Berita Nasional
Sampai ke Telinga Jokowi, Kisah Bocah 8 Tahun Yatim Piatu, Ayah dan Ibu Meninggal karena Covid-19
Ghifari bocah 8 tahun jadi yatim piatu setelah ayah dan ibunya meninggal karena Covid-19. Kabar itu sampai ke telinga JOkowi
Laporan wartawan TribunSolo.com Iqbal Fathurrizky
TRIBUNSUMSEL.COM, SUKOHARJO – Kisah pilu bocah usia 8 tahun bernama Al Ghifari Putra Setyawan sampai ke telinga Presiden Joko Widodo.
Bocah asal Sukoharjo, Jawa Tengah tersebut jadi yatim piatu setelah ayah dan ibunya meninggal dunia karena Covid-19.
Kini siswa kelas 2 SD itu mendapatkan beberapa hadiah dari Presiden Jokowi.
Hal itu terungkap saat Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Setyawan Nugroho dan Dandim 0726 Sukoharjo, Letkol Inf Agus Adhy Darmawa, datang ke rumah Ghifari Jumat (30/7/2021).
Keduanya membawa sejumlah hadiah, seperti sepeda, kasur, mainan serta uang tabungan untuk biaya sekolah.
Menurut Wahyu, hadiah itu tidak hanya dari Jokowi.
Sepeda misalnya, dibelikan oleh dia berpatungan dengan Dandim.
Ada juga masyarakat dan Pemda Sukoharjo yang memberikan hadiah.
“Presiden menyampaikan bela sungkawa dan empati yang sebesar besarnya kepada Ghifari sehingga bantuan ini dapat bermanfaat untuk Ghifari” kata Wahyu.
“Selain presiden bantuan ini juga didapat dari Pemda setempat dan masyarakat ” kata Wahyu.
Sementara, Dandim 0726, Letkol Inf Agus Adhy Darmawa menceritakan bagaimana bisa berita soal Ghifari ini didengar oleh Presiden.
Baca juga: Kisah Ghifari Bocah 8 Tahun jadi Yatim Piatu, Ayah dan Ibu Meninggal karena Covid-19, Nasibnya Kini
“Yang pertama memberi informasi adalah Kapolres, kemudian kami teruskan kepada Presiden, dan Presiden memberikan perhatian pada Ghifari” Jelasnya
Ghifari didampingi Budenya, Eni Sulistyowati menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan menyampaikan bahwa bantuan ini akan digunakan sebaik mungkin.
“Terima kasih Bapak Presiden, bantuan ini akan dipergunakan sebaik mungkin dan berharap Ghifari akan menjadi anak yang soleh serta berguna bagi nusa dan bangsa” katanya.
Kronologi Ayah dan Ibu Meninggal
Ayah dan ibunya meninggal dengan waktu yang berdekatan setelah melawan Covid-19.
Ibunya, Haryati meninggal di RSUD Dr Moewardi Solo setelah berjuang melawan Covid-19 pada Rabu (21/7/2021).
Setelah dua hari ibunya meninggal, kesehatan ayahnya, Deni Budi Setyawan (43) juga mulai turun.
Ayah Ghifari mulai batuk-batuk.
Badannya demam yang disertai sesak nafas.
Baca juga: Pulang dari Isolasi, Bocah 11 Tahun Syok Tahu Ayah dan Ibu Meninggal karena Covid-19, Tak Mau Bicara
Ayah siswa kelas ll MIN Sukoharjo ini kemudian dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo, agar mendapat pertolongan.
Namun sayang, kondisi rumah sakit yang penuh menjadikan Deni harus dibawa lagi ke rumah.
Padahal saat itu, kondisi Deni mengalami penurunan saturasi oksigen dalam darah sudah diangka 72.

Saat dibawa ke rumah, ayah Ghifari meninggal dunia.
"Saat ini, Ghifari, tinggal bersama Nenek dan Pamannya," ujar Eni Sulistyowati, Budhe Ghifari.
Kakak dari ayah Ghifari, Eni Sulistiyowati mengatakan, selama ini, ayah dan ibu Ghifari tinggal bersama dengan kakek Sutrisno dan neneknya Nurmiyati (64) serta pamannya Toni Budi Utomo (30) dalam satu rumah.
Namun, Kakek Ghifari bernama Sutrisno, juga terkonfirmasi positif virus Corona dan dirujuk ke RSUD Ir Soekarno Sukoharjo juga meninggal sebelum Ayah Ghifari meninggal dunia.
Baca juga: Tangis Bocah 10 Tahun saat Tahu Ayah dan Ibunya Meninggal karena Corona, Selalu Teringat saat Malam
Diangkat Anak Asuh oleh Kapolres Sukoharjo
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setiawan, mengangkat Ashar Al Ghifari Putra Setiawan (8) sebagai anak asuh.
Bocah asal Sukoharjo Kota itu baru saja kehilangan kedua orangtuanya dan kakeknya yang terpapar covid-19.
Ghifari merupakan anak tunggal dari Deni Budi Setyawan (43), dan Haryati (37).
Selain kedua orang tuanya, kakek Ghifari juga meninggal karena positif Covid-19, yakni Sutrisno (70).
Mendengar kabar duka itu, Polres Sukoharjo langsung turun mencari informasi tentang bocah tersebut.
Berbekal informasi dari masyarakat setempat, kini Polres Sukoharjo menjadikan Ghifari anak asuh.
"Kami mulai hari ini mengangkat Ghifari menjadi anak asuh Polres Sukoharjo," kata Kapolres, Selasa (27/7/2021).
Dilanjutkan Kapolres, setelah ditinggal ayah ibunya, Ghifari akan tinggal bersama budenya.
Namun, secara moral Polres dengan Bhabinkamtibmas setempat akan berkoordinasi terkait bantuan yang akan diberikan pada Ghifari.
"Ini merupakan tanggungjawab kita, dan kondisi masih Pandemi, dan orang tuanya juga meninggal karena terpapar Covid-19," katanya.
Saat ini, Ghifari sendiri masih duduk di bangku kelas ll MIN Sukoharjo.
Namun Polres Sukoharjo berkomitmen untuk membantu Ghifari sampai lulus sekolah.
"Secara formal kami akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial terkait bantuan apa yang bisa diberikan untuk yatim piatu, Ghifari ini. Tentunya Polres berkomitmen dan berupaya untuk membantu secara rutin atau periodik," imbuhnya.
Baca juga: Kisah Bocah 10 Tahun jadi Yatim Piatu, Ayah dan Ibunya Meninggal karena Covid-19, Isolasi Sendirian
Sedangkan untuk kelanjutannya, apabila dia sudah tidak menjabat sebagai Kapolres Sukoharjo, pihaknya juga sudah mulai berencana akan menggandeng pihak lain dengan maksud untuk kelangsungan hidup Ghifari.
Dalam kesempatan itu, Kapolres juga memberikan bantuan tas berisi peralatan sekolah, uang tunai dan sejumlah mainan. Bantuan sembako juga diberikan kepada bude Ghifari, Eni Sulistiyowati (44) yang turut mendampingi ke Polres.
Bahkan saat ditanya Kapolres terkait cita-citanya, Ghifari mengaku ingin menjadi polisi.