Berita Viral
Ingat dengan Pengemudi Ojol Beri Celana dan Bajunya untuk ODGJ, Kini Diberi Kejutan Ivan Gunawan
Ketika itu, dia memberikan celana panjang dan bajunya sehingga hanya tersisa jaket dan celana pendek.
TRIBUNSUMSEL.COM - Ingat dengan pengemudi ojek online yang rela lepaskan baju dan celana untuk diberikan ke seorang ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa).
Kini sang pengemudi mendapatkan perhatian dari desainer ternama Ivan Gunawan.
Diketahui, video pengemudi ojol berikan baju dan celananya untuk ODGJ viral di media sosial.
Saat itu ODGJ tak mengenakan pakaian sehelaipun di Taman Tegallega, Kota Bandung, Jawa Barat
Kini, Ivan Gunawan memberikan apresiasinya kepada sang driver ojol.
Pengemudi ojol itu adalah Ari Jalliludin.
Ari bercerita, aksinya dalam video viral itu dilakukan ketika ia sedang mencari pesanan.
Saat itu, ia melihat ada ODGJ yang tak berbusana.
"Saya kepikiran buat ngasih pakaian saya ke orang gila itu dan kasihan juga," ujar Ari saat dihubungi, Jumat (28/5/2021) dikutip dari artikel Tribun Jabar berjudul 'Ini Sosok Driver Ojol di Bandung yang Beri Pakaiannya ke ODGJ, Beri Pesan Agar Manusia Saling Bantu'.
Baca juga: Kalah Taruhan Bola, Motif Pria Tak Kenakan Busana Keliling Naik Motor Sambil Pamer Alat Vital, Viral
Baca juga: Menelusuri Fakta Video Bupati Alor Amon Djobo Marah-marah ke Staf Mensos Risma : Langkahi Pemda

Saat diberikan akan diberi pakaian, ODGJ itu sempat menolak.
ODGJ itu sempat tak mau mengenakan pakaian dengan alasan badannya kotor.
Namun, Ari tetap membujuk ODGJ itu.
Pada akhirnya, ODGJ tersebut bersedia mengenakan pakaiannya.
Seperti yang dilihat dalam video, Ari memberikan celana panjang dan bajunya.
Alhasil, Ari hanya mengenakan jaket dan celana pendek
Ketika itu, dia memberikan celana panjang dan bajunya sehingga hanya tersisa jaket dan celana pendek.
Ari mengatakan, apa yang dilakukannya itu pertama kali.
Ia melakukannya secara spontan karena didorong rasa kemanusiaan.
"Kalau dari saya mah, kita harus saling bantu tanpa pandang bulu, mau itu orang gila atau apa.
"Jangan enggak mau karena itu orang gila karena bau atau apa. Jadi, kita harus membantu," katanya.
Kini setelah videonya viral, driver ojol itu pun mendapatkan rezeki tak terduga dari Ivan Gunawan.
Ia diberikan uang jutaan rupiah dan bingkisan oleh Igun.
Selain itu, sang perekam video pun ikut diberikan hadiah oleh Ivan Gunawan.

Igun ternyata mengaku terinspirasi dengan kebaikan Arri Jalilludin. Berikut pengakuannya:
"Ada yang sudah tau video viral ojol yang memberikan pakaian terhadap ODGJ shayy?
Yaps.. Inilah Arri Jalilludin @aripedroreal yang ada di video tersebut, dengan sukarela memberikan pakaiannya dari celana hingga jaket kepada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Karena kepedulian beliau terhadap sesama, maka Ivan Gunawan Group memberikan apresiasi untuk Pak Arri.
Tidak hanya itu, Ivan Gunawan Group juga memberikan apresiasi kepada orang dibalik video amatir Ojol tersebut.
Ya, orang tersebut bernama Iwan Ridwan @iwan333ridwan yang berpropesi sebagai Satuan Pengamanan (SATPAM).
Semoga video tersebut dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu berbuat kebaikan kepada sesama," tulis Ivan Gunawan di akun Instagram,
Aksi Ivan Gunawan itu pun menuai pujian, tak cuma dari netizen melainkan juga rekan-rekan artisnya.
VIRAL Driver Ojol Tampan Kerja Sambil Bawa Anak, Ungkap Kisahnya Nikah Muda di Usia 17
Seorang driver ojek online (ojol) viral setelah videonya tersebar di media sosial.
Ia terekam bekerja sembari membawa anaknya yang masih balita.
Rian Saputra, nama driver ojol tersebut, lantas berbagi cerita tentang pengalamannya kerja sambil bawa anak.
Anaknya yang masih usia 2 tahun 8 bulan bernama Muhammad Aulia.
"Iya, itu saya dan anak saya di video viral itu," ujar Rian saat diwawancarai Tribunsumsel.com, Minggu (27/9/2020).
Rian yang memutuskan untuk menikah muda diusia 17 tahun bersama istrinya itu, mengaku sama sekali tidak menyangka dirinya akan viral di sosial media.
Memang sudah lebih dari satu bulan ini dia bekerja mencari orderan sembari membawa anak semata wayangnya tersebut.
Sebab tak ada pilihan lain yang bisa dilakukan.
Rian harus mengelilingi sejumlah tempat untuk bisa mendapat orderan.
Sedangkan Ranti (21), istrinya sudah satu bulan terakhir bekerja di salah satu tempat laundry di Palembang.
Sementara sang anak tidak mau dititipkan bersama kakek dan neneknya yang tinggal di kawasan belakang taman makam pahlawan.
Tempat dimana Rian dan istrinya juga tinggal saat ini.
"Rutinitas pagi saya sekarang ini, antar istri berangkat jam 07.30, setelah itu langsung lanjut keliling. Ya itu tadi, sejak istri kerja, anak sama saya. Baru pulang ke rumah setelah ibunya pulang. Ya bisa 10-12 jam di jalan sama saya," ujar pemilik akun @riansapm tersebut.
Awalnya, Rian mengaku tak nyaman harus bekerja sembari membawa anak.
Sang anak pun awalnya juga sempat rewel ketika harus berdiam di suatu tempat saat menunggu orderan datang.
Sering berjalannya waktu, lama kelamaan keduanya sudah mulai terbiasa satu sama lain hingga akhirnya Rian mengaku sudah tidak ada kendala yang dihadapinya.
"Alhamdulillah anaknya tidak rewel, justru kalau diantar pulang dia nangis. Jadi saya juga menikmati kerja sambil bawa anak," ujar Rian seraya tersenyum.
Namun dibalik senyum ramahnya, ternyata Rian menyimpan cerita sedih dari kondisi yang dialaminya saat ini.
Sama seperti ojol kebanyakan, pria yang berasal dari kabupaten Banyuasin ini juga terkena dampak dari pandemi covid-19.
Penghasilannya sangat merosot tajam.
Bahkan Rian sampai harus menjual handphone miliknya yang selama ini digunakan untuk mencari nafkah sebagai seorang ojol.
Tak ada pilihan lagi katanya, sebab saat itu orderan yang diterima hanya 2 atau 3 saja dalam satu hari, dirasa tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Maka untuk kembali menjadi ojol, saat ini Rian menggunakan handphone yang dipinjam dari temannya.
"Saya sempat berhenti ojek selama satu bulan karena handphone saya jual untuk biaya makan. Jadi memang sempat nganggur. Itulah kenapa istri saya cari kerja dan Alhamdulillah dapat di tempat laundry itu," ujarnya.
"Handphone ini pinjam sama teman. Untung ada yang baik sama saya. Paling untuk bayar jasa, ya saya kasih uang. Tapi tergantung orderannya, kalau ramai saya kasih (uang), kalau sepi ya tidak saya kasih," sambungnya.
Rian berharap kondisi seperti ini bisa segera ia lewati.
Ia berharap orderan kembali ramai agar bisa segera membeli handphone baru untuk mempermudah dalam mencari nafkah untuk keluarga kecilnya.
"Iya, saya berharap kondisi saat ini bisa membaik dan wabah virus corona bisa segera berakhir," ujarnya. (*)