Berita Viral

Terekam CCTV Aksi Maling Manekin Pocong di Alun-alun Lamongan, Polisi Sampai Heran: lah Malah Dicuri

Manekin pocong dicuri di Alun-alun Lamongan. Aksi maling terekam CCTV hingga viral. Polisi sampai heran untuk apa manekin itu dicuri

Editor: Weni Wahyuny
Tangkap layar CCTV Dishub Lamongan
Aksi pelaku yang membawa kabur pocong di Alun-alun Lamongan terekam CCTV Dishub, Jumat (9/7/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM, LAMONGAN -- Boneka manekin pocong dicuri di alun-alun Lamongan, Jawa Timur.

Manekin itu dipasang oleh Polres Lamongan sebagai alat peraga mengampanyekan protokol kesehatan (prokes) PPKM Darurat.

Aksi maling boneka pocong terekam CCTV Dinas Perhubungan (Dishub).

Berdasarkan rekam CCTV yang viral, ada 2 pelaku dalam pencurian itu sekira pukul 00.55 WIB.

Kedua pelaku mengendarai sepeda motor berboncengan.

Video hasil rekaman CCTV tersebut diunggah ke akun Instagram @lantas.lamongan dengan judul "Ada maling "Pocong" di Lamongan".

Dalam video berdurasi 23 detik itu, tampak pelaku berpakaian hitam dan mengenakan masker melompat dari pagar pembatas jalan di Alun-alun Lamongan sambil lari membopong pocong.

"Seorang pria tertangkap kamera CCTV mengambil manekin pocong di Alun-alun Lamongan yang digunakan sebagai sarana imbauan pencegahan penyebaran Covid-19.

Belum diketahui identitas dan maksud tujuan mengambil manekin tersebut," tulis akun @lantas.lamongan dalam unggahannya di Instagram.

Kasatlantas Polres Lamongan, AKP Fybrien Senja Indah Lestari membenarkan hilangnya manekin pocong ini.

Fybrien belum mengetahui identitas dan motif pelaku mengambil manekin itu.

Ia mengungkapkan, sebenarnya keberadaan tiga manekin pocong di pojok barat dekat wahana bianglala di Alun-alun Lamongan itu untuk sarana edukasi pada warga.

Bukan untuk menakut-nakuti.

Pocong-pocong dan juga keranda yang seolah nongkrong dan mencari teman baru itu sengaja dipasang oleh Polres Lamongan untuk mengkampanyekan betapa bahayanya Covid-19.

"Jadi Ini bukan untuk menakut-nakuti, tapi ini untuk menyadarkan masyarakat, karena kondisi pandemi saat ini masih ada dan begitu besar bahayanya, " ungkap Fybrien, Jumat (9/7/2021).

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved