Berita Viral

Kisah Dua Pria di Bengkulu Ubah Daun Jadi Masker Agar Lolos Pos Penyekatan, Bupati Mengapresiasi

Kaget ada razia dan penyekatan saat pulang dari kebun, dua pria bikin masker dari daun. Peristiwa ini terjadi di provinsi Bengkulu baru-baru ini tepa

Editor: Moch Krisna
(KOMPAS.COM/FIRMANSYAH)
Dua warga gunakan masker daun karena panik ada posko penyekatan. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Kaget ada razia dan penyekatan saat pulang dari kebun, dua pria bikin masker dari daun.

Peristiwa ini terjadi di provinsi Bengkulu baru-baru ini tepatnya di Kabupaten Lebong.

Kala itu dua pria baru pulang dari pekerjaannya di kebun

Mereka lupa membawa masker lalu memanfaatkan daun sebagai masker.

"Kami dari kebun lupa membawa masker. Ya, akhirnya pakai daun sebagai masker," kata Jum saat diperiksa petugas, Rabu (21/7/2021).

Dalam kejadiannya pria ini ternyata panik saat hendak pulang dari kebun tiba-tiba melihat ada posko penyekatan.

Dalam posko tersebut turut disertai petugas TNI/Polri yang berjaga.

Dia panik lalu menjadikan daun berukuran lebar sebagai masker.

Jum mengatakan, saat berangkat ke kebun, dia tidak melihat ada posko penyekatan di pintu masuk Kabupaten Lebong.

Reaksi Bupati saat datang ke lokasi

Bupati Lebong Kopli Ansori sempat mendatangi lokasi pemeriksaan.

Dia mengapresiasi upaya dua warga tersebut, meski harusnya tetap mengikuti aturan dengan menggunakan masker.

"Saya salut dengan cara yang dilakukan kedua warga ini. Mereka memodifikasi daun karena tidak membawa masker," kata Kopli saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon, Kamis (22/7/2021).

Kopli mengatakan, kedua warga ini nekat menggunakan daun karena lupa membawa masker saat pergi berkebun.

Kopli akhirnya memakaikan masker kepada kedua warga tersebut hingga akhirnya mereka diizinkan melintasi posko.

Kopli mengatakan, setiap pengunjung yang masuk ke Kabupaten Lebong harus menjalani tes swab.

Pendatang yang dinyatakan positif dilarang masuk ke wilayah itu.

"Setiap orang masuk ke Lebong memang harus diswab. Ini dilakukan untuk menghindari penyebaran Covid di daerah kami," ujar Kopli.

Berita Ini Terbit di Tribunsolo

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved