Darurat Covid 19

Kisah Keluarga yang Jual Perabotan Rumah Akibat Pandemi, Jual Rice Cooker Rp 5 Ribu Untuk Beli Beras

Kisah Keluarga Jual Perabotan Rumah Akibat Pandemi, Jual Rice Cooker Rp 5 Ribu Untuk Beli Beras

Editor: Slamet Teguh
Tribun Jabar
Pasangan suami istri Ruslan Permana (31) dan Novi Sovianti (33) yang menjual peralatan rumah tangga demi bertahan hidup. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNSUMSEL.COM, BANDUNG BARAT - Pandemi Covid-19 masih terus terjadi di Indonesia.

Sejumlah upaya terus dilakukan pemerintah untuk menekan angka penyebaran Covid-19 ini.

Namun, sejumlah dampak memang tidak bisa dihindari akibat Pandemi Covid-19 ini.

Seperti kisah pilu yang harus dialami sepasang suami istri di tengah Pandemi Covid-19 dan penerapan PPKM Level 4 di Bandung.

Mereka harus rela menjual sebagian perabotan rumah tangga untuk menyambung hidup.

Hal ini dialami oleh Ruslan Permana (31) dan Novi Sovianti (33).

Mereka kini tinggal di Kampung Panagelan, RT 02/04, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.

Perekonomian mereka carut-marut setelah adanya penerapan PPKM karena usahanya menjadi buntu.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup, keluarga yang tinggal di rumah sederhana milik orangtuanya itu, terpaksa harus menjual berbagai macam alat rumah tangga dengan harga yang murah.

Ini dilakukan demi membeli beras untuk makan sehari-hari.

Novi mengatakan, dampak tersebut bermula saat suaminya yang baru bekerja sebulan di Bali dengan iming-iming upah Rp 300 ribu per minggu akhirnya harus diberhentikan pada Maret 2020 yang lalu.

"Sejak saat itu, suami saya selama delapan bulan di Bali tanpa ada kejelasan dan tanpa penghasilan. Hanya untuk biaya makan sehari-harinya juga cukup sulit," ujar Novi saat ditemui di rumahnya, Jumat (23/7/2021) akhir pekan lalu.

Setelah delapan bulan di Bali, kata Novi, suaminya pulang dan sempat merintis usaha penjualan stroberi dengan pemasaran ke konsumen yang ada di wilayah Jabodetabek.

Usaha itu bisa memenuhi kebutuhan keluarganya yang berjumlah delapan orang, termasuk dua anaknya yang tinggal di satu atap rumah yang berada di gang sempit itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved