Berita Regional
Kisah Pilu Balita di Sumbar, Menangis Ingin Buang Air Kecil Malah Dianiaya Ayahnya Hingga Meninggal
Sang anak yang sempat tidak sadarkan diri akhirnya meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit. Si ayah telah ditangkap polisi
TRIBUNSUMSEL.COM, PADANGPANJANG-Seorang ayah berinisial IS (25 tahun) di Pandang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar) diamankan polisi.
Ia sungguh tega telah menganiaya anaknya sendiri yang masih berusia 3,5 tahun, Jumat (23/7/2021).
Sang anak yang sempat tidak sadarkan diri akhirnya meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Padang Panjang, Ferlyanto Pratama mengatakan, penganiayaan ini bermula saat balita berinisial CA menangis karena ingin buang kecil.
Saat itu Balita CA dan pelaku tinggal berdua di rumahnya. Sedangkan sang ibu kandung atau istri pelaku diketahui tidak ada di rumah karena pergi bekerja.
Sekitar pukul 15.30 WIB, pelaku yang sedang tertidur pulas merasa kaget saat mendengar anaknya menangis ingin buang air kecil.
Mengetahui hal itu, pelaku emosi lalu memukuli korban hingga tak sadarkan diri.
Kakak ipar IS, berinisial Y yang mendengar adanya peristiwa itu lalu mendatangi rumah korban untuk mengecek.
Sontak, Y terkejut ketika mendapati korban sudah tak berdaya di lantai rumah dengan luka di sekujur tubuh.
Baca juga: Kisah Bocah yang Harus Isoman Sendiri di Rumah Usai Kedua Orangtuanya Meninggal Terpapar Covid-19
"Jadi saat IS marah-marah, kakak iparnya datang melihat. Ternyata dia melihat CA sudah tidak sadar diri dan kemudian membawa keluar, dan selanjutnya dibantu tetangga dibawa ke rumah sakit," jelas Ferlyanto.
Saat dilarikan ke rumah sakit itu, nahasnya nyawa korban tak berhasil diselamatkan.
Saksi Y kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.
Mendapat laporan itu, polisi langsung bergerak cepat dan berhasil melakukan penangkapan terhadap pelaku.
"Tersangka kita jerat dengan Undang-undang Perlindungan Anak Pasal 80 ayat 1 jo Pasal 76 c dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara," ucap Ferlyanto.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com