Ikatan Cinta 10 Juli 2021: Muncul Lagi, Akankah Saksi Kunci Pembunuhan Roy Jadi Bukti Baru?

TRIBUNSUMSEL.COM - Intisari Ikatan Cinta episode 352, Sabtu (10/7/2021): Sumarno, saksi kunci kasus pembunuhan Roy kehabisan uang setelah tanaman usahanya rusak terkena hama. 

Maka terpaksalah Sumarno mencari kerja ke Jakarta sebagai Office Boy. 

Tak terduga lagi, dia melamar bekerja di perusahaan Al dan diterima. 

Akankah Sumarno akan bertemu dengan Al sekaligus jadi petunjuk baru?

Inti cerita: 

Percakapan yang salah ini mengarah kepada kemunculan tokoh yang lama menghilang 

Di taman Andin menangisi kejadian Karina dan Nino yang datang menanyakan soal Reyna setelah sekian lama tak mengakui. 

Lalu Al mendatangi Andin untuk menenangkan hati sang istri yang remuk-redam.

Di tempat yang sama, Andin menanyakan soal bukti-bukti mereka yang mentah, padahal itu dapat menjebloskan Elsa ke penjara.

Namun Andin tahu Sarah melindungi Elsa, sementara Elsa masih berkeliaran.

Dia lebih kasihan melihat Surya.

Al meminta maaf karena tak menduga Sarah dapat mengakui sebagai pembunuh Roy karena melindungi Elsa.

Harusnya Al mencari bukti yang lebih kuat dan yakin masih dapat mencari lagi.

Al mengingatkan foto Sumarno (Sodikin) dengan mobil Elsa di belakang.

Itu benar-benar tak terduga dan tak pernah terpikir Al, tetapi mendapat jalan.

Maka, Al yakin pasti ada bukti lain yang akan makin menyudutkan Elsa jika terus mencari.

Al menjanjikan untuk mendapatkan bukti itu.

Bahkan minta Andin memegang kata Al untuk pasti menjebloskan penjara.

Tampaknya salah sebut Al ada maksudnya, kendati sebenarnya fatal.

Lama tak terdengar kabar, Sumarno cari kerja ke Jakarta 

Menuju tempat lain, sosok yang menghilang akan datang lagi.

Dialah saksi kunci pembunuhan Roy, Sumarno, yang sedang bingung setengah mati.

Tanaman usahanya layu semua meski sudah menyemprotkan pestisida.

Modal membeli bibit baru pun sudah habis.

Terlebih Alika, anaknya yang terkena asma harus memerlukan biaya pengobatan.

Sumarno ingat sekali sewaktu mendapat uang Rp 500 juta mengira akan hidup tenang.

Nyatanya hilang tak berbekas dan Sumarno tahu uang panas itu cepat habis.

Terpaksa dia mencari lowongan pekerjaan.

Membuka ponsel, Sumarno menemukan lowongan kerja di perusahaan Al sebagai Office Boy.

Mengingat batas wawancara di tempat adalah hari ini, Sumarno mulai ragu karena sempat berjanji kepada Elsa.

Pasalnya saat itu, Elsa mengirimkan uang awal Rp 50 juta untuk meminta Sumarno pergi keluar Jakarta.

Tujuannya agar menghilangkan bukti.

Jelas saja, Elsa tahu Sumarno akan menjadi saksi kunci kasus pembunuhan Roy.

Sumarno mengingat janji kepada Elsa untuk menjauh dari Jakarta, tetapi sudah tak ada masalah.

Sebab saat itu, Erlangga menangkap Sumarno untuk bersaksi di depan Al tetapi tidak menyebut nama Elsa.

Maka Sumarno mau mencoba kembali di Jakarta untuk bekerja lagi.

Lagipula jarak Jakarta-Bogor hanya sejam demi si buah hati yang sakit akut. 

Sempat berpapasan tetapi tak saling bertemu

Nah, sewaktu Sumarno mendatangi kantor untuk wawancara, Al tertahan untuk menandatangani berkas-berkas di depan pintu masuk. 

Namun mereka hanya berpapasan tanpa sekalipun bertemu. 

Beberapa menit setelah wawancara, Sumarno diterima bekerja mulai besok.

Itu melegakan Sumarno karena dapat membiayai pengobatan Alika.

Seusai diterima, Sumarno pulang lagi ke Bogor. 

Sumarno mengatakan kepada istrinya, bahwa dia telah menerima pekerjaan di Jakarta sehingga akan bolak-balik demi Alika.

Kini, Sumarno berharap pekerjaanya lancar demi kebutuhan harian dan biaya pengobatan Alika.

Rendy mengenali wajah Sumarno 

Sumarno mengenakan baju Office Boy lalu atasannya menjelaskan pekerjaan.

Saat Sumarno lewat, Al dan Rendy menuju ke lift untuk rapat.

Lambat-laun, Rendy mengenali wajahnya.

Akankah Rendy berhenti dan mendatangi Sumarno?