Berita Politik
Kandidat Cuma Mau Cari Duit di Pilkada Lebih Baik Mundur, Ini Kata Pengamat Politik Bagindo Togar
Pernyataan beliau bisa saja secara inplisit mengisyaratkan, bahwa sistem demokrasi terkait pilkada, belum mampu bebas dari money politics.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Vanda Rosetiati
Terkait penyelenggaraan Rakorda Partai Nasdem Palembang, Deru mengapresiasi dan bisa menjadi prototipe bagi pelaksanaan Rakorda kabupaten/kota lain di Sumsel.
"Spirit berjuang lebih serius dan butuh kerja-kerja cerdas. Pahami bakat yang kita miliki tidak perlu menjadi orang lain jadilah diri kita sendiri," pesan Deru yang disambut tepuk riuh peserta Rakorda yang hadir.
Dikesempatan itu juga, mantan Bupati OKU Timur ini mengutip pernyataan Perdana Menteri Malaysia, Dr Mahatir Muhammad bahwa demokrasi bukanlah cara yang sempurna melainkan cara terbaik untuk menang.
"Tapi sebelum menang kita harus lebih dulu dikenal, disuka, dipercaya baru setelah itu dipilih rasional. Dan jangan pula lupa meski di dalam politik harus selalu up to date tapi kata-kata memanfaatkan termasuk keberhasilan program kepala daerah dari Nasdem juga tak kalah pentingnya," terang Deru.
Sementara itu, ketua DPD Nasdem Palembang, Danu Mirwando menyebut digelarnya rakorda untuk evaluasi DPD dan DPC, sekaligus pengusulan pergantian anggota yang tak aktif.
"DPC harus mempunyai program kerja tidak hanya menunggu perintah DPW dan DPP," sebut Danu.
Jelang perhelatan Pemilu Serentak 2024, menurut Danu pihaknya bakal menyusun rencana kerja, terutama untuk Pilgub Sumsel akan kembali mengusung Ketua DPW Nasdem Sumsel, Herman Deru sebagai calon gubernur untuk kedua kalinya.
