Ruang NICU di RS Palembang Penuh

BREAKING NEWS : Ruang NICU di RSMH Palembang Penuh, Tak Bisa Terima Pasien Rujukan

Ruang NICU atau neonatal intensive care unit adalah ruang perawatan intensif di rumah sakit yang disediakan khusus untuk bayi baru lahir

Penulis: Sri Hidayatun | Editor: M. Syah Beni
Tribun Sumsel/ Shinta Dwi Anggraini
Ruang NICU atau neonatal intensive care unit adalah ruang perawatan intensif di rumah sakit yang disediakan khusus untuk bayi baru lahir yang mengalami gangguan kesehatan dalam kondisi penuh saat ini. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ruang NICU atau neonatal intensive care unit adalah ruang perawatan intensif di rumah sakit yang disediakan khusus untuk bayi baru lahir yang mengalami gangguan kesehatan dalam kondisi penuh saat ini.

Seperti di RSMH Palembang yang saat ini tak bisa menerima pasien rujukan atau pasien dari dalam untuk masuk ke ruangan NICU.

Koordinator Humas RSMH Palembang, Akhmad Suhaimi mengatakan hingga hari ini kapasitas ruangan NICU di RSMH sudah full alias penuh.

"Ya, kalau sampai saat ini kita sudah penuh sekali. Jadi tidak bisa juga menerima rujukan atau tambahan pasien dari dalam juga," ujarnya beberapa waktu lalu

Namun, kita tidak tahu apakah besok atau minggu depan akan kembali bisa menerima pasien tergantung jika ada pasien yang sudah keluar.

Baca juga: Susahnya Mencari Ruang NICU di Rumah Sakit Palembang, Kisah Pilu Eko Harus Kehilangan Anaknya

"Tapi kita juga selalu full, kalau ada yang keluar pasti cepat sekali ada yang masuk. Dan kondisi sekarang memang sangat full," bebernya.

Kata Suhaimi, saat ini RSMH Palembang hanya memiliki 15 bed atau kapasitas untuk NICU ini.

"Jumlah bed kita hanya 15 dan ini sekarang saja hampir 60 persen ini pasien dari dalam, yang rujukan ada tapi sedikit," beber dia.

Ia menjelaskan pihaknya belum ada wacana untuk menambah kapasitas ruangan NICU lagi. "Kita belum tahu kalau soal itu cuma saat ini ya bisa dibilang juga kekurangan," ungkapnya.

Suhaimi mengatakan bayi-bayi yang masuk dalam ruangan NiCU ini adalah bayi yang sesuai dengan rekomendasi dari dokter karena mengalami beberapa masalah kesehatan atau yang beresiko.

"Seperti masalah kurang berat badan, masalah pernafasan, mau dilakukan tindakan operasi dan lain sebagainya," tegas dia.

Dan untuk perawatan tentu berbeda dengan setiap pasien tergantung dari jenis penyakit yang diidap.

"Ada yang hanya dua hari, seminggu dan ada juga sampai 3 bulan. Tergantung sih dari penyakitnya," ungkap dia.

Mengenai biaya, kata Suhaimi memang perawatan ruang NICU ini ada juga yang dicover BPJS dan juga ada yang tidak. " Kalau umum juga banyak dan biaya juga tergantung cuma kita tak bisa menyebutkan hal itu," ujarnya.

Hal yang sama juga dirasakan oleh RS Siloam Sriwijaya Palembang, masalah ruangan NICU yang full juga masih menjadi kendala saat ini.

"Ya, saat ini ruang NICU kita penuh dan ini juga sudah cukup lama kita rasakan," ujar Nursing Development and Clinical Operations Division Head RS Siloam Sriwijaya, Benedikta Beti 

Ia mengatakan fullnya ruangan NICU ini dikarenakan masa hari perawatan yang cukup panjang sehingga membuat pasien atau bayi yang dirawat menjadi lama.

"Misalnya ada pasien bayi dengan masalah berat badan. Setelah masuk ruang NICU dipasang alat dan mendapatkan perawatan intensif. Dan ini perlu atau membutuhkan waktu bisa sampau dua minggu," ujar dia.

Belum lagi, misalnya bayi dengan permasalahan paru-paru yang lahirnya kurang bulan sehingģa perlu perawatan yang lebih lama lagi.

"Lamanya pasien atau bayi ini tergantung kondisi bayinya tersebut, dia diagnosa apa. Tapi memang rata-rata bayi yang masuk NICU ini lahir dengan masalah kurang bulan," jelas Tata sapaan akrabnya.

Untuk di RS Siloam, kata dia hanya memiliki 4 kapasitas atau bed yang tersedia dilengkapi dengan alat seperti ventilator dan lain sebagainya.

"Tren sekarang masih penuh tapi kami memang ada wacana akan menambah kapasitas ruang NICU tapi tidak dalam waktu dekat ini," ungkap dia.

Ia mengatakan kalau dilihat dari kebutuhan dan pihaknya juga terkadang menerima rujukan juga ini perlu ditambah.

"Tapi kita kan tidak tahu hari ini full dan besok mungkin bisa ada yang kosong tapi biasanya kalau ada yang kosong itu langsung terisi karena banyak juga yang sudah booking," tegas dia.

Dilihat dari angka kelahiran di RS Siloam per hari bisa capai 5 hingga 6 orang melahirkan dan jika ada tanggal cantik bisa capai 20 perhari. "Tapi kan kita tak bisa prediksi jika lahir dengan ancaman bayi beresiko atau bisa juga diperdiksi jika dia mendapatkan pengecekan rutin tiap bulan oleh dokter," ujarnya.

Apalagi di RS Siloam sudah ada layanan blastula atau bayi tabung juga akan menambah daftar resiko bagi bayi yang lahir. 

"Jadi memang kebutuhan NICU ini juga sangat penting bagi rumah sakit dan perlu ditambah," ungkap dia.

Tata mengatakan mengenai biaya ia tak mau banyak bicara karena biaya perawatan bayi di NICU ini tergantung dari kondisi bayi.

"Tapi ada juga perawatan ini ditanggung juga oleh BPJS Kesehatan," tegasnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved