Ikatan Cinta 3 Juli 2021: Elsa Kembali Minta Tolong kepada Ricky Agar Cabut Fitnahan terhadap Nino

TRIBUNSUMSEL.COM - Segmen 1 Episode 342 - 343 Ikatan Cinta, Sabtu (3/7/2021): Surya harus menyiapkan diri dengan kemungkinan buruk Elsa jadi pelaku pembunuhan Elsa. 

Kini Elsa harus bertemu dengan Ricky untuk minta tolong (lagi). 

Sebelumnya:

Andin mendatangi rumah orangtuanya karena menjenguk Elsa.

Namun Andin bersemuka dengan Elsa yang mau pergi menemui Rossa.

Andin mengancam satu persatu bukti keterlibatan Elsa akan terkumpul dan terbongkar.

Sebelum Elsa pergi, Andin membalikkan ucapan Elsa 4 tahun lalu saat menikah dengan Nino.

"Ingat, karma itu ada," balas Andin.

Di cafe, Rossa menanyakan benarkah Roy menghamili Elsa hingga mengarah kepada kematian Roy.

Bagi Rossa, buat apa menemui Elsa jika tak ada bukti.

Sebagai ibu Roy, Rossa ingin berbicara baik-baik dengan Elsa.

Dari belakang, terlihat ada Erlangga dan mendatangi Rossa dan Elsa.

Kedatangan Erlangga berhasil mengerem ucapan Rossa sementara Elsa menyebut tuduhan Rossa tak salah.

Rossa terbawa emosi sehingga hampir mengatakan telah melihat video Roy.

Sebenarnya, Al dan Andin minta Rossa bersabar mencari bukti buat menjerat Elsa.

Inti Cerita:

Saat piknik, percakapan Andin dengan Surya tak dapat dikulik Sarah

Jadi di belakang taman rumah Surya dan Sarah, mereka mengajak piknik.

Reyna senang sekali dengan ajakan piknik Surya dan Sarah.

Mirna menawarkan diri untuk memotret momen mereka, Andin setuju.

Jadilah momen itu diabadikan dengan Surya mengecup dan memeluk cucu kesayangannya.

Setelah itu, Reyna mengajak Surya bermain meniup gelembung sabun dengan mengajak Surya dan Mirna.

Reyna mengejar gelembung sabun yang diembuskan.

Adapun Andin dan Sarah memuji Reyna.

Sarah pun menanyakan Surya datang ke kantor Al dulu sebelum pergi menjenguk Elsa.

Andin mengiyakan, lalu Sarah menanyakan isi percakapan.

Namun, Andin berupaya menahan.

Sarah tahu Surya tak menceritakannya sama sekali.

Andin tak dapat bercerita jika Surya tak mengisahkan jujur kepada Sarah.

Sarah tak menduga Andin sampai menahan cerita kepadanya sambil penasaran dengan isi cerita.

Sementara Andin memilih tak bercerita karena pasti Sarah mengabarkan kepada Elsa sehingga punya cara berkelit lagi.

Maka, percakapan itu berakhir canggung.

Usai Rossa pulang, Erlangga baru tahu kelakuan Katrin

Kembali ke cafe saat Erlangga mendatangi Rossa.

Sambil meminta maaf, Erlangga menanyakan maksud kedatangan Rossa.

Rossa menutupi dengan tak sengaja bertemu dengan Elsa, karena menduga Erlangga akan memberitahukan kepada Al.

Erlangga melihat wajah Elsa yang agak merah padam, tetapi Rossa mengira salah paham itu selesai.

Rossa memilih pamit setelah tahu Erlangga ada janji dengan Olivia, teman adiknya Katrin.

Erlangga pun menunggu Riza dan Yudi yang belum tiba pulang.

Setelah itu, Riza dan Yudi datang membawa Olivia.

Tinggal Olivia berbicara empat mata dengan Erlangga. 

Setelah mendengar Katrin melarikan Rp 20 juta dari Olivia, Erlangga sampai menggeser uang dengan keras.

Erlangga benar-benar tak habis pikir.

Mulanya Olivia mau membeli laptop tetapi berharga Rp 23 juta.

Lalu Katrin menawarkan ada laptop harga miring.

Olivia mempercayai ucapan Katrin yang teman SMA sehingga memberikan uang itu, tetapi Katrin menghilang dan tak dapat dihubungi.

Pernah setelah itu Olivia menanyakan kepada teman SMA, tetapi beberapa ditipu dan bertanya-tanya keberadaan Katrin.

Erlangga beberapa waktu lalu menguping percakapan teman Indira yang jadi korban penipuan Katrin adiknya.

Merasa keterlaluan, Erlangga menyalahkan dirinya sampai tak tahu kelakuan sang adik.

Maka, Erlangga meminta maaf secara pribadi dan mengganti uang dengan menyerahkan kartu namanya kepada Olivia.

Setelah itu Erlangga pergi meninggalkan Olivia.

Al tiba di perkebunan sawit tempat Sodikin kerja 

Sementara di Samarinda, Kalimantan Timur pada malamnya, Al dan Rendy tiba di perumahan tempat Sodikin bekerja.

Sodikin masih bekerja di sini tetapi mendapat giliran kerja malam.

Mengetahui itu, maka Al dan Rendy memutuskan untuk menunggu kedatangan Sodikin.

Merasa akan sampai malam di luar kota, Al mengabarkan kepada Andin.

Saat Andin mengatakan Al menemui Sodikin, Sarah mulai panik.

Al mengatakan akan pulang malam.

Sarah menanyakan kepergian Al ke Samarinda, mengatakan ada kerjaan.

Saat menyebut nama Sodikin, Andin berkelit itu teman kerja Al.

Sarah makin curiga Andin membohonginya.

Usai bermain Surya ngos-ngosan kelelahan dan datang ke tempat piknik, Reyna mengajak bermain dengan Sarah.

Surya harus menyiapkan diri dengan kemungkinan terburuk Elsa pelaku pembunuhan Roy 

Meski masih ngos-ngosan, Andin mengatakan Sarah menanyakan soal Surya bermain ke kantor Al.

Ternyata Sarah tahu setelah mengikutinya sebelum Ricky menghubunginya ke rumah sakit.

Lebih lagi, saat berada di ruang kerja Al, Surya, Al, dan Andin mendengar dering ponsel Sarah.

Andin tak mengatakan apapun karena hanya menunggu waktu sampai Surya saja yang mengatakan.

Kepada Andin, Surya merasa mempersiapkan diri karena tak tahu apa yang terjadi pada Elsa kalau semuanya terbongkar dan memang benar.

Surya mengatakan Elsa harus perlu psikiater dengan masalah Nino sambil mengakui tak tahu kelanjutannya.

Andin mengatakan pasti dia, Surya, dan Sarah akan sedih.

Apalagi jika sampai Elsa terbukti.

Apapun Elsa perbuat, harus menerima konsekuensi sebagai pelajaran.

Merangkul tangan, Surya memastikan akan kuat dan mendampingi Sarah kepada Andin.

Surya meminta Andin tetap mencari kebenaran bersama Al.

Sampai detik ini, Surya berharap bukan Elsa pelakunya.

Namun apapun itu, Surya harus menyiapkan diri dan berjanji menguatkan diri kepada Andin.

Saat bermain, Sarah melihat pembahasan Andin dan Surya yang serius.

Kini Sarah takut Elsa tak punya alasan untuk mengelak lagi.

Nino dan Karina perlahan menyesal langsung menuduh Andin dulu

Setelah pulang, Karina menanyakan kepada Nino untuk memberitahukan Al mendatangi Cluster Nirwana untuk berbicara dengan satpam bernama Ijal.

Ijal mengatakan Al dan Rendy sedang menyelidiki pembunuhan Roy.

Al pun tengah mencari kebenarannya, itu kata Karina.

Karina makin terpikir, Al dan Rossa sangat percaya dengan Andin yang tak bersalah.

Sedangkan dulu mereka tak mencari tahu dan malah mempercayai Andin pelakunya.

Akibatnya, Karina makin terpikir andaikan Andin tak bersalah, kasihan karena harus masuk penjara beberapa tahun.

Namun seperti biasa, Nino memilih lari ke kamar.

Jika Al menemukan bukti dan benar bukan Andin pelakunya, Karina merasa sangat menyesal telah menuduh Andin sebagai pembunuh saat itu.

Demikian pula Nino merenung dengan peristiwa yang menimpa Andin seketika dulu.

Perlahan tetapi pasti, Nino mulai berpikir siapa pelaku sebenarnya jika bukan Andin pelaku.

Saat itu, Nino mendatangi Andin karena Elsa sangat cemas dengan tuduhan Andin.

Jika benar, Nino makin salah menilai Andin setelah mendengar keputusan pengadilan yang menjatuhkan hukuman kepada Andin.

Seusai berpiknik, Andin mau pulang ke rumah.

Surya dan Sarah minta Reyna datang-datang lagi ke sini.

Setelah itu, Surya meminta Sarah menghubungi Elsa agar tak pulang kemalaman.

Elsa tak ada pilihan selain meminta tolong Ricky 

Adapun Elsa seperti banyak pikiran saat duduk di Taman Senopati.

Elsa kehabisan cara agar membujuk Ricky melepaskannya.

Telepon dari Sarah dimatikan Elsa, karena Sarah dan Sarya tak mau membantunya.

Maka, Elsa tak ada pilihan dengan harus mengatakan langsung kepada Ricky.

Elsa menghubungi Ricky yang tengah melamun lalu tersenyum untuk bertemu dengannya.

Ricky mengajak ke rumah sambil menyebut punya waktu bukan seperti Nino.

Elsa meminta bertemu di luar, tetapi Ricky memaksa bertemu di rumahnya karena Elsa yang perlu.

Meski tahu Ricky akan besar kepala, Elsa terpaksa mendatangi.

Ricky yakin Elsa datang karena inilah yang ditunggu-tunggu, ketika Elsa memerlukan Ricky.

Bersambung ke segmen 2