Ikatan Cinta RCTI
Ikatan Cinta 11 Juli 2021: Kehadiran Sumarno Jadi Tanda Baru Arah Penyelidikan Pembunuh Roy
TRIBUNSUMSEL.COM - Intisari Ikatan Cinta episode 353, Minggu (11/7/2021): Kehadiran Sumarno mengagetkan Al, Andin, dan Surya setelah kerjaannya yang t
TRIBUNSUMSEL.COM - Intisari Ikatan Cinta episode 353, Minggu (11/7/2021): Kehadiran Sumarno mengagetkan Al, Andin, dan Surya setelah kerjaannya yang terburu-buru.
Sempat mengatakan menang lotere, kini Sumarno harus bekerja sebagai cleaning service perusahaan Al.
Ini memancing kecurigaan Al sehingga akan ada arah baru buat penyelidikan.
Sementara Sumarno harus mencegah dia buka mulut soal uang Rp 500 juta pemberian Elsa sebagai tutup mulut.
Di samping kondisi Sarah menurun di tahanan polisi.
Namun Sarah berkeras menyebut dia pelaku pembunuhan Roy.
Melihat Sarah yang melindungi Elsa, Andin bertekad mencari pelaku sebenarnya.
Bagi Andin, tak ada lagi orang tak bersalah menanggung kesalahan Elsa.
Inti cerita:
Sumarno kena masalah pada hari pertama kerja
Al bersama Rendy mau ke ruang kerja untuk rapat.
Rendy mengenali wajah Sumarno yang datang tetapi memilih tidak mengatakan dengan baik.
Adapun Sumarno bekerja mengepel ruang rapat dengan mengelap meja dan kursi menggunakan lap dan semprotan.
Tak lama, Rendy mengatakan ada rapat dengan tim pemasaran Maharatu kepada Al.
Al menuju ruang rapat yang sedang Sumarno bersihkan.
Sementara Rendy mengambil materi.
Al berjalan menuju ruang rapat.
Andin mau membawakan makanan kesukaan Sarah karena Surya sangat merisaukan Sarah.
Surya mengangkat Sarah untuk melahap makanan kesukaan sang istri.
Menuju ruang rapat, Sumarno mengepel lantai lalu datanglah Felicia untuk menanyakan waktu bekerja.
Melihat jam tangan, Felicia meminta Sumarno mempercepat pekerjaan.
Sumarno mengerjakan dengan terkesan terburu-buru.
Setelah Sumarno keluar, datanglah Al.
Di ruangan lain, Sumarno mengepel lantai dengan terburu-buru hingga menabrak kereta dorong cleaning service.
Tabrakan itu mencipratkan air pel itu hingga berceceran di lantai.
Tanpa memeriksa lagi, Sumarno pergi.
Andin dan Surya datang ke kantor dengan wajah Surya yang murung melihat kondisi Sarah sehabis di tahanan polisi.
Lalu Surya duduk mengikatkan tali sepatu.
Tiba-tiba Al lewat bersama tim pemasaran Maharatu.
Andin berlari kecil tetapi hampir terpeleset melewati genangan air dari pekerjaan Sumarno yang terburu-buru.
Saat terpelesat, Surya berupaya menangkap sang anak.
Namun Al berhasil menangkap Andin dengan selamat hingga terjadi bertatapan di antara mereka.
Al mengangkat Andin lalu menanyakan mengapa ada genangan air di lantai.
Maka Al meminta Felicia memanggil petugas itu (Sumarno).
Tanpa malu, Al menggendong Andin ke ruang kerja.
Atasan mendatangi Sumarno untuk meneruskan panggilan dari Al.
Pegawai lain minta Sumarno datang ke ruang Al.
Andin merasa malu dengan Al yang mengangkatnya ke ruang kerja.
Namun Al tak merasa malu.
Kini giliran Andin yang tengsin.
Al menanyakan pertemuan dengan Sarah kepada Surya.
Andin mengatakan Sarah mengakui sebagai pembunuh Roy.
Sarah sudah sakit tetapi berupaya kuat.
Namun Andin yakin Sarah melakukan itu demi melindungi Elsa.
Malahan Surya yakin bukan Sarah pelakunya.
Percakapan mereka terdiam.
Beberapa menit kemudian, Sumarno berada di depan pintu menenangkan diri lalu mengetuk pintu setelah tenang.
Setelah Al menyuruh masuk, Sumarno masuk dengan menunduk.
Al dan Andin terkejut setelah tahu Sumarno yang datang.
Baca juga: Ikatan Cinta 11 Juli 2021: Kebohongan Elsa Terkuak Lagi, Nino Mau Bertemu Al dan Andin
Mengejutkan, Al merasa ada kejanggalan dengan cerita Sumarno menang lotere
Sumarno lebih kaget lagi atasannnya adalah Al dan makin tak menyangka itu perusahaan Al.
Setahu Al, Sumarno menang lotere.
Namun Sumarno menyebut usaha tanamannya lagi rugi sehingga terpaksa bekerja demi kebutuan harian dan biaya berobat Alika.
Al memarahi Sumarno untuk tak mengulangi perbuatannya.
Kini, Sumarno memilih untuk mundur.
Pasalnya, Sumarno bukan mendapatkan uang dari lotere, melainkan uang tutup mulut dari Elsa.
Masalah Sumarno makin berat setelah istrinya meminta beli inhaler untuk Alika.
Terpaksa, Sumarno bertahan.
Lagipula, Sumarno lebih berhati-hati dengan Al dan Andin agar tak curiga.
Bahkan, Sumarno harus menghindari Elsa.
Surya yang dulu bersama pengacara Bakti mencari-cari Sumarno tetapi kehilangan jejak.
Namun Al dan Andin berhasil menemui Sumarno yang pindah ke Bogor.
Al terpikir lagi dan menduga Sumarno dibayar agar pergi bukan menang lotere.
Untuk membantu penyelidikan, Al akan mencari tahu lagi.
Sehabis makan siang di kantor, Al mengajak Andin dan Surya pulang.
Namun sebelum pulang, Andin mau mampir ke apotek untuk membeli vitamin.
Nino sudah mengantarkan Elsa lalu Nino pergi tanpa menyebutkan tujuannya kepada Elsa.
Karina mengejar Elsa untuk tak selesai dan menyuruh masuk karena memalukan tetangga.
Di mobil, Ricky mengawasi Elsa.
Tampak Elsa terlihat bertengkar dengan Nino.
Ricky merasa sia-sia mengalah.
Sedangkan Sumarno membelikan inhaler untuk Alika, tetapi uangnya kurang Rp 20 ribu.
Tak lama, Andin datang untuk membayarkan sisa biaya yang kurang.
Di depan, Al menunggu Andin yang baru datang membeli obat.
Andin bertemu lagi dengan Sumarno dan membayarkan obat untuk Alika.
Tak lupa, Andin membelikan vitamin untuk Al karena banyak kerjaan.
Al pun menuturkan sehatnya dia hanya satu: melihat Andin.
Gombalan itu bikin Andin tertawa.
Surya pergi sebentar untuk ke kamar kecil.
Melihat Sarah sakit, Andin bertekad mencari bukti lagi untuk membebaskan Sarah
Sementara di tahanan, Sarah terlihat pucat lalu melihat makanan semalam tak disentuh.
Polisi berusaha menghubungi pihak keluarga, tetapi Sarah berdalih hanya mengantuk.
Sewaktu dibuka dan disentuh, Sarah kehilangan nafsu makan, lidah pahit, badan meriang.
Namun Sarah tak mau Surya, Andin, dan Elsa kuatir.
Kembali ke tahanan, Sarah mulai demam, keringat dingin, dan menggigil.
Untuk itu, Sarah berupaya meminta obat kepada petugas.
Ketika berusaha bangkit dengan menempelkan dinding, pandangan Sarah berkunang-kunang hingga terjatuh.
Beberapa menit kemudian, Andin dan Surya datang menjenguk dengan membawakan makanan kesukaan Sarah.
Andin dan Surya mengikuti petugas untuk menuju ruang kunjungan.
Sebelum memanggil Sarah, Surya menyampaikan pesan kepada Sarah agar dia dan Andin akan menunggu sampai Sarah keluar.
Petugas mendatangi ruang tahanan dan membangunkan Sarah.
Lalu petugas menyampaikan kepada Surya yang bergegas mendekati Sarah.
Sarah terlihat pucat sejak pagi dan tak menyentuh makanan sejak kemarin.
Surya mengendong Sarah ke klinik polisi.
Menuju klinik, Sarah diperiksa.
Dokter mengalami demam sehingga asam lambungnya naik.
Pola makan Sarah tak teratur.
Andin membatin dengan melihat keadaan Sarah yang melemah.
Betapa tega Elsa membiarkan Sarah menanggung kesalahan Elsa.
Andin tak tinggal diam dan mencari bukti sehingga mengeluarkan Sarah dari tahanan dan memasukkan Elsa ke penjara.
Surya menanyakan keadaan Sarah, tetapi Sarah berupaya kuat.
Di klinik penjara, Surya menyuapi Sarah dengan telaten.
Dalam hati, Sarah terharu dengan perhatian Surya dan Andin.
Andin tersenyum melihat kedua orangtuanya.
Surya meminta Sarah untuk berkata jujur karena melihat kondisi yang drop.
Sarah berkeras dengan pendiriannya.
Surya dengan keras untuk meminta Sarah mengatakan bukan dia pelakunya, sambil meminta Sarah memikirkan perasaannya dan Andin.
Sarah merasa tak perlu berbohong dan menanggung perbuatan Elsa.
Lantas Andin memotong dan merasa Sarah tak layak berada dalam tahanan.
Bahkan Andin berjanji akan mencari bukti dan mengeluarkan Sarah dari penjara bersama Surya dan Al.
Sarah merasa buat apa dan menyebut Andin buang-buang waktu.
Sarah pun meminta Surya dan Andin menerima kenyataan.
Setelah itu, Sarah masuk ke dalam tahanan dan memalingkan diri dari Surya dan Andin.
Surya dan Andin hanya terdiam sedih.
Bersambung