Total 27 Pelintas Positif Covid-19 Selama Penyekatan di OKI

Selama periode arus balik Idul Fitri 1442 Hijriah terhitung sejak 17 - 31 Mei 2021, petugas gabungan pos

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Prawira Maulana
WINANDO
Beberapa penumpang bus pariwisata dilakukan rapid test antigen di pos penyekatan exit tol Celikah ruas Kayuagung - Palembang, Senin (31/5/2021) siang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Selama periode arus balik Idul Fitri 1442 Hijriah terhitung sejak 17 - 31 Mei 2021, petugas gabungan pos penyekatan exit tol Celikah menyiapkan 3.000 alat rapid test antigen.

Tercatat ada 27 orang pengemudi yang reaktif Covid-19 ketika terjaring tes swab antigen secara acak, saat menuju wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Kapolres OKI, Ajun Komisaris Besar Polisi Alamsyah Pelupessy mengatakan dihari terakhir penyekatan, rapid test antigen telah dilakukan kepada total 3.000 orang.

"Hingga siang hari ini total ada 3.000 pengendara kendaraan pribadi maupun bus sudah menjalani rapid test antigen selama dua pekan di pos sekat yang ada,"

"Dari jumlah tersebut, sebanyak 27 orang di antaranya diketahui menunjukkan hasil reaktif," jelasnya saat dikonfirmasi, Senin (31/5/2021) siang.

Dikatakan lebih lanjut, Kaur Kesehatan Polres OKI, Ina bahwa setiap harinya rata-rata terdapat 2 sampai 5 orang yang dinyatakan positif Covid-19.

Menurutnya, pemudik yang dinyatakan positif didominasi oleh warga yang melakukan arus balik dan kemungkinan terpapar saat sedang berada di kampung halamannya.

"Jika dilihat dari potensi terpaparnya virus Corona tersebut, kebanyakan pemudik yang baru saja pulang dari kampung. Karena di sanakan mereka kumpul-kumpul dengan orang banyak saat hari raya lebaran,"

"Contohnya kemarin ada 2 orang yang reaktif, mereka ini berasal dari Jawa Barat pulang kampung ke Padang. Setelah hendak balik lagi ke Jawa Barat ternyata kita tes hasil mereka positif," jelas Ina.

Ditambahkannya, seluruh pengendara yang terkonfirmasi positif telah dibawa ke wisma atlet Palembang untuk menjalani isolasi mandiri.

"Di sana nanti mereka akan dilakukan pemeriksaan lanjutan, misalnya masih dinyatakan positif maka diwajibkan menjalani isolasi selama 7-14 hari kedepan hingga dinyalakan negatif," tegansya.

Diceritakan Ina, demi menjaga stamina para petugas kesehatan di exit tol Celikah. Petugas melakukan penjagaan secara shift setiap 4 jam sekali.

"Kita disini total ada 8 petugas jadi setiap 4 jam selalu rolling (bergantian), disamping itu juga kami diwajibkan mengkonsumsi vitamin untuk menjaga stamina," beber dia.

"Untuk alat pelindung diri (APD) seperti masker wajib diganti setiap 4 jam sekali. Terkhusus petugas pengambilan rapid, sarung tangan hanya untuk sekali pakai dan baju hazmat diganti setiap 1 jam sekali," tambahnya.

Ina bersyukur selama kurang lebih 3 minggu pemberlakuan penyekatan. Tidak terdapat petugas yang jatuh sakit.

"Alhamdulillah semuanya sehat, hanya saja ada beberapa petugas yang mengeluhkan kelelahan karena wajar setiap hari kami selalu berjaga disini," pungkasnya semua demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved