Kasus Sumbangan 2 Triliun
Makam Akidi Tio di TPU Talang Kerikil Palembang, Kisruh Sumbangan Fiktif Rp 2 Triliun
Sampai saat ini orang-orang masih belum mengetahui bagaimana Akidi Tio meninggal?, apa penyebabnya?, dan dimana almarhum dimakamkan.
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Prawira Maulana
Sulaiman awalnya tidak mengetahui bahwa Heryanti adalah orang yang berjanji akan menyumbang Rp2 triliun kepada Polda Sumsel sebagai upaya penanganan Covid-19.
Hal ini baru ia ketahui ketika Kapolda datang ke makam Akidi Tio pada Minggu (8/8) kemarin.
Dia juga tidak terlalu mengenal bagaimana kehidupan Akidi Tio dan orang yang ia jaga makamnya selama 12 tahun.
"Tidak, tidak ada cerita apa-apa dari Heryanti. Dia kerja apa, ayahnya kerja apa, saya tidak tau. Hanya sebatas mengurus makam saja, " katanya.
Selain makam Akidi Tio dan istri, di belakangnya ada satu lagi makam keluarga Akidi Tio. Sulaiman mengungkapkan dari pengakuan Heryanti, orang tersebut masih berkerabat dekat.
Namun makam tersebut tidak dibuat tinggi seperti Akidi Tio dan istri hanya dibuat biasa saja.
Makam Akidi Tio dibersihkan setiap hendak ada yang mau berziarah, atau juga menjelang Cheng Beng.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri akhirnya angkat bicara terkait kunjungannya ke makam mendiang Akidi Tio.
Menurut Jenderal Bintang Dua ini, ziarah tersebut hanya sekadar untuk mendoakan ketenangan arwah almarhum.
"Ya kewajiban kita sebagai manusia untuk mendoakan (orang yang sudah meninggal)," ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat whatsapp, Senin (9/8/2021).
Dikatakan Eko, dirinya banyak mengambil hikmah dari kehebohan yang turut mengkaitkannya dalam rencana sumbangan dana Rp 2 triliun dari Heryanty, anak bungsu mendiang Akidi Tio.
Ia berujar, adanya "Akidi Effect" juga sudah membuat banyak orang bahu membahu dalam membantu menuntaskan persoalan COVID-19.
"Khususnya membantu masyarakat yang terdampak covid ini. Tentunya ini fenomena yang baik dan terus dilestarikan untuk kepentingan masyarakat," ucapnya.