Darurat Covid 19

Penjelasan Luhut Tentang Diperpanjangnya PPKM Darurat, Skenario Terburuk jika Covid Tembus 100 Ribu

Penjelasan Luhut Tentang Diperpanjangnya PPKM Darurat, Skenario Terburuk jika Covid Tembus 100 Ribu

Editor: Slamet Teguh
Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara Kementerian Tenaga Kerja secara virtual, Selasa (13/7/2021). Penjelasan Luhut Tentang Diperpanjangnya PPKM Darurat, Skenario Terburuk jika Covid Tembus 100 Ribu. 

Lebih lanjut, Luhut juga mendapat perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengevaluasi PPKM Darurat.

Jadi, ia berencana meminta pendapat dari para ahli hingga guru besar dari universitas terkait evaluasi PPKM Darurat.

"Kemarin Presiden minta saya untuk evaluasi, saya janji pada Presiden besok atau nanti sore kami akan laporkan cara bertindak apa yang akan dilakukan dengan data-data yang ada."

"Nanti kita juga bertemu asosiasi guru besar universitas dan minta pendapat mereka juga," tambahnya.

Baca juga: Luhut Bicara Soal Wacana PPKM Darurat Diperpanjang dan Skenario Terburuk jika Kasus Tembus 100 Ribu

Baca juga: Isi Surat Terbuka Didi Riyadi untuk Presiden Jokowi, Tolak PPKM Darurat Diperpanjang, Sarankan Ini

Skenario Terburuk jika Kasus Covid-19 Tembus 100 Ribu Kasus

Sementara, meski telah memprediksi akan terjadi kenaikan kasus, Luhut berharap penambahan kasus tidak mencapai 100 ribu per hari.

Namun, pihaknya telah menyiapkan skenario terburuk jika pandemi Covid-19 semakin melonjak hingga mencapai 100 kasus per hari.

"Kalau kita bicara worst case skenario untuk 60 ribu atau lebih kita masih cukup oke, kita tidak berharap sampai ke 100 ribu."

"Tapi itu pun kami sudah rancang sekarang kalau sampai terjadi ke sana, kita tenang melaksanakannya, jernih melihatnya," kata Luhut.

"Ya kita berharap jangan lebih daripada 60 ribu karena itu nanti mesti ada perkiraan lain lagi," tambahnya.

Dalam mengantisipasi agar skenario terburuk tidak terjadi, Luhut menyampaikan, pemerintah telah mengamankan lebih dari 40 juta vaksin.

Pihaknya juga akan mempercepat vaksinasi hingga mencapai 1 juta suntikan per hari.

Selain itu, pemerintah juga tengah melakukan penambahan tempat tidur di rumah sakit dan membuat rumah sakit baru khusus Covid-19 di beberapa daerah.

Pemerintah juga akan menambah tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat yang sudah dalam masa akhir pendidikan.

"Ini penting untuk diketahui, kami sudah merekrut dokter sebanyak 2.000 dokter yang baru-baru lulus dan itu kita training."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved