Berita OKI

BNNK OKI Lakukan Tes Bebas Narkoba Untuk Para Calon Kepala Desa

Total sebanyak 455 calon kepala desa mulai mengikuti test bebas narkoba yang difasilitasi oleh Badan Narkotika Kabupaten (BNNK) OKI.

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/WINANDO DAVINCHI
Badan Narkotika Nasional Kabupaten Ogan Komering Ilir melakukan test bebas narkoba untuk 455 calon kepala Desa, Rabu (16/6/2021) siang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Jelang pemilihan umum Kepala Desa serentak wilayah kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang semakin dekat.

Total sebanyak 455 calon kepala desa mulai mengikuti test bebas narkoba yang difasilitasi oleh Badan Narkotika Kabupaten (BNNK) OKI.

Kepala BNNK OKI, AKBP H. Gendi Marzanto, S.H., M.H mengungkapkan seperti biasanya test bebas narkoba akan dilakukan dengan mengetes urine para Calon Kepala Desa. Namun sebelum itu, mereka diberikan sosialisasi mengenai narkotika.

"Sejak Selasa kemarin kita sudah mulai melaksanakan test bebas narkoba, rencanya akan digelar selama 5 hari," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (16/6/2021).

Dikatakan Gendi, demi melancarkan proses tersebut pihaknya telah menyiapkan 10 petugas yang akan membantu proses test supaya pekerjaan dapat dilaksanakan secara maksimal.

"Karena para Calon Kades ini menjalani test urine secara satu persatu yang dibantu langsung oleh petugas BNNK OKI. Maksimalkan dalam sehari sekitar 100 orang yang mengikuti," pungkasnya.

Sambungnya, sejauh ini belum ada calon Kades yang terkonfirmasi positif mengkonsumsi narkotika, jika nantinya ditemukan maka akan langsung diberi tindakan.

"Kalau nantinya ketemu calon kades yang positif kita tidak akan keluarkan rekomendasi dan yang bersangkutan akan direhabilitasi,"

"Sebagai pemimpin Desa, seorang Kades haruslah menjadi panutan warganya. Maka dari itu harus bersih dari narkotika," bebernya.

Terpisah, Triono salah satu calon Kepala Desa yang akan mengikuti pemilihan Kades Serentak pada bulan Agustus 2021 mendatang, mengatakan tes bebas narkoba memiliki tujuan yang baik.

"Masyarakat kan berharap terwujudnya aparat pemerintah yang bersih dari penyalahgunaan Narkotika. Dengan kegiatan ini, salah satu tindakan yang baik untuk mengetahui kondisi para pelaku pemerintahan," ujarnya.

Saat disinggung mengenai biaya, Triono menuturkan bahwa hal tersebut dibebankan kepada masing-masing calon yang akan berkompetisi.

"Ikuti saja, ini juga demi kebaikan semua. Supaya transparan, dan terlihat pemimpin yang benar-benar memusuhi Narkoba," tutupnya.

Ikuti Kami di Google Klik

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved