Pasutri TNI Ditembak OTD di Lampung, Sejumlah Anggota TNI AU Berdatangan Jaga Rumah Sakit

Pasangan suami istri (pasutri) ini ditembak orang tidak dikenal (OTD) di Bandar Lampung pada Selasa (8/6/2021) sekitar pukul 04.30

Editor: Wawan Perdana
Tribun Lampung/ Joviter Muhammad
Wilayah PKOR, Way Halim, Kota Bandar Lampung, lokasi kejadian penembakan yang dialami anggota TNi dan istrinya 

TRIBUNSUMSEL.COM, LAMPUNG-Seorang anggota TNI berinisial Prajurit Satu (Pratu) NR (26 tahun) dan istrinya, RA (25 tahun), terkena luka tembak.

Pasangan suami istri (pasutri) ini ditembak orang tidak dikenal (OTD) di Bandar Lampung pada Selasa (8/6/2021) sekitar pukul 04.30.

Sang suami mengalami luka tembak di tangan kiri dan istrinya luka tembak di paha.

Keduanya saat ini sedang menjalani perawatan di RS Advent, Kedaton, Bandar Lampung.

Pantauan kompas.com, terlihat sejumlah personel TNI AU berdatangan dan berjaga di pelataran rumah sakit.

Aparat kepolisian kini masih mengidentifikasi motif penembakan tersebut.

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Komisaris Resky Maulana membenarkan telah terjadi peristiwa dugaan penembakan yang menimpa pasutri tersebut.

Baca juga: NR Anggota TNI dan Istrinya Ditembak OTD, Bermula Mobil Dipepet 2 Orang di PKOR Bandar Lampung

"Korban merupakan anggota TNI aktif dan istrinya," kata Resky usai olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Selasa (8/6/2021).

Dugaan sementara keduanya mengalami penembakan di dalam mobil.

"Tadi kita sudah melakukan olah TKP, motif dan kronologi detail masih kita dalami," kata Resky.
Dari hasil sementara olah TKP, dugaan penembakan itu terjadi saat kedua korban melintas di Jalan Sultan Agung, di dekat traffic light perempatan Way Halim pada Selasa (8/6/2021) pagi.

Resky menambahkan, kronologi kejadian baru sekadar informasi yang digali di TKP.

"Kita masih berdasarkan olah TKP, belum bisa menginfokan secara detail. Namun benar, ada dua korban dari peristiwa ini," kata Resky.

Baca juga: Harga Karet Sumsel Hari Ini Turun Rp 301 Per Kilogram

Polisi juga sempat memeriksa mobil korban yang diparkir di rumah sakit.

"Ini sedang dalam dalam penyelidikan, kita juga menerjunkan Tim Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) ke lapangan untuk mencari keterangan-keterangan yang ada," kata Resky.

Resky menambahkan, motif dugaan penembakan itu masih dalam pendalaman.

"Motifnya kita masih dalami, pelaku seperti apa dan bagaimananya masih dalam penyelidikan," kata Resky.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved