Idul Adha 2021
Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, Arafah Sebelum Idul Adha 2021, Ini Jadwal dan Niat Bacaan Latin dan Arti
Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, Arafah Sebelum Idul Adha 2021, Ini Jadwal dan Niat Bacaan Latin dan Arti
Penulis: Abu Hurairah | Editor: Abu Hurairah
TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut jadwal dan niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, Arafah Sebelum Idul Adha 2021 bacaan Latin dan Arti.
Pemerintah menetapkan Hari Raya Iduladha jatuh pada hari Selasa, 20 Juli 2021.
Keputusan ini diambil setelah Kementerian Agama menggelar sidang Isbat menetapkan 1 Dzulhijjah jatuh pada tanggal 11 Juli 2021.
Sehingga jadwal puasa di bulan Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah sebagai berikut :
Puasa Dzulhijjah, 1-7 Dzulhijjah, dikerjakan pada Minggu-Sabtu, 11-17 Juli 2021
Sementara Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah, dikerjakan pada Minggu, 18 Juli 2021
Dan Puasa Arafah 9 Dzulhijjah, dikerjakan pada Senin, 19 Juli 2021.
Adapun pada 10 Dzulhijjah merupakan Hari Raya Idul Adha, Umat Islam diharamkan untuk berpuasa.
Begitu juga dengan tiga hari tasrik yakni 11-13 Dzulhijjah.
Baca juga: Dari Awalan A - Z, Ini Daftar Nama Bayi Perempuan Terbaru 2021 Modern dan Islami
Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah
Niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah lengkap dengan lafal latin dan arti:
1. Niat Puasa Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin : Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."
2. Niat Puasa Tarwiyah
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Latin : Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta'ala."
3. Niat Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Latin : Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah ta'ala."
Baca juga: Amalan Sebelum Lebaran Idul Adha, Puasa Tiga Sebelum Hari Raya Qurban di Bulan Dzulhijjah 1442 H
Keutamaan Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah
Dilansir babel.kemenag.go.id, Ustazah Dra Risnawati menyebutkan, bulan Dzulhijjah adalah suatu bulan yang di dalamnya terdapat banyak keutamaan.
Ia menjelaskan, pada bulan Dzulhijjah, ada sejumlah ibadah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan dengan imbalan pahala berlipat ganda.
Satu di antaranya puasa sunnah pada sembilan hari pertama bulan tersebut.
Lebih lanjut, Risnawati menerangkan sejumlah keutamaan menjalankan ibadah puasa di bulan Dzulhijjah.
Berikut keutamaan Puasa Dzulhijjah, Tarwiah, dan Arafah, seperti yang dikutip dari laman babel.kemenag.go.id:
- Tanggal 1 Dzulhijjah
Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.
- Tanggal 2 Dzulhijjah
Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun, maka orang yang berpuasa di hari itu sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.
- Tanggal 3 Dzulhijjah
Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dikabulkan doanya.
- Tanggal 4 Dzulhijjah
Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.
- Tanggal 5 Dzulhijjah
Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.
- Tanggal 6 Dzulhijjah
Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.
- Tanggal 7 Dzulhijjah
Pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah.
Maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.
- Tanggal 8 Dzulhijjah (Tarwiyah)
Keistimewaan puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.
- Tanggal 9 Dzulhijjah (Arafah)
Khusus untuk Puasa Arafah, fadhillahnya adalah mendatangkan kemuliaan bagi yang menjalankannya, antara lain:
1. Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya.
2. Bertambah harta.
3. Dijamin kehidupan rumah tangganya.
3. Dibersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu.
4. Dilipatgandakan amal dan ibadahnya.
5. Dimudahkan kematiannya.
6. Diterangi kuburnya selama di alam Barzah.
7. Diberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar.
8. Diselamatkan dari kejatuhan kedudukan di dunia, serta dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT.