Ibu Amanda Manopo Meninggal

Amanda Manopo Sangat Terpukul dengan Kepergian Henny Manopo: Enggak Ada yang Nguatin Gue Lagi

Artis peran Amanda Manopo amat terpukul dengan kehilangan sang ibu, Henny Manopo yang selalu mengingatinya untuk beribadah bahkan selalu kuatkan hati

INSTAGRAM/hennymanopolugue dan mandaskatic.am
Kolase foto Amanda Manopo dan Henny Manopo. Amanda Manopo Sangat Terpukul dengan Kepergian Henny Manopo: Enggak Ada yang Nguatin Gue Lagi 

TRIBUNSUMSEL.COM - Artis peran Amanda Manopo amat terpukul dengan kehilangan sang ibu, Henny Manopo yang selalu mengingatinya untuk beribadah bahkan selalu menguatkan hatinya. 

Sosok Henny Manopo Lugue, ibunda Amanda Manopo selalu mengingatkan Angelica dan Amanda Manopo untuk tetap beribadah. 

Itu dikatakan Ricco Richardo, manajer Amanda Manopo, saat ditanyai rombongan wartawan pada Minggu (25/7/2021) malam di depan halaman RS Mitra Keluarga Kemayoran Jakarta sebagaimana mengutip video Star Story, Minggu malam. 

Bahkan Ricco mengatakan sering bertukar firman Tuhan dengan Henny.

Setiap pagi, Ricco mengajak Amanda untuk doa pagi.

Kepergian Henny menyebabkan Amanda sangat bersedih karena tak ada orang yang mengingatkannya lagi. 

"Makanya Manda sampe (berkata) 'Sekarang udah enggak ada yang nguatin gue lagi,' (di dalam Amanda) nangis kan di dalam (mengenang kepergian Henny)

'Enggak ada yang bawelin gua lagi', 'Enggak ada yang kasih Sabda Pagi tiap pagi',

(Ricco menguatkan Amanda dengan mengatakan) 'Ada aku, Manda',

'Sudah enggak ada yang marah-marahin gue lagi, yang ngatain gue gendut,'," katanya.

Amanda masih sempat bertemu dengan Henny pada hari pertama Henny dirawat di RS Premier Bintaro.

Hingga berita ini ditulis, Amanda Manopo saat ini masih syok dan terpukul dengan kepergian Henny Manopo Lugue sehingga sang manajer yang angkat bicara. 

Tak hanya itu, suami Henny, Ramon Lugue sangat terpukul dengan kepergian istrinya sehingga tak dapat berkata-kata.

Keadaan Angelica dan Amanda sangat terpukul sehingga Ricco tak mau memaksakan keadaan.

"Tunggu mood-nya bagus," imbuh Ricco.

Kronologi meninggalnya Henny Manopo 

Ricco Richardo manajer Amanda Manopo menjelaskan kronologi Henny Manopo Lugue terkena covid. 

Ibunda Amanda Manopo, Henny Manopo Lugue, meninggal dunia pada Minggu (25/7/2021) puku 16.00 WIB di RS Mitra Keluarga Kemayoran Jakarta. 

Mendiang meninggal pada usia 57 tahun akibat Covid-19 dan komorbid (penyakit penyerta) diabetes yang menyebabkan penggumpalan darah di bagian otak hingga Henny mengalami koma. 

Manajer Amanda Manopo, Ricco Ricardo menjelaskan kronologinya di depan rekan wartawan pada Minggu (25/7/2021) malam di depan halaman RS Mitra Keluarga Kemayoran Jakarta sebagaimana mengutip video Star Story, Minggu malam. 

Ricco menjelaskan Henny Manopo sempat mengisolasi mandiri selama 14 hari.

Ricco menambahkan baru ketahuan Henny terkena Covid-19 setelah Manda (sapaan akrab Amanda Manopo) memberitahukannya. 

