Kisah Anak di Poso yang Kebingungan Cari Makan Karena Takut Diserang, Ayahnya Dibantai Teroris MIT
Kisah Anak di Poso yang Kebingungan Cari Makan Karena Takut Diserang, Ayahnya Dibantai Teroris MIT

TRIBUNSUMSEL.COM - Kekejaman teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso adalah sebuah kenyataan.
Akibatnya sejumlah warga penduduk dibantai secara sadis.
Anak salah satu korban pembantaian teroris MIT di Desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, meminta aparat TNI-Polri segera menangkap para pelaku.
Ia tidak menyangka Marten Solon, ayahnya, menjadi korban pembantaian bersama tiga warga lain, Selasa (11/5/2021) lalu.
Sebab, peristiwa tersebut membuat pihak keluarga sangat terpukul.
Apalagi, kata dia, keluarga saat ini enggan beraktivitas di kebun, karena takut menjadi korban keganasan teroris.
"Harapan kami hanya dari hasil kebun."
"Kami tidak tahu lagi untuk bagaimana memenuhi kebutuhan sehari-hari, mata pencaharian kami mati," ujarnya, Rabu (19/5/2021).
Motif Perampokan
Kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso membunuh empat warga sipil di Pegunungan Pohu, Desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Selasa (11/5/2021).
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto mengatakan, selain aksi teror, kejadian itu diduga juga bermotif perampokan.
Karena, di lokasi kejadian beberapa barang berharga lainya ikut diambil.
"Menurut keterangan saksi saat mendatangi TKP, semua beras dan logistik itu ikut diambil pelaku," ungkap Didik kepada media di Mapolda Baru, Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Rabu (12/5/2021).
"Selain itu juga uang yang berada di kantong dan di dompet korban diambil pelaku," imbuhnya.
Akibat serangan MIT Poso di Desa Kalemago, empat orang meninggal dunia, Selasa (11/5/2021).