Kasus Sumbangan 2 Triliun
Makam Akidi Tio di TPU Talang Kerikil Palembang, Kisruh Sumbangan Fiktif Rp 2 Triliun
Sampai saat ini orang-orang masih belum mengetahui bagaimana Akidi Tio meninggal?, apa penyebabnya?, dan dimana almarhum dimakamkan.
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Anak Akidi Tio bernama Heryanti membuat heboh dengan berjanji menyumbang Rp 2 triliun pada Kapolda Sumsel untuk penanganan Covid-19 di Sumsel.
Belakangan diketahui uang itu tidak pernah ada.
Akidi Tio merupakan pengusaha asal Aceh Timur yang meninggal di Kota Palembang.
Lokasi makam Akidi Tio ada di komplek Tempat Pemakaman Umum (TPU) Talang Kerikil tepatnya di Jalan Gotong III Kelurahan Sukamaju Kecamatan Sako, Palembang.
Gaya arsitektur makam Akidi Tio sama dengan makam warga tionghoa pada umumnya, dibuat dengan ukuran yang cukup besar. Batu nisan berwarna abu-abu dan bersebelahan dengan makam istrinya yang bernama Ratna.
Dari informasi yang didapat dari penjaga makam, untuk pembangunan makam Akidi Tio yang meninggal di tahun 2009 memakan biaya Rp18 juta.
Makam Akidi Tio tampak bersih dari rumput liar yang sudah dicabut dengan taburan bunga diatasnya.
Dari batu nisan makam, diketahui Akidi Tio meninggal pada 21 Juni 2009 silam. Terdapat lambang salip dan aksara Tionghoa
Pengurus makam Akidi Tio, Sulaiman (56) mengungkapkan keluarga besar serta anak-anaknya melakukan ziarah ketika menjelang hari besar seperti Cheng Beng, ritual tahunan etnis Tionghoa berziarah kubur.
"Heryanti yang selalu komunikasi sama saya setiap mau kesini, dia yang paling sering ke makam mendiang ayahnya. Nah kalau keluarganya yang lain, ziarah pas lagi momen Cheng Beng sekitar bulan Maret atau April, " kata Sulaiman kepada Tribunsumsel, Senin (9/9/2021).
Bentuk makam Akidi Tio yang memiliki arsitektur khas etnis Tionghoa memakan biaya sebesar Rp18 juta sama halnya dengan makam sang istri.
"Biayanya cukup besar untuk tahun itu. Pas bikinnya butuh semen, bebatuan, besi, dan termasuk izin kubur serta upah. Pakai besi itu dibawahnya. Total Rp36 juta untuk makam Akidi dan Istrinya, " ujarnya.
Sulaiman juga mengungkapkan keluarga tersebut sudah memesan tanah makam seluas 10x6 meter untuk empat orang.
Saat ini sudah tiga orang yang dimakamkan di tanah tersebut.
"Ibu Heryanti sudah pesan tanah makam seluas 10 meter x 6 meter. Harga per meternya Rp200 ribu, " jelas dia.
Sulaiman awalnya tidak mengetahui bahwa Heryanti adalah orang yang berjanji akan menyumbang Rp2 triliun kepada Polda Sumsel sebagai upaya penanganan Covid-19.
Hal ini baru ia ketahui ketika Kapolda datang ke makam Akidi Tio pada Minggu (8/8) kemarin.
Dia juga tidak terlalu mengenal bagaimana kehidupan Akidi Tio dan orang yang ia jaga makamnya selama 12 tahun.
"Tidak, tidak ada cerita apa-apa dari Heryanti. Dia kerja apa, ayahnya kerja apa, saya tidak tau. Hanya sebatas mengurus makam saja, " katanya.
Selain makam Akidi Tio dan istri, di belakangnya ada satu lagi makam keluarga Akidi Tio. Sulaiman mengungkapkan dari pengakuan Heryanti, orang tersebut masih berkerabat dekat.
Namun makam tersebut tidak dibuat tinggi seperti Akidi Tio dan istri hanya dibuat biasa saja.
Makam Akidi Tio dibersihkan setiap hendak ada yang mau berziarah, atau juga menjelang Cheng Beng.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri akhirnya angkat bicara terkait kunjungannya ke makam mendiang Akidi Tio.
Menurut Jenderal Bintang Dua ini, ziarah tersebut hanya sekadar untuk mendoakan ketenangan arwah almarhum.
"Ya kewajiban kita sebagai manusia untuk mendoakan (orang yang sudah meninggal)," ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat whatsapp, Senin (9/8/2021).
Dikatakan Eko, dirinya banyak mengambil hikmah dari kehebohan yang turut mengkaitkannya dalam rencana sumbangan dana Rp 2 triliun dari Heryanty, anak bungsu mendiang Akidi Tio.
Ia berujar, adanya "Akidi Effect" juga sudah membuat banyak orang bahu membahu dalam membantu menuntaskan persoalan COVID-19.
"Khususnya membantu masyarakat yang terdampak covid ini. Tentunya ini fenomena yang baik dan terus dilestarikan untuk kepentingan masyarakat," ucapnya.