Gelagat Elsa Mau Membunuh Orang Lagi, Kondisi Janin Andin Jadi Sorotan

TRIBUNSUMSEL.COM - Janin Andin masih aman dan belum luruh. 

Lalu saat disuntikkan penguat kandungan, rasa sakit mulai mereda saat Reyna menghubungi Andin. 

Sedari sekolah, Reyna melamun dan Al tahu ada ikatan batin Reyna dan Andin. 

Adapun Elsa ingin tahu soal makam Nindi dan semua orang curiga jika dia berada di sana.

Maka, Elsa meminta Mang Dadang memeriksa makam palsu Nindi ke TPU Teratai Indah.

Kemudian, mencari informasi guna memastikan apakah Andin sudah melihat.

Pasalnya, makam Nindi mau dipindahi.

Akhirnya, Elsa minta Mang Dadang mengabarinya jika ada perkembangan.

Inti Cerita: 

Saat diperiksa dengan USG, Andin menahan pedih.

Al berharap ketakutannya jadi kenyataan dan semua akan baik-baik saja.

Lalu, dokter melihat kondisi janin Andin

Janin masih aman dan belum luruh, tetapi dokter mengatakan harus waspada.

Dokter akan menyuntikkan penguat kandungan untuk Andin.

Apabila dalam satu jam ke depan rasa sakit tidak berkurang dan flek masih terjadi, boleh-boleh jalan rahimnya terbuka dan mengarah pada keguguran.

Andin dan Al terperanjat dengan ucapan dokter.

Setelah itu, dokter menyuntikkan penguat kandungan kepada Andin.

Dokter akan datang lagi setengah jam untuk memeriksa kondisi Andin.

Al menenangkan Andin yang menangis ketakutan dengan kondisi kandungan Andin.

Al akan tetap bersama di samping Andin, lalu Andin merasa ini salahnya.

Al tak akan lari dan menghadapi bersama-sama.

Di kelas, Reyna tampak melamun saat Erina menerangkan bentuk-bentuk.

Lalu, Reyna minta izin kepada Erina untuk menghubungi Andin karena terpikir ibunya.

Al pun melihat Reyna menghubungin Andin dan itu mengherankan Andin.

Reyna menanyakan Andin berada di rumah sakit karena perutnya sakit.

Reyna cemas Andin sakit.

Al tahu ikatan darah Andin-Reyna tak dapat dibohongi, saat terjadi apa-apa dengan Al dan Andin, Reyna dapat merasakan.

Andin minta Reyna mendoakannya, lalu rasa sakit pada perutnya sudah hilang.

Adapun Elsa ingin tahu soal makam Nindi dan semua orang curiga jika dia berada di sana.

Syahdan, Elsa mau meminta tolong Mang Dadang, tetapi ponselnya hilang.

Maka, Elsa mencari buku catatan di dalam toalet dan menemukan kontak Mang Dadang.

Setelah itu, Elsa menghubungi Mang Dadang menggunakan nomor rumah.

Adapun Mang Dadang yang mengalami sakit perut kaget Elsa yang menghubungi dengan nomor rumah.

Elsa sembunyi-sembunyi melihat orang sekitar dan meminta tolong kepada Mang Dadang dengan imbalan.

Elsa meminta Mang Dadang memeriksa makam palsu Nindi ke TPU Teratai Indah dan mencari informasi guna memastikan apakah Andin sudah melihat.

Pasalnya, makam Nindi mau dipindahi.

Akhirnya, Elsa minta Mang Dadang mengabarinya jika ada perkembangan.