Akidi Tio Sumbang 2 Triliun ke Sumsel

Anak Akidi Tio Tersangka Sumbangan Fiktif Rp 2 T, Heriyanti Tenteng Tas Seharga Ini saat Digiring

Heriyanti tampak melengkapi penampilannya dengan sebuah tas hitam yang ia tenteng dalam kesempatan itu.

Menggunakan batik biru dengan celana panjang hitam, Heriyanti berusaha menghindari awak media dengan terus berjalan cepat seraya menutupi wajahnya menggunakan tangan.

Tak ada sepatah kata pun yang keluar dari bibirnya.

Sementara itu Dir Ditreskrimum Polda Sumsel, Hisar Siallagan saat dikonfirmasi enggan memberikan komentar terkait penjemputan Heriyanti.

Termasuk status Heriyanti saat ini belum juga ada keterangan terkait hal tersebut.

"Nanti saja ya," ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, Heriyanti masih berada di Mapolda Sumsel.

Nama mendiang Akidi Tio saat ini menjadi perbincangan hangat di seluruh Indonesia setelah keluarganya menyumbangkan dana sebesar Rp.2 Triliun untuk masyarakat terdampak covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel). 

Rupanya tak hanya masyarakat luas, ketua RT di tempat tinggal anak bungsu mendiang almarhum Akidi Tio juga tidak mengetahui bila salah satu warganya berjanji memberikan sumbangan dengan nilai fantastis untuk menghadapi masa pandemi ini. 

Fakta tersebut diperoleh setelah Tribunsumsel.com melakukan penelusuran terkait keberadaan anak bungsu mendiang Akidi Tio yang dikabarkan tinggal di Kota Palembang. 

Didapat hasil bahwa Heriyanti, anak bungsu mendiang Akidi Tio memang tinggal di Kota pempek tepatnya di salah satu kawasan kecamatan Ilir Timur I. 

"Mereka suami istri tinggal disini. Orangnya baik, sering ketemu juga. Apalagi pak Rudi, suaminya itu baik, ramah orangnya," ujar H Fauzi, ketua RT setempat saat ditemui tribunsumsel.com di kediamannya, Rabu (28/7/2021).

H Fauzi sendiri tidak mengenal mendiang Akidi Tio. 

"Saya tidak kenal Akidi Tio itu. Tapi kalau memang benar pak Rudi adalah mantunya, ya saya kurang paham. Hanya saja memang Pak Rudi dan istrinya adalah warga sini," jelasnya. 

Diketahui, anak bungsu mendiang Akidi Tio tinggal di sebuah rumah permanen dua tingkat bercat coklat yang dibatasi oleh pagar tinggi berwarna hitam. 

Meski dibangun lengkap dengan taman minimalis di bagian depan, namun nyatanya rumah tersebut tidak begitu mencolok bila dibandingkan dengan rumah-rumah bertingkat yang ada di sekitarnya. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved