Berita Selebriti

Dengar Protes Sinetron Zahra, Lea Ciarachel Mengaku Menangis Sedih Hingga Jauhi Lokasi Syuting

Mendengar kabar protes sinetron dari lokasi syuting, Lea menangis sedih hingga menjauh dari lokasi syuting untuk menenangkan diri. 

YouTube Boy William
Tangkapan Layar Lea Ciarachel Fourneaux Angkat Bicara di #DrinksWithBoy 

TRIBUNSUMSEL.COM - Lea Ciarachel Fourneaux, pemeran Zahra angkat bicara untuk pertama kalinya. 

Mendengar kabar protes sinetron dari lokasi syuting, Lea menangis sedih hingga menjauh dari lokasi syuting untuk menenangkan diri. 

Lea Ciarachel Fourneaux, gadis 14 tahun berdarah campuran Prancis-Cirebon ini jadi sorotan.

Nama mencuat setelah memerankan Zahra, istri ketiga Pak Tirta yang diperankan Panji Saputra.

Namun, sinetron itu harus setop setelah alur ceritanya yang bermasalah.

Protes lebih berkisar pada menggaungkan pernikahan anak hingga adu peran dengan pemain dewasa, baik secara dialog ataupun adegan sensual.

Terlebih selisih usia Panji dan Lea sangat jauh.

Lea masih berumur 14 tahun sedangkan Panji 39 tahun.

Untuk pertama kalinya, Lea jadi bintang tamu di konten YouTube Boy William.

Kendati namanya #DrinksWithBoy, nyatanya Boy dan Lea ngobrol santai di dalam mobil pada waktu senja.

Kepada Boy William melalui #DrinksWithBoy, yang rilis Minggu (6/6/2021) malam, masalah sinetron itu mengagetkan Lea.

Dia mengaku kaget ketika wajahnya ada di mana-mana.

Baginya, sinetron Mega Series Suara Hati Istri: Zahra itu meninggalkan kesan buruk.

Sebab, sinetron pertamanya di dunia hiburan justru menimbulkan kontroversi.

Lea mengetahui kabar itu di lokasi syuting.

Protes itu meruntuhkan mentalnya, Lea mengaku sedih hingga menangis selama dua hari setelah mendengar kabar itu.

"Jadi sebelum take itu, aku nangis terus, jadi kayak (make up artist menyebut)

'Itu (menunjuk bagian matanya) dikasih foundation dulu matanya', karena sembap banget matanya," aku Lea.

Lea pun sampai kabur dari semua orang di lokasi syuting dan berdiam di satu tempat agar orang tak melihatnya menangis.

Banyak kecaman mengarah kepada gadis dari ayah orang Perancis dan ibu orang Cirebon itu.

Sampai orangtuanya kena imbas.

"Pokoknya, semua itu jadi pelajaranlah, tapi banyak yang nyalahin kayak, 'orangtuanya gimana, sih? Kok anaknya dibolehin gitu'.

Terus aku juga dibilang 'g*bl*k banget sih nerima tawaran kayak gitu'.

Ya, aku sedih gimana mau jawab, takut kenapa-kenapa, takut salah omong aja," tutur Lea.

Menanggapi peristiwa itu orangtua Lea tetap mendukungnya.

Namun tak mau membicarakan kejadian itu karena takut Lea sampai tersinggung hingga bersedih.

Awal mula dapat peran

Ketika ditanya soal adegan yang jadi masalah, Lea mengisahkan seorang gadis yang dipaksa menikah meski tak suka.

"Ceritanya Si Zahra itu harus melakukan kewajibannya, tetapi sebenernya nggak mau.

Meski itu kewajiban, Zahra melakukannya dengan terpaksa.

"Jadi harus ada adegan di kamar?" tanya Boy memperjelas.

Lalu, Lea hanya mengangguk seraya mengaku takut karena belum ada pengalaman seperti itu.

Lea menuturkan awal mula menerima tawaran main sinetron saat hendak pergi ke Jakarta untuk mengikuti kelas akting.

"Terus tiba-tiba dapat tawaran, 'Mau main sinetron, nggak?'," imbuh Lea.

Sewaktu dipanggil di kantor rumah produksi itu, Lea dijelaskan perannya yang lebih tua dari usia sebenarnya.

Lea melanjutkan, dalam sinetron itu dirinya memerankan anak SMA berumur 16 tahun.

Mendengar itu, Lea merasa itu jadi tantangan untuk memerankan sosok yang lebih tua dari usianya.

Terlebih, Lea menyebut Zahra sinetron pertamanya.

"Jadi, terima aja, deh. Pengen nyoba (main peran itu)," sambung Lea.

Ketika ditanya mengapa menerima peran itu, Lea tak tahu bagaimana cara menolaknya karena Zahra adalah sinetron pertamanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved