Sinetron Ikatan Cinta RCTI
Ikatan Cinta Episode 400 : Kerisauan Andin Soal Nino Pakai Jasa Tes DNA Ilegal Menunggu Waktu
Intisari Ikatan Cinta episode 400 Selasa (17/8/2021): Andin risau Nino menggunakan jasa tes DNA ilegal yang ditangkap kemarin, Nino akan terjerat
TRIBUNSUMSEL.COM - Intisari Ikatan Cinta episode 400 Selasa (17/8/2021): Penangkapan petugas laboratorium yang menerima jasa tes DNA ilegal merisaukan Andin.
Pasalnya pasti Nino akan menggunakan jasa itu untuk mengetahui identitas Reyna.
Mengetahui Andin resah, Al memastikan akan menghalangi Nino merebut Reyna dari Andin.
Sementara Nino terpaksa mengikuti jalur resmi tanpa tahu akan terjerat masalahnya sendiri karena inisialnya.
Jelas saja petugas itu tengah mengetes DNA atas nama Elnino Prasetya (E-N).
Sementara barang bukti berupa sampel rambut Reyna tercecer saat polisi menangkap petugas itu.
Al minta Andin tenang, Nino dicecar pakai tes DNA ilegal
Sebelumnya:
Rencana Nino meminta tes DNA ilegal gagal total, lantaran polisi menangkap petugas laboratorium rumah sakit.
Menyaksikan berita itu di televisi, Andin sampai curiga Nino menggunakan jasa itu buat mencari tahu identitas Reyna.
Polisi menangkap karena ada laporan beberapa korban dan pihak laboratorium rumah sakit.
Nino pun menyaksikan dan kini risau sehabis polisi akan menanyakan pengguna jasa petugas lab itu.
Apalagi Nino resah orang itu akan menyebut namanya hingga menduga tengah mengetes DNA Reyna saat tertangkap tangan.
Padahal itu jadi cara satu-satunya Nino mencari tahu identitas Reyna.
Inti cerita:
Sebelum berangkat kerja, Andin terpikir Nino membawa sampel rambut Reyna itu untuk tes DNA ilegal itu.
Al minta Andin tak membahas itu.
Lalu Reyna mendatangi mereka agar menjemputnya karena Rossa hanya akan menjemput seusai pulang.
Sementara Nino tengah dicerca Chandra dan Karina soal tes DNA ilegal.
Chandra tahu dari Karina dan merasa bukan Nino yang dikenalnya karena tak pernah menggunakan cara kotor.
Nino mengaku kehilangan akal seusai bertemu dengan pengacara yang mengatakan perlu waktu untuk mengetahui tes DNA resmi.
Maka Nino memilih jalan belakang agar cepat.
Chandra menyarankan lebih baik menggunakan cara resmi melalui pengacara dan mengikuti alur meski lama.
Sampai Chandra menuding Nino mau seperti Elsa ikut masuk penjara.
Terlebih, Karina tak mau lagi berurusan dengan polisi.
Untuk itu, Nino terpaksa mengikuti jalur resmi ketimbang tersangkut kasus hukum.
Ada tugas mengadakan lomba di rumah
Tak lama berselang, Al dan Andin datang beberapa Reyna.
Bersamaan pula, Erina menyampaikan tugas perlombaan 17 Agustus di rumah bersama keluarga.
Ini menyenangkan Andin.
Sebelum berangkat mengantarkan Andin, lalu Al minta Mirna menjaga Reyna sekiranya Nino datang.
Penasaran, Gerry mahasiswa Andin tanyakan berita penangkapan Elsa
Al mengantarkan Andin sambil menyampaikan soal tugas Reyna.
Jika sempat, Andin akan mengajak Surya dan Sarah ikut menemani Reyna.
Sewaktu berjalan ke kantor, Andin mendengar percakapan Gerry dan dua kancanya soal Elsa adiknya yang membunuh orang.
Andin mengenang keadaan hancurnya nama baik Elsa sama seperti dulu empat tahun lalu.
Tak lama, teman Gerry menyaksikan video singkat pernyataan Al dan Andin saat Elsa lari sebelum tertangkap.
Mereka baru sadar itu Al istri Andin bahkan tak habis pikir Elsa membunuh adik Al.
Kini mereka jadi penasaran akan kaitan Al dengan Andin.
Teringatlah Andin saat menemui Elsa yang bereaksi menyakitkan hati.
Elsa lebih yakin Andin menghancurkan hidupnya bahkan bersumpah Andin akan lebih menderita darinya.
Justru menurut Andin, Elsa akan selalu menyangsikan (denial) atas kesalahannya dan hidup Elsa makin tak tenang.
Mendadak saja, Gerry dan kawan-kawan mengerubuni Andin dan menanyakan Roy itu adik Al.
Andin tak mau menjawabnya tetapi Gerry menanyakan soal Elsa.
Singkat dan ketus, Andin menyatakan Elsa adiknya dan balik kanan menuju kelas.
Pertanyaan Gerry berkaitan dengan teman kampusnya.
Hiasan lomba 17 Agustus tengah dipersiapkan di tengah halaman belakang Pondok Pelita yang luas.
Andin kuatir Nino akan terjerat
Kembali kepada Andin yang tengah turun tangga dan membaca berita perkembangan kasus praktik tes DNA ilegal.
Mata Andin mengernyit saat membaca berita itu.
Isinya tersangka tengah mengetes DNA milik klien berinisial E-P (Elnino Prasetya) tetapi tertangkap tangan.
Barang bukti masih dicari saat ditangkap.
Mengira inisial itu Nino, maka Andin mengirimkan berita itu kepada Al.
Andin terburu-buru menghubungi Al dan mengira itu Nino yang mengecek.
Mengetahui Andin panik, Al minta tenang dan menjemput Andin.
Tak sabar
Rossa menjemput Reyna dan Mirna lalu Uya membukakan pintu dengan baju merah-putih.
Sempat heran, tetapi Mirna baru ingat.
Tak pelak saja, Reyna senang dan ganti baju untuk tugas sekolah merayakan 17 Agustus.
Al halangi Nino rebut Reyna dari Andin
Sesampai Al hendak menjemput Andin, tiba-tiba datanglah Gerry dan dua temannya menanyakan soal Elsa yang membunuh adik Al.
Pertanyaan mereka, Roy suka bermain perempuan seperti menyinggung Al sehingga Gerry harus lari pontang-panting seusai dua temannya ambil langkah seribu duluan.
Adapun di cafe, Andin terpikir dan menduga Nino yang mengadakan tes DNA ilegal itu.
Jika gagal Andin mengira Nino akan mengetes di tempat lain.
Mendadak datanglah coklat hangat untuk Andin meski tak memesan.
Barulah Andin tahu Al yang memesankan dan menghampiri meja duduk Andin.
Andin menyeruput coklat hangat agar menenagkan diri.
Al tahu Andin masih memikirkan soal tes DNA itu dan meminta Andin tenang.
Walaupun Nino tahu identitas asli Reyna, Al akan jadi orang pertama yang menghalangi Nino dari mengambil Reyna.
Kekalutan hati Andin mereda karena Al akan melindungi Reyna.
Percakapan mendalam antara Al dan Andin pun terlihat Gerry yang tak sengaja menanyakan hal pribadi kepada Al.
Gerry melihat Al yang sangat manis di depan Andin tetapi galak sekali kepadanya.
Teman Gerry memanasi sang teman yang seperti iri dengan keadaan itu tetapi tengah merajuk.
Barulah Andin ingat untuk menghubungi Surya soal tugas lomba.
Lalu Surya yang baru saja mendampingi Sarah di kantor polisi mengangkat telepon dari Andin untuk datang jika ada waktu.
Pikiran Sarah tengah kusut memikirkan persidangan Elsa sehingga tak mau ikut.
Surya tak memaksakan Sarah.
Berpikir sejenak, Sarah mengikuti karena tahu Surya sangat ingin bertemu dengan Reyna dan selalu menguatkan hatinya sehingga tak mau egois.
Al pun mengajak pulang karena takut ada yang memotreti mereka saat berlama-lamaan di kampus.
Lalu Al merasa harus ada seorang lagi yang harus datang meramaikan tugas Reyna.
Dialah orang kepercayaan Al, Rendy.
Andin menggeleng halus dan tersenyum karena tak habis pikir dengan Al yang masih sempat memanggil Rendy yang sibuk mengurusi pekerjaan Al.
Lomba belum dimulai
Kesampingkan dulu keadaan sedih, Reyna mengetuk pintu kamar Al dan Andin karena tak sabar menanti lomba.
Reyna memuji Al yang keren.
Sementara Al mengenakan baju serba putih, Andin memakai pakaian merah semua.
Setibanya di tempat lomba, masih ada lagi yang belum datang.
Siapa lagi kalau bukan Surya dan Sarah serta Rendy.
Datanglah Surya dan Sarah menyenangkan hati Reyna.
Bersambung