Tips Praktis

Tips Hentikan Mobil Saat Pecah Ban Agar Terhindar dari Kecelakaan

Harus waspada dan tahu bagaimana cara mengendalikannya agar saat ban pecah aman dan tidak terjadi kecelakaan di jalan raya.

Penulis: Hartati | Editor: Vanda Rosetiati
DOK TRIBUN SUMSEL
Tips atasi pecah ban di jalan agar tidak terjadi kecelakaan. 

TRIBUNSUMSEL.COM – Ban mobil mendadak pecah saat melaju di jalan bisa saja terjadi dan menimpa siapa saja.

Oleh sebab itu pengendara harus waspada dan tahu bagaimana cara mengendalikannya agar saat ban pecah aman dan tidak terjadi kecelakaan di jalan raya.

Aftersales Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara menjelaskan cara aman mengendalikan mobil saat ban pecah agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan.

Menurutnya saat bank mobil pecah biasanya pengemudi refleks menginjak pedal rem. Akibatnya mobil akan mengalami perubahan arah yang drastis dan sulit dikendalikan.

Keseimbangan mobil yang terganggu akibat pecah ban semakin tidak dapat diprediksi arahnya lantaran perubahan gaya dan beban secara tiba-tiba.

Lantas, apa yang sebaiknya dilakukan ketika mobil mengalami pecah ban di jalan?

1. Jangan Panik

Pecah ban sebetulnya merupakan kejadian yang berbahaya tapi masih bisa dikendalikan dengan catatan jangan panik.

Sebab jika panik pengemudi akan mengambil tindakan yang salah dan mobil tidak bisa dikendalikan.

2. Hindari Pengereman Mendadak

Jika ban mobil pecah saat mobil melaju di jalanan jangan memilih menghentikan mobil mendadak apalagi kalau terjadi di jalan tol dengan kecepatan relatif tinggi akan sangat krusial.

Ketika rem diinjak, bobot mobil akan pindah ke depan dan setir akan menarik ke arah ban pecah.

Fitur rem ABS tidak dapat memperbaiki situasi karena ban yang pecah sudah tidak memiliki grip ke aspal.

Dalam situasi seperti ini, sulit bagi pengemudi untuk memprediksi arah gerak mobil. Bahkan jika pengereman terlalu keras dan ada momentum, mobil bisa terpelanting dan terbalik.

3. Tahan Lurus Kemudi

Meskipun kejadian hanya dalam waktu sekian detik dan pengemudi panik, perhatikan ban mana yang pecah.

Jika ban depan, arah kemudi harus ditahan lurus lebih kuat karena setir akan tertarik ke arah ban yang pecah.

Kalau ban belakang yang pecah relatif dapat dikendalikan karena kontrol tetap ada di ban depan.

Pertahankan arah kemudi lurus ke depan dan jangan melakukan manuver yang membuat mobil tidak bisa dikendalikan, seperti membelokkan setir ke arah berlawanan yang akan membuat mobil terpelanting dan berpotensi terbalik.

4. Jangan Injak Pedal Kopling

Untuk mobil transmisi manual, jauhkan kaki kiri dari pedal kopling.

Saat pedal kopling diinjak, mobil malah akan meluncur deras tidak terkendali karena tidak tertahan oleh beban putaran mesin.

5. Jangan Posisikan Gigi ke Netral

Efeknya sama dengan menginjak pedal kopling karena putaran ban tidak tertahan oleh putaran mesin.

Pengemudi bisa membantu mengurangi kecepatan dengan menurunkan posisi gigi.

Namun langkah ini hanya efektif jika laju mobil tidak terlalu kencang karena tidak mudah memindahkan tuas transmisi saat panik dan efeknya kurang terasa pada mobil matik. Jika sulit, cukup pertahankan arah kemudi supaya tetap lurus ke depan.

6. Lepaskan Injakan pada Pedal Gas

Lepaskan pedal gas dan biarkan kecepatan turun dengan sendirinya begitu terdeteksi ada ban mobil yang pecah.

Dengan begitu pengemudi bisa fokus pada upaya mengendalikan arah mobil.

Kalau kecepatan sudah mulai berkurang dan terkendali, arahkan kendaraan ke kiri jalan secara perlahan dan jangan lupa aktifkan lampu sein ke kiri.

Terus pantau kondisi di belakang via kaca spion. Jika kecepatan sudah cukup lambat, arahkan mobil ke bahu jalan dan biarkan mobil berhenti lantaran kehabisan momentum.

7. Pastikan Kondisi Mobil Selalu Prima

Risiko ban mobil pecah dapat dicegah jika kendaraan rutin dilakukan perawatan seperti mengecek tekanan angin ban.

Termasuk melakukan rotasi ban secara berkala supaya setiap ban berbagi beban dan mengalami keausan telapak ban secara lebih merata dan proporsional.

Termasuk menjalankan spooring dan balancing untuk memastikan ban dan seluruh perangkat kaki-kaki dalam kondisi prima.

“Pengereman mendadak membuat pengemudi kesulitan mengendalikan mobil yang pecah ban. Oleh sebab itu, kuasai teknik mendasar dalam mengendalikan mobil yang pecah ban, termasuk memastikan kondisi ban dan seputar kaki-kaki selalu prima dengan menjalankan servis berkala," kata Nur Imansyah Tara, Aftersales pada Tribun Sumsel, Rabu (11/8/2021).

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved