Viral Video Penjual Kecewa dengan Harga Endorse Tak Sesuai Ekspektasi, Rachel Vennya Klarifikasi

TRIBUNSUMSEL.COM - Viral video seorang penjulan online mengeluhkan cara promosi seorang selebgram yang tak sesuai ekspektasinya. 

Penjual strapmask mengeluhkan cara promosi seorang selebgram Rachel Vennya dalam bentuk video pendek ke Instagram Story mantan istri Niko Al Hakim itu.

Melalui unggahan video ke TikTok lalu sampai ke Instagram @igtainmenttt, Minggu (27/6/2021), penjual mengaku membayar endorsement kepada tim Rachel sebesar Rp 8,5 juta.

Unggahan itu dapat disaksikan di sini. 

Namun dia tak menyangka Rachel yang membongkar (unboxing) lalu memvideokan barang kirimannya tanpa memakai.

"Endorse Rachel Vennya cuma di-unboxing doang. Aku transfer untuk endorse tanggal 18 Juni 2021.

Gak nyangka langsung di-post Minggu kemudian (24 Juni 2021).

Tapi harga endorse 8,5 juta gak sesuai espektasi aku.

Hanya di-unboxing tanpa pakai," tulis sang penjual.

"Padahal aku bayar uang yang tidak sedikit. Ekspektasi, strapmask ku dipakai ka Rachel," harapnya.

Sebelum diunggah di TikTok, online shop itu sempat melayangkan protes ke admin Rachel Vennya.

Mulanya dia mengapresiasi kecepatan sang selebgram mereview barang.

Setidaknya saat kesepakatan pembayaran Rp 8,5 juta pada 18 Juni 2021, kurang dari seminggu, mantan isri Niko Al Hakim itu sudah mempromosikan di Instagram Story.

"Aku langsung chat adminnya. Minta revisi video kurang lebih 20 menit setelah video di up," tuturnya.

Namun pihak Rachel Vennya menolak permintaan itu.

Alasannya unggahannya tak dapat ditambahkan lagi.

"Ka, mohon maaf. Kalau sudah dipost video tidak bisa add story. Untuk request bisa dipakai atau nggak, tidak bisa di request juga kak," balas admin Rachel Vennya.

Unggahan itu akhirnya viral di TikTok.

Klarifikasi Rachel Vennya 

Menanggapi protes penjual online itu, Rachel Vennya akhirnya angkat bicara mengklarifikasi melalui unggahan video pendek.

Rachel menjelaskan, salah satu aturan dalam meng-endorse dia adalah tak dapat meminta gaya promosi.

Menurutnya, dia yang mengerti bagaimana karakter pengikutnya di Instagram.

"Maksudnya mereka baru mau lihat barangnya tuh kalo aku tuh review-nya gimana.

Nah, selama ini, setiap aku review barang itu, misalnya tas, aku pake, itu gak sebanyak orang minat saat aku lihat detail," tutur ibu dua anak itu.

Itulah mengapa endorsement strapmask hanya ia tunjukkan saja.

"Strapmask-nya itu dia kirim banyak banget jadi aku mikirnya biar semua orang ngeliat semua isi strapmask itu," sambungnya.

Setelah bertemu dengan timnya, Rachel baru mengetahui bahwa caranya promosi tidak sesuai dengan ekspektasi penjual dan diminta untuk mengulanginya.

Mewujudkan keinginan sang penjual, akhirnya Rachel membuat kembali video promosi di mana ia akhirnya memakai strap tersebut.

"Aku merasa aku juga butuh kritikan kalau misalnya dia ngerasa kurang puas kadang tuh aku suka take ulang, bahkan aku suka kayak kasih bonus satu story," lanjut Rachel.

Selain itu, Rachel Vennya juga sudah meminta nomor rekening si penjual. Namun permintaan itu ditolak.

"Untuk yang tadi udah complain, aku udah minta nomor rekeningnya, tapi sampai saat ini dia belum mau di refund, Kami lagi cari win-win solution," kata perempuan yang akrab disapa Buna ini.

Kepada siapapun yang ingin menggunakan jasa endorsenya, Rachel Vennya meminta mereka jeli terhadap aturan yang diberlakukan.

"Perlu ditekankan, buat siapapun yang mau endorse, cara orang review itu beda-beda. Ada yang hard selling, soft selling," ucapnya.

Pada akhir video Rachel meminta kepada penjual-penjual yang ingin meng-endorse barangnya ke publik figur untuk melihat cara mereka mempromosikan barang, karena setiap dari mereka memiliki cara yang berbeda. 

Video pendek itu dapat disaksikan melalui pranala berikut.