Melihat Paskibraka Latihan, Berharap Terpilih Jadi Pembawa Baki HUT ke-76 RI

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sebanyak 50 putra putri terbaik dari 17 Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan (Sumsel) menjalani latihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Halaman Griya Agung, Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, Kamis (12/8/2021).

Panas dan teriknya matahari tak menghalangi para Paskibraka untuk tetap latihan, agar saat 17 Agustus 2021 bisa tampil maksimal.

Erza dan Zafirah merupakan tim Paskibraka yang turut menjadi bagian di peringatan 17 Agustus 2021 mendatang. "Alhamdulillah saya terpilih menjadi tim Paskibraka, perasaannya tentu senang dan bangga. Untuk persiapannya banyak latihan dasar seperti baris berbaris," kata Erza dari Lahat, Kamis (12/8/2021).

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa ia merupakan calon pembawa baki. Memang sampai saat ini belum ditentukan sapa pembawa bakinya, hanya sudah ada beberapa calon diantaranya Erza dan Zafirah.

"Harapannya sih bisa jadi pembawa baki beneran saat upacara peringatan 17 Agustus mendatang. Kalaupun nantinya tidak terpilih menjadi pembawa baki, Alhamdulillah sudah ilmunya," kata Erza.

Hal yang sama diungkapkan Zafirah asal Ogan Komering Ulu (OKU) bahwa ia berharap bisa menjadi pembawa baki saat upacara 17 Agustus mendatang.

"Ia harapannya bisa jadi pembawa baki. Namun walupun nantinya nggak terpilih jadi pembawa baki nggak apa-apa, suda dapat ilmu yang bermanfaat sudah senang," cetusnya.

Sementara itu Koordinator Pelatih Paskibraka, Budi mengatakan, 50 orang putra dan putri yang menjadi Paskibraka ini merupakan yang terbaik dari 17 Kabupaten/Kota.

"Yang latihan 25 cowok dan 25 cewek, nantinya dibuat tim 17 dan 8. Mereka sudah dilatih sejak 1 Agustus hingga 15 Agustus mendatang," kata Budi yang sudah berusia 48 tahun. Menurutnya, para Paskibraka ini dilatih mulai dari latihan dasar baris berbaris, latihan jalan gerak ditempat, dan lain-lain. Kemudian diatur juga berdasarkan tinggi badan, dan nantinya dibentu dua tim 17 dan tim delapan.

"Ada namanya tim Nusa dan Bangsa. Lalu nantinya baru dipilih siapa yang jadi pengerek bendera dan pembawa baki. Semua sudah tahu posisi, nanti tinggal ditukar-tukar," ungkapnya.

Menurut Budi, untuk latihan Paskibraka sejauh ini tidak ada kendala, hanya perbedaannya kalau saat pandemi benar-benar harus jaga jarak.

Kalau biasanya satu rentang tangan ini jaraknya harus dua rentangan tangan.

"Ini terbilang agak sulit, karena jarak antara satu dan lainnya terbilang cukup jauh. Meskipun begitu kita berusaha sebaik-baiknya untuk melatih agar kekompakan tetap terjaga," katanya.

Budi menambahkan, selama latihan Paskibraka anak-anak tidak bisa dijenguk ataupun ditemui orang tua. Untuk itu kepada orang tua yang anaknya sedang ikut Paskibraka harap bersabar. 

Baca berita lainnya langsung dari google news.