Jakarta Dilanda Varian Baru Covid-19, Virus Lebih Berbahaya dan Lebih Menular, Warga Hati-hati
Jakarta Dilanda Varian Baru Covid-19, Virus Lebih Berbahaya dan Lebih Menular, Warga Hati-hati
TRIBUNSUMSEL.COM - Jakarta sedang dilanda varian covid baru.
Covid terbaru ini lebih mengerikan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, saat ini DKI Jakarta sedang berhadapan dengan varian baru Covid-19.
Dia menyebut, varian baru menyebabkan sebaran Covid-19 di Jakarta menjadi lebih cepat meluas.
Sehingga patut untuk diwaspadai bersama.
"Intinya adalah saat ini kita sedang berhadapan dengan arus balik mudik, berhadapan dengan varian baru Covid yang ada jelas di Jakarta kemudian punya efek sebar yang lebih luas," kata Anies, Minggu (13/6/2021).
Data teranyar kasus Covid-19 pada 15 Juni 2021 saja, terdapat 19.224 kasus aktif Covid-19.
Meningkat lebih dari 50 persen dibandingkan dua pekan terakhir.
Diduga ada jauh sebelum terdeteksi Varian baru yang berasal dari Afrika Selatan, India hingga Inggris diduga masuk ke DKI Jakarta jauh sebelum terdeteksi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menjelaskan varian baru ini diprediksi sudah menyebar jauh sebelum hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh pemerintah.
Karena untuk mengetahui adanya varian baru harus melalui pemeriksaan khusus, yaitu Whole Genome Sequensing (WGS) yang saat ini hanya dipegang hanya oleh dua laboratorium di Indonesia, yaitu Litbangkes Kementerian Kesehatan dan Lembaga Biomolekuler Eijkman.
"Bisa jadi sebenarnya varian virus yang ada di Jakarta sudah ada sebelum waktu kita menemukan dari sampel WGS," kata Dwi pada 23 April lalu.
Selain laboratorium yang terbatas untuk pemeriksaan WGS, kendala untuk mendeteksi varian baru ini karena jumlahnya yang masih sedikit.