Bermodal Busana Wanita dan Payudara Palsu, Pria ini Peras Pria Hidung Belang Hingga Raup Rp 35 M
Bermodal Busana Wanita dan Payudara Palsu, Pria ini Peras Pria Hidung Belang Hingga Raup Rp 35 M
TRIBUNSUMSEL.COM, TIONGKOK - Kasus penipuan bisa menimpa saja.
Bahkan, sejumlah modus yang dilakukanpun bervariasi bentuknya.
Hal itu pula dilakukan oleh beberapa pria ini.
Hanya bermodalkan pakaian wanita dan payudara palsu, mereka bisa meraup untung hingga miliaran rupiah.
Mereka memeras pria-pria lain yang mengekspos diri mereka di webcam.
Pria-pria korban itu mengira sedang mengobrol dengan wanita.
Penipu ini membuat diri mereka terlihat seperti wanita dengan kulit imitasi dan payudara palsu.
Mereka kemudian melakukan obrolan telanjang langsung dengan korban dan tidak ada yang menaruh curiga.
Para penipu kemudian diam-diam merekam pria-pria yang telanjang itu.
Lalu memeras mereka untuk mendapatkan uang yang besar.
Baca juga: Kebocoran Data 279 Juta Milik Peserta BPJS Kesehatan Disebut Diduga Melibatkan Orang Dalam
Baca juga: Langkah Tegas Pemerintah Usai Data Milik BPJS Kesehatan Disebut Bocor Diinternet Fix
Dua pria ini melakukan penipuan dengan melakukan obrolan telanjang dengan pria lain.
Polisi telah mengeluarkan peringatan resmi kepada orang-orang yang mengambil bagian dalam kejahatan tersebut.
Polisi bahkan mempublikasikan video di jaringan media sosial Tiongkok Weibo untuk membuat orang-orang mengetahui teknik yang digunakan agar tidak mengikuti tren.
Dalam video tersebut, petugas menunjukkan bagaimana penipu berpakaian seperti "wanita palsu" dan menunjukkan betapa realistis penampilan mereka.
Polisi digambarkan mengenakan bra dan pakaian dalam sebelum menarik kulit prostetiknya, memperlihatkan dada laki-laki di bawahnya.
Video tersebut kemudian dipotong menjadi rekaman dua pria yang memegang set penyamaran kulit palsu.
Sebuah sulih suara dari seorang petugas polisi wanita mengatakan, “Yang aku pikirkan adalah apa yang kau pikirkan?”
Dia kemudian menambahkan, “Para pria, jangan mengobrol sambil telanjang. Itu adalah penipuan.”
Video itu awalnya diposting di provinsi Zhejiang timur dan kemudian dibagikan oleh akun sosial polisi di seluruh China.
Penipu menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk merawat korban mereka sebelum mengundang mereka untuk mengobrol "telanjang".
Para penipu mendorong mereka untuk mengunduh apa yang tampak seperti aplikasi obrolan video tetapi sebenarnya spyware dirancang untuk memindai telepon dan kontak email mereka.
Kejahatan menjadi semakin lazim selama pandemi virus corona.
Dalam enam bulan pertama tahun 2020, Departemen Keamanan Umum Guangdong menerima lebih dari 9.000 keluhan pemerasan terkait dengan apa yang disebut "obrolan telanjang".
Setidaknya 10 geng pemerasan terpisah telah diidentifikasi dan 86 pelanggar telah ditangkap, menurut laporan polisi.
Setidaknya 2.000 korban telah diidentifikasi dan lebih dari Rp 35 miliar telah diperas oleh para penjahat. (yui/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nyamar jadi Wanita Cantik Bermodal Busana dan Payudara Palsu, 2 Pria Ini Raup Uang Rp 35 Miliar.