Berita Viral
Tidak Prank Kayak Heriyanti Akidi Tio, Penjual Nasi Ini Benar-benar Sumbang 2 T ke Warga Saat PPKM
Rupanya kasus yang dilakukan Heriyanti itu menginspirasi pengusaha warteg di Jalan Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan
TRIBUNSUMSEL.COM - Heboh prank Heriyanti Akidi Tio yang menjanjikan Rp 2 triliun namun kenyataannya halu membuat seorang pengusaha warteg terinspirasi.
Rupanya kasus yang dilakukan Heriyanti itu menginspirasi pengusaha warteg di Jalan Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan untuk melakukan sumbangan.
Berbeda dengan keluarga Akidi Tio yang baru sebetas ucapan, apa yang dilakukan pemilik warteg itu sudah langsung dilaksanakannya.
Dia menamakannya sumbangan 2T yang diperuntukan kepada masyarakat terdampak Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Bahkan sumbangan 2T begitu diapresiasi para masyarakat yang datang makan di wartegnya.
Namun tentunya maksud sumbangan 2T itu bukan uang berjumlah Rp 2 triliun seperti yang dijanjikan keluarga Akidi Tio.
Melainkan sebuah program berbagi 2 telor.
Pemilik warteg membagi-bagikan nasi bungkus berisi 2 telor dan sayur kepada warga.
Alasannya, si pemilik warteg, Sonny Mahendra, tak ingin kalah berkontribusi seperti keluarga Akidio Tio.
Bahkan, aksi program 2T versi warteg ini nyata dan langsung bisa dirasakan oleh warga.
"Kan lagi ramai tentang sumbangan orang 2T ini. Saya pikir kita enggak usah muluk-muluk nyumbang banyak tapi masih enggak jelas.
Saya bermaksud memberikan aksi real. bahwa enggak usah banyak-banyak. Cukup berbagi 2 telor, nasi dan sayur saja sangat bermanfaat banget buat warga," tuturnya saat dikonfirmasi TribunJakarta.com pada Kamis (5/8/2021).
Warteg bernama Kharisma Bahari Elegant ini memiliki kuota sebanyak 300 nasi bungkus sampai akhir Agustus.
Pemilik berharap aksi sosial 2T ini bisa membantu warga karena menghemat uang makan bagi mereka.
Dengan begitu, uang yang harusnya untuk beli makan bisa dialihkan untuk kebutuhan lain.
Sonny tak menampik aksinya ini juga sebagai sindiran halus bagi berita donasi Rp 2 triliun yang berbuntut panjang.
"Sebenarnya kami juga sedih, kalau soal sumbangan 2T ini enggak jadi. Apalagi kalau ternyata prank.
Semoga negeri ini bisa bangkit dan kompak bersama-sama menghadapi musibah pandemi ini," kata dia.