Sinetron Ikatan Cinta RCTI
Ikatan Cinta 15 Juli 2021: Penyelidikan Kasus Roy Mengulang dari Awal, Buntut Banyak Kejanggalan
Intisari Ikatan Cinta episode 358-359, Kamis (15/7/2021): Penyelidikan kasus pembunuhan Roy harus mengulangi dari awal.
TRIBUNSUMSEL.COM - Intisari Ikatan Cinta episode 358-359, Kamis (15/7/2021): Penyelidikan kasus pembunuhan Roy harus mengulangi dari awal.
Pasalnya semua kacau oleh pengakuan Sarah sebagai pembunuh.
Namun justru ini jadi permulaan baru karena Sumarno akan dihadirkan sebagai saksi.
Akankah Elsa dapat lancar melenggang seperti biasanya?
Inti Cerita:
Arah penyelidikan kasus Roy kembali ke titik awal
Di kantor polisi, penyidik senior menyarankan untuk menyelidiki ulang kasus pembunuhan Roy dengan memanggil Andin.
Pasalnya Andin yang dihukum empat tahun lalu.
Penyidik junior mengiyakan dan berharap Andin masih menyimpan fakta lain-lain yang belum diketahui.
Tak kurang, penyidik harus memanggil Al karena peninjauan kasus ini atas bukti-bukti dari Al.
Penyelidikan kasus Roy ulang dari awal.
Setelah Al dan Andin sampai, tiba-tiba kurir mencegat Uya yang sedang menutup pagar.
Kurir mengantarkan surat panggilan polisi untuk Al dan Andin.
(Nah, itu baru benar).
Uya mengantarkan surat panggilan polisi untuk Al dan Andin.
Al dan Andin dimintai keterangan soal kasus Roy pada esok pagi.
Hukum tabur-tuai dialami Nino dan Elsa
Suasana suram menghantam Nino setelah mendapat peringatan keras dari Reyna.
Nino tersakiti hatinya oleh ucapan Reyna.
Elsa mendatangi kamar Nino dan duduk melihat Nino yang hanya melamun lesu.
Nino seperti masih memikirkan Andin dan Reyna lalu meminta untuk melupakan.
Alih-alih Elsa mau menghibur dengan mengajak makan malam bersama Karina dengan membiarkan Nino memilih menu.
Namun Nino tak mau.
Elsa makin sedih melihat Nino yang terus memikirkan Reyna yang baginya anak Roy.
Bahkan Andin sampai marah dengan sikap Nino yang nekat membawa Reyna ke tempat tes DNA.
Elsa tak habis pikir.
Nino mengatakan selama ini terjadi karena termakan ucapan Elsa sehingga meracuni pikirannya.
Menikahi Elsa dengan menceraikan Andin saat hamil.
Kini Nino makin yakin Sarah yang membunuh Roy bukan Andin.
Nino hanya menyesali semuanya sambil meminta Elsa memikirkan perasaannya.
Elsa balik bertanya Nino pernah memikirkan perasaannya atau tidak dengan berurai air mata kekesalan.
Kesal, Elsa keluar dari kamar, sementara Nino marah melemparkan bantal.
Hidup Nino hancur dan kacau.
Elsa menuju ke sofa sambil merenungi ucapan Nino tadi.
Sarah sudah dipenjarakan, Surya tak memercayaikan, dan kini Nino mencari identitas Reyna.
Alhasil, hidup Elsa makin tak tenang.
Hukum tabur-tuai tengah berlaku pada Nino dan Elsa.
Suasana resah berbeda dengan situasi bahagia di Pondok Pelita, sewaktu Rossa menemani Reyna menggambar.
Keberadaan Ricky bagai angin pengganggu bagi Elsa
Berada di cafe, Ricky yang baru mengambil uang tunai melihat Elsa duduk di cafe.
Elsa terlihat pusing memesan minuman sehingga hanya mau air mineral.
Ricky lantas datang dengan memesan coklat panas dan kopi Americano.
Elsa kaget dengan kehadiran Ricky.
Ricky memesankan coklat untuk meningkatkan hormon endorfin sehingga membahagiakan.
Elsa sedang tak bahagia menurut Ricky.
Kesal, Elsa mau pergi tetapi tangan Ricky mencegah.
Ricky akan mengejar Elsa dan semua orang melihat hingga menghebohkan seisi cafe.
Kali ini, Elsa tak berkutik.
Kembali ke cafe, Ricky meminum kopi sedangkan Elsa tak menyentuh coklat panas sekalipun.
Namun Ricky yakin tak enak sendirian, sedih, galau, dan tak ada seorang pun, hingga menemani Elsa.
Elsa masih memegang gengsinya tetapi Ricky bertanya balik mengapa Elsa tak balik ke rumah mengurusi Nino.
Ricky tetap menyadarkan Elsa karena Nino tak pernah menjadi pendengar yang baik dan makin tak peduli.
Makin sakit hati Elsa mendengar ucapan Ricky hingga minta cukup.
Elsa menyebut Ricky sangat menikmati penderitaannya, dengan kesakitan, terluka, dan kehancuran hidupnya.
Justru Ricky paling sedih melihat Elsa terpuruk.
Harapan Ricky hanya melihat Elsa bahagia.
Hati Elsa tetap membatu dan mengatakan Ricky tak tahu apa-apa soal hidupnya.
Ricky berusaha menahan Elsa, tetapi Elsa meminta agar tak menemuinya.
Melihat itu, Ricky yakin masih ada kesempatan buat Elsa.
Malamnya Al bersalawat untuk jabang bayi
Pada malamnya, Al dan Andin menarik selimut.
Andin merasa tertarik hingga Al panik mengajak ke dokter.
Andin bernada manja merasa heran dengan Al yang terlalu panik.
Tiba-tiba Andin meminta Al bernyanyi.
Namun Al mengaku tak dapat bernyanyi karena takut anaknya tak jelas.
Meski jelek, Andin tak memasalahkan.
Al meminta saran lain tetapi terpaksa mengikuti setelah melihat wajah Andin yang merajuk.
Maka, Al memilih bersalawat ke arah perut Andin yang mengelus kepala dan rambut suaminya.
Andin tersenyum semringah.
Bagi Andin, Al adalah suami yang baik karena memberikan tiga hak istimewa untuk istri: hak dilindungi, bahagia, dan dimuliakan.
Semuanya diberikan Al kepada Andin.
Elsa tak tahu akan ada Al dan Andin di kantor polisi
Keesokan pagi, Elsa dan Nino bersarapan dengan dingin.
Elsa minta izin untuk menjenguk Sarah tanpa pernah tahu akan ada Al dan Andin yang dimintai keterangan.
Setelah itu, Nino pergi terburu-buru dan memanggil Elsa untuk mengantarkan.
Nino mau bertemu dengan Sarah.
Elsa makin risau dengan maksud Nino menemui Sarah, sebelum itu Elsa mau mampir membelikan pizza kesukaan Sarah.
Kini, Elsa bertanya-tanya pertanyaan Nino untuk Sarah.
Sementara di Pondok Pelita, Al, Andin, Reyna, Rossa, dan Surya bersarapan.
Al jadi paranoid sehingga meminta Reyna tak bersekolah.
Rossa menenangkan hati Al.
Lagipula Nino tak senekat itu karena Al sudah memperingatkan.
Maka, Surya dan Rossa yang akan menjaga Reyna, sehingga Surya dapat menegah Nino.
Al mengiyakan saran Surya.
Al dan Andin mau ke kantor polisi karena ada panggilan mengenai pertanyaan soal kasus Roy.
Mereka berdua sama-sama dipanggil.
Surya termenung dengan ucapan Sarah.
Sebenarnya posisi Surya sedang dilematis.
Di satu sisi, Surya ingin sekali kasus Roy terungkap, bahkan mengikhlaskan Elsa jika benar terjadi hukuman.
Namun di sisi lain, Surya tak ingin terbongkarnya kasus Roy menyebabkan Sarah bunuh diri.
Elsa bertemu dengan Sumarno lagi
Nino hanya menunggu di dalam mobil, sementara Elsa turun membeli pizza untuk Sarah.
Sedangkan Sumarno membelikan buku gambar untuk Alika.
