Peluk Jenazah Anak, Tangis Ayah Pecah saat Membuka Kain Penutup, Putranya Tewas karena Hanyut

Anggota keluarga lainpun ikut menangis melihat si anak yang sangat disayang itu tak lagi bernapas.

Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR
Jenazah AA dipeluk ayahnya di rumah duka di Jalan Gunung Raya, Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (10/6/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNSUMSEL.COM, CIPUTAT - Seorang bocah tewas setelah hanyut di sebuah drainase Jalan Gunung V, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangsel.

Adalah AA (10) yang saat itu bermain bersama teman-temannya di tengah hujan saat arus deras.

Peristiwa itu terjadi sekira pukul 15.00 WIB.

Isak tangis pecah saat rombongan ambulans yang mengangkut jenazah AA bocah 10 tahun tiba di rumah duka di Jalan Gunung Raya, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (10/6/2021).

Ayah korban tak kuasa menahan air mata saat kain penutup tubuh anaknya dibuka, tak lama setelah azan magrib itu.

Sang ayah langsung menggendongnya dan merebahkannya di ruang tamu yang sudah dialasi karpet.

Anggota keluarga lainpun ikut menangis melihat si anak yang sangat disayang itu tak lagi bernapas.

Manadi (60), warga sekaligus saksi kejadian, mengatakan, AA mengejar sandalnya yang terbawa arus, dan tiba-tiba terperosok ke dalam got.

Kondisinya, wilayah tempat beberapa bocah itu bermain sedang banjir sekira 30 centimeter sehingga got tidak terlihat.

Jenazah AA dipeluk ayahnya di rumah duka di Jalan Gunung Raya, Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis  (10/6/2021).
Jenazah AA dipeluk ayahnya di rumah duka di Jalan Gunung Raya, Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (10/6/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR)

Baca juga: Istri jadi TKW, Suami Foto dan Rekam Anak Gadisnya yang Sedang Mandi, Juga Hamili Keponakan

Baca juga: Ditemukan Sudah Lemas, Cerita Pendaki Gunung Hilang 3 Hari, Mengaku Bertemu Dokter Berkerudung

"Kejeblos itu lagi pada ngoyor, joprak hanyut. Dicari sama temannya, katanya kurang satu. Bocahnya bangsa enam orangan, yang satu hanyut yang satu melag," ujar Manadi di lokasi dengan logat Betawi yang kental.

Hanyutnya AA membuat geger warga sekitar dan Tim SAR segera bergerak mencari keberadaannya.

AA ditemukan di sebuah anak kali berjarak 200 meter dari lokasi.

"Dan estimasi titik ketemunya itu dari titik nol sampai 100-200 meteran," ujar Wildan, salah satu relawan SAR dari Wahana Muda Indonesia.

Saat ditemukan, AA masih dalam keadaan bernapas, denyut nadinya masih terasa.

Namun, dalam perjalanan dan saat tiba di Rumah Sakit Hermina Ciputat, AA meninggal dunia.

Jenazah AA sudah dibawa ke rumah duka di Jalan Gunung Raya, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangsel.

"Kondisinya masih ada langsung dibawa ke rumah sakit hermina. Saat di rumah sakit hermina korban dinyatakan meninggal," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Isak Tangis Pecah, Ayah Peluk Jenazah Anak 10 Tahun yang Tewas Usai Hanyut di Got Arus Deras Ciputat

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved