Ikatan Cinta RCTI
Ikatan Cinta 28 Juli 2021: Semua Bukti Mengarah pada Elsa, Sadar Waktu tak Berpihak Lagi kepadanya
Intisari Ikatan Cinta episode 374 Rabu (28/7/2021): Semua kecurigaan soal pelaku pembunuhan Roy mengarah kepada Elsa.
TRIBUNSUMSEL.COM - Intisari Ikatan Cinta episode 374 Rabu (28/7/2021): Semua kecurigaan soal pelaku pembunuhan Roy mengarah kepada Elsa.
Bukan cuma Al, bahkan Nino dan Karina menuding Elsa.
Bagi Nino, Elsa yang menghancurkan hidupnya dengan berdalih ingin mengisi relung hati yang remuk.
Apalagi, bukti rekaman percakapan Catherine jadi harapan Nino untuk mematahkan pengakuan Sarah yang melindungi Elsa.
Perlu waktu membukakan pintu hati Catherine yang tertutup karena kurangnya perhatian
Inti cerita:
Pada waktu bersamaan di tempat lain, Erlangga mengajak Michelle ke rumahnya untuk berbicara dengan Catherine.
Erlangga mau menemui Catherine bersama Michelle di lantai atas.
Sewaktu menuju kamar Catherine, maka Erlangga mau mengajak minum di bawah dengan Catherine, tetapi Catherine tetap mengeraskan hati.
Erlangga mau bicara di depannya tentang Al dan meminta Catherine menjaga jarak dan sikap.
Catherine merasa tersudut hingga membela diri karena seakan mau merebut Al.
Padahal Catherine membalas dengan menyebut Andin cemburu berat tanpa menuduh sama sekali.
Justru Catherine makin mengeras karena Erlangga membela orang lain bukan adiknya.
Michelle turun tangan berbicara dengan Catherine.
Mampukah Michelle melunakkan hati Catherine dengan keras? Sepertinya ya.
Pernah jatuh cinta pada orang yang sama, tetapi mendapat ganti yang lebih baik
Michelle membuka dengan perkataan seberapa benci Catherine kepada dia.
Lalu meletakkan tangannya untuk minta maaf.
Namun Catherine mina keluar jika dituduh merebut Al.
Malahan Michelle mengakui pernah jatuh cinta dengan Al.
Orangtua Al dan Michelle bersahabat dan berencana menjodohkan mereka.
Namun Michelle mundur perlahan-lahan karena tahu Al menikahi Andin bahkan sangat mencintai.
Michelle mengatakan, jika dapat melepaskan sesuatu, akan ada yang lebih sambil mencontohkan mereka.
Bagi Michelle, Erlangga lebih baik daripada Al.
Tak hanya itu, Michelle meletakkan jari kelingkingnya sebagai tanda berbaikan.
Perlahan-lahan, Catherine mendekat dan berbaikan.
Sejurus itu, Michelle memeluk Catherine karena sangat berharap punya adik perempuan bahkan bersedia.
Catherine hanya terdiam, lalu air mata itu turun.
Michelle berjanji akan menyayangi Catherine.
Beda dengan Al yang koar-koar, kali ini Nino berstrategi diam-diam
Seusai menemui Catherine, Nino makin yakin Elsa sebagai pelakunya.
Karina yang masih berpandangan Sarah sebagai pelaku mulai ragu.
Pasalnya Nino sempat bertemu dengan Catherine dan mengatakan bertemu dengan Sarah pada hari Roy terbunuh di rumah mereka.
Ini memantik tanya Karina, tetapi Nino masih menunggu bukti Catherine.
Karena dia bilang mempunyai bukti rekaman suara ketika datang bertemu dengan Sarah pada jam yang sama.
Jika ketemu, Nino mengatakan itu bukti otentik yang memastikan Sarah bukan pelakunya.
Ketika Karina bertanya hingga berkesimpulan Elsa yang membunuh, Nino minta untuk menutupi dan diam sampai ada bukti dari Catherine.
Kalau sampai Elsa tahu, semua akan kacau.
Tampaknya ini berbeda dengan Al yang koar-koar sehingga Elsa bertindak selangkah lebih maju.
Ponsel yang dicari ketemu, tetapi padam total
Seusai bertemu dengan Catherine, Michelle turun ke bawah dan memastikan calon adik ipar sudah tenang.
Erlangga kaget mengetahui Michelle mengisahkan dapat memeluk Catherine sehingga dapat lebih dekat.
Intinya, Catherine kesepian serta perlu teman dan perhatian, jadi harus memberikan perhatian lebih.
Maka Erlangga dan Michelle membagi waktunya untuk meluruhkan hati Catherine.
Ini jadi cara Catherine membuktikan bukan pelakor sebagaimana tuduhan orang
Sementara di kamar, Catherine teringat ponsel lamanya, tetapi tidak ada.
Jika ketemu, Catherine dapat memberitahukan rekaman itu dan sama saja membantu penyelidikan.
Dengan demikian, Catherine membantu Al dan Andin sehingga tak dituduh pelakor.
Untungnya, ponselnya ditemukan di toalet bawah, tetapi lama tak dinyalakan sehingga harus diisi daya dulu.
Nino melamun dan menyebut Elsa menghancurkan hidupnya jika benar Elsa yang membunuh Roy.
Pada masa itu, Elsa terus mendekati Nino untuk mendekati dan mengisi hati Nino yang tengah hancur karena Andin.
Elsa masuk lagi ke dalam kehidupan Nino seolah jadi orang yang paling mencintai hidupnya, padahal Elsa lah yang merusak hidupnya.
Kembali, ponsel lama Catherine sudah diisi daya tetapi sudah mati total sehingga Nino harus dikabari.
Secercah harapan bagi Nino buktikan Elsa bersalah
Sementara Nino tengah melamuni hidupnya yang hancur oleh Elsa, tiba-tiba Catherine menghubunginya.
Catherine mengabari ponselnya ketemu tetapi padam total.
Ada secercah harapan, Nino tak mempermasalahkan.
Malahan Nino akan mengajak Catherine ke tempat perbaikan ponsel, setengah jam lagi.
Saat Nino mau pergi, Elsa baru saja tiba.
Nino melihat Elsa seperti ketakutan hingga menuding, karena sudah mengenali sifat Elsa.
Setiap kali Elsa panik atau terlihat demikian, pasti akan ada kebohongan yang ditutupi.
Walau demikian, Elsa berdalih panik karena habis menabrak kucing.
Malahan Elsa bertanya Nino selalu menuduhnya berbuat kejahatan.
Elsa berupaya mencegah, tetapi Nino tetap berkeras.
Dalam hati, Elsa merasa kebersamaan dengan Nino akan usai jika semuanya akan terbongkar.
Sayangnya, Nino tetap bersikap dingin.
Elsa ulur waktu dengan makan di meja makan 20 menit
Maka Elsa berusaha mengulur waktu dengan mengajak makan.
Nino merasa heran, tetapi Elsa memaksa karena beralasan bawaan bayi.
Tetap saja Nino berkeras, tetapi Elsa menduga tak peduli lagi.
Tak ada pilihan, Nino menuruti permintaan Elsa dengan syarat.
"20 menit," kata Nino tegas.
(Makan di tempat juga 20 menit)
Mengetahui terus memaksa, Nino harus menuruti keinginan Elsa ketimbang akan menggagalkan rencananya mendapatkan bukti dari Catherine.
Di meja makan, Nino selesai menemani Elsa makan, tetapi Elsa terus bertanya Nino mau ke mana.
Nino tak menjawab dan membalas sejak kapan Elsa harus tahu semua kegiatannya, bahkan sampai membuat jadwal selama sebulan penuh.
Elsa beralasan ingin tahu, tetapi Nino tak mau mengungkapnya.
Setelah itu, Nino pergi tanpa mengatakan mau ke mana.
Elsa hanya geram dengan sikap Nino yang demikian dingin.
Sikap Nino kepada Elsa ada sebab-musabab
Surya hanya merenungi di taman dengan semua pengakuannya soal Elsa sebagai pembunuh Roy.
Sambil itu, Surya memandangi foto dia bersama Elsa dengan tersenyum pahit.
Adapun Elsa merasa hubungannya dengan Nino makin hancur.
Jika tidak hamil, Elsa yakin Nino meninggalkannya.
Kali ini, Elsa menerka-nerka Nino sedang merencanakan sesuatu.
Alhasil, Elsa makin overthinking.
Lalu ada pesan yang masuk pada ponselnya, isinya Surya mau bertemu di tempat biasa.
Mengetahui Surya mau bertemu, firasat Elsa tak enak.
Karina menemui Elsa karena mau pergi.
Elsa menunjukkan isi pesan dari Surya untuk membuktikan itu.
Karina mengatakan perlakuan Nino kepada Elsa bukan tanpa sebab.
"Enggak ada asap kalau enggak ada api," ujar Karina.
Catherine sudah menanti di cafe hingga Nino baru datang, lalu menyerahkan ponsel lamanya.
Yakin tak pernah menghapus data dalamnya, Nino pun mengajak ke tempat perbaikan ponsel.
Bagaimana kelanjutannya?
Bersambung