Tiba-tiba Elsa yang selesai membelikan pizza tanpa sengaja melihat Sumarno.
Dia tak salah lihat lagi.
Sebab topi pet genggang (gingham) biru jadi ciri khas Sumarno.
Elsa memanggil Sumarno dan menarik baju untuk memastikan berada di Jakarta.
Elsa meminta Sumarno pergi dari Jakarta sambil menyebut pembohong.
Namun Sumarno berdalih baru datang ke Jakarta buat menengok saudaranya yang sakit.
Sewaktu Elsa menerima panggilan Nino, Sumarno perlahan-lahan mengambil langkah seribu.
Namun Nino mulai mencurigakannya.
Elsa geram.
Andin dan Al beri keterangan
Al dan Andin telah tiba di ruang tunggu kantor polisi, kemudian Andin mendapat giliran pertama.
Penyidik senior menanyakan Andin tak percaya Sarah pelakunya.
Andin mengatakan tak percaya Sarah membunuh Roy karena saat itu Elsa minta merahasiakan kehamilan di depan Surya dan Sarah.
Jadi, agak janggal Sarah tahu Elsa hamil dengan Roy.
Andin menambahkan pada empat tahun lalu pernah mengundang Elsa ke rumah Roy tanpa tahu mengajak Roy saat Elsa datang.
Jika alibi Sarah mengatakan dia datang ke sana dan melihat hingga membunuh, Andin mustahil.
Polisi menanyakan bukti fisik.
Lalu Andin mengatakan ada bukti fisik berupa anting dan bukti foto Sodikin dengan mobil merah Elsa.
Kembali ke kantor polisi, Al menanyakan penyidik karena menduga ada bukti baru hingga memanggil dia dan Andin.
Penyidik menemukan kejanggalan dalam kasus ini sehingga mulai menelusuri dari awal.
Maka, penyidik harus membuka berkas perkara empat tahun lalu dan menganalisis kembali.
Dulu, tim pengacara Andin sempat memasukkan saksi yang menguatkan posisi Andin tetapi tidak ada.
Nama Sumarno disebut-sebut.
Al mengatakan Sumarno sempat menghilang, tetapi Al dapat mengarahkan ke kantornya karena sekarang bekerja dengannya.
Terjadilah pertemuan antara Elsa serta Andin dan Al
Sementara itu, Elsa dan Nino sudah sampai di kantor polisi.
Nino dengan separuh membentak minta Elsa turun sementara Elsa masih melamun.
Nino mau mencari parkir, Elsa tak fokus karena memikirkan Sumarno.
Hingga akhirnya, Elsa tak sengaja berpapasan dengan Al dan Andin.
Bernada sinis, Al minta Elsa sering-sering mampir karena nanti akan terbiasa.
Elsa meminta Al diam tetapi Al membalas dengan senyuman sinis bersama Andin.
Al dan Andin pasti dipanggil untuk dimintai keterangan sehingga Elsa makin takut.
Ketahuanlah Sumarno akan dipanggil, makin panik Elsa dan Sarah
Adapun Elsa mau mengunjungi Sarah dan polisi
Lalu Elsa tak sengaja mendengar polisi menyiapkan surat panggilan untuk Sumarno yang beralamat di kantor Al.
Elsa benar-benar gawat setelah tahu polisi akan memanggil Sumarno.
Bengong, Elsa sampai harus diingatkan Nino.
Kini, Elsa mencari cara agar polisi tak memanggil Sumarno.
Adapun di kantor polisi, Elsa makin terpikir dengan Sumarno, sedangkan Nino mengangkat panggilan dari kantor.
Sarah menemui Elsa karena sangat rindu.
Sementara Elsa menunjukkan wajah panik dan mengatakan Al dan Andin dipanggil polisi.
Sebab Elsa bertemu Al dan Andin di depan polisi.
Namun Sarah mengatakan tak punya bukti apa-apa.
Justru itu masalahnya.
Menoleh kiri-kanan, Elsa mengatakan Sumarno, tukang ojek yang harusnya jadi saksi kunci pembunuhan Roy empat tahun ada di sini dan bekerja di kantor Al.
Kini, Sumarno akan dipanggil polisi.
Bagaimana rencana licik selanjutnya?