Setelah Ditelpon Jokowi, Kapolri Instruksikan Operasi Berantas Premanisme Pungli di Seluruh Daerah
Jokowi yang mendengar curhat para sopir, langsung menghubungi Kapolri melalui sambungan telepon
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA-Premanisme dan pungutan liar (pungli) mendapat perhatian serius dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Jokowi menerima keluhan para sopir angkutan di Pelabuhan Tanjung Priok yang kerap menjadi korban aksi premanisme dan pungli saat kunjungan pada Kamis (10/6/2021) pagi.
Jokowi yang mendengar curhat para sopir, langsung menghubungi Kapolri melalui sambungan telepon.
Di hadapan para pengemudi truk kontainer, ia meminta Kapolri Listyo Sigit Prabowo menindak kriminalitas yang ada di kawasan Terminal Pelabuhan Tanjung Priok.
Tidak lama setelah mendapat telepon dari Presiden Jokowi, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan seluruh jajarannya untuk menggelar operasi memberantas aksi premanisme dan pungutan liar (pungli).
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, instruksi itu dikeluarkan melalui asisten bidang operasi Kapolri tak lama setelah mendapat arahan dari Presiden Joko Widodo terkait premanisme di Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (10/6/2021) pagi.
Baca juga: Jawaban Tegas Kapolri Saat Langsung Ditelepon Presiden Jokowi Usai Sopir Kontainer Curhat Dipalak
"Kapolri melalui Asops Kapolri mengintruksikan polisi jajaran seluruh Indonesia menggelar operasi pada praktik pungli dan premanisme, tidak hanya di sekitar pelabuhan, tapi di semua wilayah," kata Argo di Mapolda Jatim, Jumat (11/6/2021).
Instruksi dikeluarkan setelah mendapat keluhan dari masyarakat. Polri sebagai institusi penegak hukum merespons cepat keluhan itu.
"Kebetulan kemarin keluhan datang dari kelompok masyarakat sopir angkutan barang di Pelabuhan Tanjung Priok, langsung kita tindak lanjuti," jelasnya.
Operasi praktik premanisme dan pungli melibatkan semua unsur masyarakat sampai tingkat bawah dari Babinsa hingga Babinkamtibmas.
"Awalnya kIta beri edukasi, namun jika edukasi tidak mempan kita beri tindakan hukum," terang mantan Kabid Humas Polda Jatim ini.
Hingga Jumat (11/6/2021) pagi, Polda Metro Jaya sudah 49 menangkap terduga pelaku pungli premanisme di sekitar wilayah Pelabuhan Tanjung Priok.
"Sampai saat ini sudah 49 terduga pelaku premanisme dan pungli di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok ditangkap," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono di Mapolda Jatim Jumat pagi.
Jumlah itu termasuk yang ditangkap oleh jajaran Polsek sekitar Pelabuhan Tanjung Priok seperti Polsek Cilincing dan Polsek Tanjung Priok.
"49 orang tersebut jumlah sementara, bisa terus bertambah," jelasnya. B
Artikel ini telah tayang di Kompas.com