Namun virus Covid-19 terus menyerang penyakit bawaan Henny berupa diabetes.

Dia berusaha maksimum dengan mencari obat hingga mendatangkan dokter ke rumah untuk merawati Henny dan Ramon Lugue.

"Tapi Tuhan berkehendak lain, pas malam Takbiran (20 Juli 2021), (kondisi Henny) agak sesak nafas, padahal (kondisi sebelumnya) biasa-biasa saja.

(Meski) nafasnya mulai ngos-ngosan, (Henny) sempat ngomong sama saya, 'Aku enggak papa, Ricco? Aku sehat, kok? Enggak, aku enggak mau ke rumah sakit. Pokoknya aku sehat, doain ya?',

(Ricco menjawab) 'Ya, Mami, Mami sehat, ya?'," tutur Ricco.

Bahkan Ricco sampai membawa tabung oksigen pada malam itu.

Ricco mengatakan ada firasat Henny akan pergi sehingga menyampaikan kepada Angelica Manopo, kakak Amanda.

"(Ricco menggesa) 'Angel, paling enggak, ayo dong (bawa) ke rumah sakit', tapi Mami sama Papi enggak mau,

(Henny mengatakan) 'Enggak, aku enggak mau, aku tetap tinggal di rumah'," lanjut Ricco.

Tiba-tiba esoknya, Rabu (21/7/2021) Ricco panik mendapat kabar Henny tak dapat menggerakkan tangannya saat mau makan.

Ricco lantas membawa Henny ke Rumah Sakit Premier Bintaro, tetapi hanya mendapat ruang IGD.

Atas bantuan rekan-rekan, Ricco mendatangi RS Mitra Keluarga Kemayoran, Jakarta agar Henny mendapatkan ruang ICU.

Selama empat hari, Ricco naik-turun mencari-cari saturasi oksigen.

Saat masuk pada hari pertama kondisi saturasi oksigen Henny membaik tetapi sempat menurun pada hari kedua.

Kondisi Henny mulai memburuk pada Minggu siang, padahal sempat membaik pada paginya.

"Tadi pagi (saturasi oksigen Henny) tuh masih bagus, tadi pagi 90, kebetulan siang tadi, (saat) kita tek-tokan terus sama suster dan Manda juga itu saturasinya (oksigen Henny mencapai) 70," tutur Ricco.

Lalu pada 15.00 WIB Amanda mengabari Ricco kondisi Henny kembali kritis lagi.

Sesaat menuju ke rumah sakit beberapa menit kemudian, Ricco mendapati kabar Henny telah meninggal dunia pada pukul 16.00 WIB.

"Sambil jalan, beberapa menit kemudian dapet kabar Mami udah enggak ada, itu kalo enggak salah jam 4 (pukul 16.00 WIB)," kata Ricco.

Dokter mendiagnosis penyebab meninggalnya Henny adalah virus Covid-19 serta komorbid (penyakit penyerta) diabetes yang mengakibatkan penggumpalan darah pada bagian otak dan koma.

Ricco mengatakan Henny sempat koma pada hari kedua dirawat di rumah sakit, Kamis (22/7/2021).

"Hari pertama masih belum koma, masih dadag ke aku, di IGD, senyum gitu, masih sadar," tutur Ricco.

Ayah Amanda Manopo, Ramon Lugue sangat terpukul dengan kepergian istrinya, tetapi tak dapat berkata-kata.

Selain itu, Angelica dan Amanda sangat terpukul sehingga Ricco tak mau memaksakan keadaan.

"Tunggu mood-nya bagus," imbuh Ricco.

Rencananya, Henny akan dimakamkan di pemakaman San Diego Hills, Sentul, Bogor pada Senin (26/7/2021) pagi pukul 10.30 WIB.

Ricco memperkiraan pihak rumah sakit akan memberangkat jenazah Henny dari rumah sakit pada pukul 9.00 WIB.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved