Berita Prabumulih

Dua Anggota Pemuda Pancasila di Prabumulih Dikeroyok Saat Nongkrong, KOTI Minta Polisi Buru Pelaku

Dua pemuda di Prabumulih yang dikeroyok saat nongkrong ternyata anggota Pemuda Pancasila, KOTI minta polisi buru pelaku.

Penulis: Edison | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/EDISON
Dua pemuda di Prabumulih ternyata anggota Pemuda Pancasila, KOTI minta polisi buru pelaku. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Dua pemuda yang dikeroyok sejumlah orang tak dikenal saat nongkrong di angkringan Jalan Padat Karya Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih pada Minggu (8/8/2021) sekitar pukul 00.30, ternyata adalah Anggota MPC Pemuda Pancasila kota Prabumulih.

Terkait aksi brutal sebanyak lebih dari 10 orang tak dikenal tersebut, dikecam keras dan disesalkan jajaran Komandan Komando Inti (KOTI) Mahatidana PP Prabumulih, Inhar Kamaluddin.

Pria akrab disapa Kamal tersebut mengaku sangat menyayangkan atas tindakan pengeroyokan dilakukan sejumlah orang terhadap Eko dan Rio yang merupakan anggota organisasi masyarakat Pemuda Pancasila Prabumulih itu.

"Jelasnya kita sangat menyayangkan atas tindakan kekerasan dilakukan sekelompok orang tak dikenal itu, apalagi yang menjadi korban merupakan anggota MPC Pemuda Pancasila yang merupakan bagian dari kita," tegas Kamal kepada wartawan, Selasa (10/8/2021).

Kamal meminta pihak kepolisian yang telah menerima laporan kedua korban agar segera bertindak dengan meringkus para pelaku yang dinilai arogan tersebut. Terlebih perbuatan pengeroyokan tersebut dilakukan di angkringan yang biasa menjadi tempat ormas Pemuda Pancasila berkumpul.

"Harapan kita petugas kepolisian segera mengambil tindakan atas kejadian ini, jangan dibiarkan," bebernya.

Karena kata Kamal, jika tidak ada tindakan tegas dilakukan pihak kepolisian maka bisa jadi kejadian serupa akan terulang dan menimpa warga lainnya.

"Harus diberi efek jera sehingga tidak seenaknya memukul orang. Segala sesuatu itu bisa diselesaikan dengan baik tanpa harus dilakukan tindakan kekerasan, negara kita negara hukum semestinya selesaikan baik-baik dan jika tidak bisa maka lapor ke polisi bukan malah melakukan pengeroyokan," ungkapnya.

Kamal mengaku pihaknya juga akan ikut membantu petugas dalam memburu para pelaku apalagi hal itu menyangkut marwah organisasi masyarakat Pemuda Pancasila.

"Karena ini menyangkut marwah Pemuda Pancasila maka jika dibiarkan suka tidak suka KOTI akan melakukan tindakan untuk membantu petugas," tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, apes nasib dialami Eko Putra Pratama dan Rio Hadi Prasmana yang merupakan warga Jalan Sangkuriang Kelurahan Muaradua Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih.

Dua pemuda ini babak belur dihajar sejumlah orang tak dikenal ketika tengah nongkrong di Angkringan Story Partner di Jalan Padat Karya Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih, pada Minggu (8/8/2021) sekitar pukul 00.30.

Akibat pengeroyokan tersebut, korban Rio Hadi Prasmana mengalami bengkak di dahi sebelah kanan, luka lecet di siku kiri serta memar di pantat sebelah kiri. Sementara Eko mengalami luka robek di bagian kepala sebelah kiri, bengkak di pipi sebelah kanan, luka lecet di siku sebelah kiri.

Baca juga: RSUD Besemah Pagaralam Tambah Ruang ICU Pasien Covid-19

Baca berita lainnya langsung dari google news.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved