Akidi Tio Sumbang 2 Triliun ke Sumsel
Prank Sumbangan Rp 2 Triliun, Ketua Golkar Sumsel Dodi Reza: Dari Awal Jadi Pertanyaan
Kasus sumbangan Rp 2 Triliun dqri keluarga almarhum Akidi Tio untuk penanganan Covid-19 di Sumsel, sempat membuat heboh masyarakat
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Prawira Maulana
Sementara tim kedua, yakni tim yang dibuat agar jangan sampai terjadi polemik atau pro kontra karena jumlahnya sangat fantastis Rp 2 Triliun.
"Kita laksanakan upaya penegakan hukum adanya polemik terkait sumbangan Covid-19 yang diberikan ke Kapolda Sumsel. Jadi memang sejak awal Kapolda sudah bentuk dua tim ini," jelasnya.
Menurutnya, mohon bersabar mengenai kelanjutan hasil penyelidikan ini. Dalam tahapan pemeriksaan dan penyelidikan selama ini menggunakan data IT, outsource intelegent, dan sebagainya.
"Tersangka ini sudah lama kita selidiki, dan ini adalah kali kedua tersangka melakukan tindakan seperti ini," katanya.
Ratno pun meminta dukungan dari Gubernur Sumsel serta forkopimda lain juga masyarakat dan media atas upaya Polri untuk mengusut tuntas hal ini.
Sebelumnya, kasus sumbangan Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio (alm) untuk penanganan Covid-19 di Sumsel, membuat heboh masyarakat. Gaungnya bukan hanya di Palembang, namun sampai ke ibu kota.
Besarnya nilai sumbangan sempat membuat sejumlah pengusaha nasional berdecak kagum. Namun ada juga sebagian yang merasa janggal dan curiga, dari mana asal uang sebanyak itu.
Sepekan setelah pemberian secara simbolis sumbangan, uang yang dijanjikan tak kunjung cair. Anak bungsu Akidi Tio bernama Heryanti akhirnya diamankan Polda Sumsel, Senin (2/8/2021), pagi.
Seremoni pemberian bantuan diserahkan langsung kepada Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri, Senin (26/7/2021). Turut hadir pada acara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru.
Rudi Sutadi, suami Heriyanti yang merupakan anak bungsu Akidi Tio saat itu mengatakan, uang dengan nilai fantastis tersebut adalah wasiat ayah mertuanya (Akidi Tio) untuk diberikan kepada orang-orang membutuhkan.
"Bukan dari sumbangan anak-anaknya. Tapi itu memang uangnya bapak yang diamanahkan ke kami," kata Rudi saat dihubungi tribunsumsel.com melalui sambungan telepon, Rabu (28/7/2021).
Uang sebesar Rp.2 triliun tersebut dianggap ketujuh anak Akidi Tio sebagai amanah yang bila tidak disalurkan dapat menjadi karma.
"Jadi ya kami salurkan uang itu sebagaimana wasiat bapak semasa hidup. Takutnya nanti jadi karma kalau tidak disalurkan," ujarnya.
Janji sumbangan ini ternyata tak terealisasi hingga hari ini.
Bahkan belakangan muncul info yang beredar bahwa Heriyanti si anak bungsu Almarhum Akidi Tio yang juga perwakilan dalam menyumbang uang itu, punya utang sebesar Rp 3 miliar.