Kepengurusan KADIN Indonesia yang Baru Harus Segera Dibentuk, Bantu Tanggulangi Covid-19
Kepengurusan KADIN Indonesia yang Baru Harus Segera Dibentuk, Bantu Tanggulangi Covid-19
TRIBUNSUMSEL.COM - Laporan Musyawarah Nasional (Munas) ke-VIII Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia yang menghasilkan Arsjad Rasjid sebagai ketua umum rumah besar para pengusaha itu, selesai ditandatangani oleh para panitia munas.
Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid, usai acara penandatanganan laporan di Menara KADIN Jakarta Selatan mengatakan, penandatanganan laporan ini, adalah momentum bagi organisasi yang ia pimpin. Untuk bekerja lebih keras lagi, demi menyelesaikan semua tanggungjawab.
"Setelah penandatanganan ini, salah satu hal yang akan dilakukan kedepannya adalah membentuk kepengurusan, dan KADIN Indonesia bisa lebih efektif lagi bergerak," ujar Arsjad Rasjid.
Tugas KADIN Indonesia yang tidak mudah saat ini, menurut Arsjad Rasjid adalah ikut membantu pemerintah, menanggulangi permasalahan pandemi Covid-19.
Ia mengatakan, bahwa pihaknya masih terus mendorong program Vaksinasi Gotong Royong, yang bertujuan membantu pemerintah mengejar target vaksinasi nasional, tanpa membebani APBN.
"KADIN juga membantu menyelesaikan permasalahan kelangkaan tabung oksigen, dan kita juga ikut membangun pusat-pusat pengisian oksigen untuk masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.
Selain permasalahan kesehatan, tugas KADIN yang tidak kalah beratnya adalah membantu pemerintah dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Permasalahan kesehatan dan permasalahan ekonomi adalah dua hal yang harus bisa diselesaikan berbarengan.
Dalam kesempatan tersebut, Arsjad Rasjid mengapresiasi semua pihak yang telah membantu suksesnya penyelenggaraan munas.
Ia menekankan, bahwa munas di Kendari menunjukan bahwa para pengusaha bisa melaksanakan proses demokrasi dengan baik, dan hal itu menjadi modal untuk KADIN Indonesia agar lebih baik lagi.
"Saya juga ingin menegaskan, bahwa KADIN adalah rumah bagi semua pihak. Rumah bagi para pengusaha dari berbagai macam latar belakang. Tidak ada kelompok atau kubu-kubuan di KADIN, semuanya adalah satu," tegasnya.
Sementara itu Ketua Penyelenggara Munas Kadin Adisatrya Sulisto, dalam kesempatan yang sama, mengatakan bahwa penandatanganan hari ini, adalah bagian dari tata tertib organisasi yang harus dilakukan.
"Kalau dari saya tentunya sebagai ketua penyelenggara menyampaikan laporan munas ke delapan KADIN, dan dari teman-teman pimpinan sidang, menyampaikan hasil persidangan, karena ini semua bagian penting dari munas," terangnya.
Ia mengatakan bahwa kedepannya, Ketua Umum KADIN Indonesia yang baru bisa menyusun kepengurusan. Hal tersebut menurutnya juga sudah ia sampaikan langsung ke Arsjad Rasjid, dan sudah disepakati menjadi prioritas tugas ketua umum yang baru.
"Tadi sudah disampaikan, bahwa prioritasnya sekarang adalah kepengurusan kadin 2021-2026, harus segera ditetapkan, Pak ketua umum tidak bisa bekerja sendiri, harus dibantu segera oleh pengurus," ujarnya.
Muhammad Armyn Syarif Latuconsina, yang juga ikut menandatangani laporan, menambahkan bahwa ia sangat berharap di bawah kepemimpinan Arsjad Rasjid, KADIN Indonesia bisa lebih efektif lagi membantu menyelesaikan permasalahan bangsa, terutama permasalahan pandemi Covid-19.