Ikatan Cinta RCTI

Ikatan Cinta 16 Agustus 2021: Elsa tak Menyesal Bunuh Roy, Malah Ungkit Andin Rebut Nino darinya

Intisari Ikatan Cinta episode 399 Senin (16/8/2021): Elsa tak menyesali perbuatan membunuh Roy bahkan mengungkit kesalahan Andin menikah dengan Nino.

Vidio.com
Ikatan Cinta 16 Agustus 2021: Elsa tak Menyesal Bunuh Roy, Malah Ungkit Andin Rebut Nino darinya 

TRIBUNSUMSEL.COM - Intisari Ikatan Cinta episode 399 Senin (16/8/2021): Elsa tak menyesali perbuatan membunuh Roy bahkan mengungkit kesalahan Andin menikah dengan Nino, cinta matinya. 

Malahan, Elsa makin mendendami Al dan Andin yang menjebloskannya ke penjara. 

Dendam kesumat Andin merebut Nino lebih melumat hati Elsa ketimbang kejahatan terberat: membunuh orang. 

Parahnya, Elsa makin mendendami Andin yang dituduh merebut kebahagiannya. 

Tak henti-hentinya Elsa mengungkit kesalahan Andin rebut Nino 

Sebelumnya:

Andin masih memikirkan kondisi Elsa menjenguknya tetapi Elsa tetap merasa jadi korban.

Elsa membalas kunjungan Andin dengan kasar hingga menyebut belum puas menyiksanya dalam tahanan.

Tak kurang Elsa masih mengungkit masalah Andin yang menurutnya merebut Nino darinya dulu.

Padahal Andin menunjukkan sendiri, semua orang masih menyayangi Elsa, berbeda dengan dia dulu.

Inti Cerita:

Andin sejatinya sedih melihat kondisi Elsa, jarak yang dekat justru menjauhkakn Elsa.

Malahan Elsa tak tersentuh oleh perhatian Andin.

Elsa tenggelam oleh kebenciannya sendiri.

Balik lagi, Andin memilih pergi dan mengambil ponselnya dengan nada sedih.

Andin masih peduli tetapi Elsa menjawab dengan marah sambil menyebut tak perlu jadi sok malaikat.

Elsa menyebut hubungan kakak-adik itu omong kosong dan tak percaya.

Dari semua orang, Elsa sebut Andin yang paling senang melihatnya tertangkap.

Elsa sampai mengatakan belum cukup citra baik Andin dan mengatakan sebagai kakak malaikat bukan pendendam.

Bagi Elsa, Andin menghancurkan hidupnya dari awal menikahi Nino.

Elsa yakin Andin yang menghancurkan hidupnya, bahkan bersumpah Andin akan merasakan penderitaan lebih buruk darinya.

Rasa benci dan dendam Elsa makin merasuk hingga tega mendorong Andin 

Di sini, rasa dendam dan obsesi kepada Nino menenggelamkan hubungannya dengan Andin.

Andin makin sedih mendengar ucapan sang adik yang menyumpahinya akan menderita.

Lalu Elsa mengusir Andin karena sangat membenci.

Elsa pun membentak Andin untuk pergi dari hadapannya.

Andin mau memeluknya, tetapi Elsa berteriak mengusir Andin.

Tiba-tiba, Elsa mendorong Andin hingga terjatuh.

Polisi mendatangi Andin dan Elsa.

Lalu menarik Andin dan Elsa.

Wajah Andin jadi kesal.

Elsa makin kesal hingga tak dibolehkan terima kunjungan.

Kini Elsa sangat menaruh kebencian kepada Andin karena selalu mendapat apapun kemauannya.

Al makin kaget dengan ucapan Elsa yang benar-benar psikopat

Andin keluar dipapah polisi hingga didatangi Al.

Polisi mengatakan Elsa emosi hingga mendorong Andin, hingga Al mendatangi Elsa.

Al mau berbicara dengan Elsa yang tiba-tiba tersenyum seperti seorang psikopat.

Bagi Al, Andin masih mau memaafkan Elsa yang sudah berbuat jahat dan kotor bahkan ingin semuanya balik seperti semula.

Namun Elsa mengatakan Andin duluan berbuat jahat kepadanya.

Bahkan Elsa terus mengungkit Andin merebut Nino darinya.

Elsa yang bernada santai mengatakan pembunuhan Roy tak terjadi sehingga Rossa dan Al tak perlu kehilangan Roy.

Andaikan Andin tak merebut Nino dari Elsa dan mempertemukan dengan Roy. 

Elsa mengucapkannya dengan nada yang santai dan ringan tanpa dosa sedikit pun.

Al mengingatkan akan makin menyiksa batin Elsa lebih parah jika sampai habis batas sabarnya.

Ancam Al, siapapun yang mengganggu Andin dan keluarganya akan menderita.

Sayangnya Elsa membalasnya dengan senyuman ringan meski air matanya mengalir.

Saat mau kembali ke tahanan, Elsa memintanya dengan nada riang dan menutupi dengan semringah seorang dengan gangguan jiwa. 

Sikap Elsa menaikkan bulu roma. 

Tersentak Andin dengan cerita Al mengingatkan Elsa

Balik lagi, Al tak menyangka dengan sikap Elsa yang sangat tak berhati.

Bahkan sejauh ini, Elsa tak merasa bersalah membunuh Roy.

Kata maaf Elsa pun tak terucapkan, malahan terus-menerus menyalahkan orang lain atas perbuatannya.

Andin mendatangi Al dengan raut muka risau, tetapi Al memastikan tak ada masalah.

Saat jalan pulang, Andin menanyakan Al yang hanya memikirkan sesuatu.

Namun Andin tahu Al berbohong yang terlihat dari wajah sang suami.

Al terdiam sambil menyetir, lalu memikirkan sesuatu soal Elsa.

Mengetahui ucapan Elsa yang ringan tanpa maaf itu, Andin jadi kesal dengan sikap Elsa yang keterlaluan.

Harapan sia-sia, tetapi Ricky yakin Elsa akan mencarinya 

Meringkuk di tahanan, Elsa tetap menyalahkan Al dan Andin atas penderitaan (buatannya sendiri).

Sampai-sampai Elsa terpancing emosinya.

Amarah Elsa makin menaik, saat polisi mengutus surat dari Ricky hingga minta membalaskan suratnya.

Ketika membaca isi surat itu, Elsa makin tak habis pikir.

Apalagi Ricky akan terus mengirimkan surat kepada Elsa.

Terpaksa Elsa membalaskan surat dari Ricky di seberang sel.

Elsa menulis yang intinya tetap berketetapan pada Nino meski berterima kasih kepada Ricky yang menolongnya.

Malahan Elsa menggesa Ricky tak mengharapkannya.

Ini jadi penolakan bagi Ricky atas pengorbanannya yang sia-sia lagi.

Terlihat, Ricky makin kesal dan bertanya-tanya dengan kekukuhan hati Elsa yang memilih Nino.

Meski demikian, Ricky yakin Elsa akan menangis kepadanya karena Nino akan meninggalkan Elsa.

Itu soal waktu dan Elsa pasti akan mencari Ricky.

Bersambung 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved