Elsa menangis sedih, Nino berpikir itu hukumannya karena dulu Nino berbuat serupa.

Dari awal, Surya marah tak menyetujui Nino menikahi Elsa sambil menanyakan perasaan Andin.

Malahan Nino tak pernah sekalipun menjenguk Andin di penjara.

Namun Surya yakiin Andin tak pernah berselingkuh dan membunuh.

Surya mengatakan suatu hari Nino akan menyesal dan kini ucapan Surya terbukti kini.

Nino secara sepihak menyia-nyiakan Andin dan kini hanya pasrah menerima kesalahannya.

Dulu Nino sangat mudah mempercayai Elsa dan meninggalkan Andin, kini terbukti Andin sama sekali tak bersalah.

Elsa ditemui psikiater kepolisian, Ricky hubungi anggota keluarga 

Petugas jaga melaporkan Elsa histeris sehingga menyarankan untuk menghubungi psikiater di RS Polri agar menjaga kesehatan mental jelang sidang.

Sementara orang yang mereka bicarakan tenang berguling sambil memandangi susu ibu hamil.

Elsa masih yakin Nino tak menelantarkannya bahkan berharap pernikahan mereka dapat bertahan.

Lalu petugas jaga meminta Elsa untuk menuju ruang kunjungan.

Sempat mengira itu Nino, ternyata yang datang adalah psikiater dari RS Polri.

Adapun Ricky yang di sel terpisah yakin akan dihukum dan sang ayah akan marah besar.

Ricky pun sempat melihat Elsa yang dipapah ke ruang kunjungan dengan wajah pucat.

Tak lama, Ricky mau meminjam telepon untuk menghubungi keluarganya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved